Berdarah-darah Maksimal, Seberapa Gore Film Zombie Abadi Nan Jaya?

Jakarta, IDN Times - Film Abadi Nan Jaya jadi salah satu tayangan orisinal Netflix Indonesia yang ditunggu-tunggu banget. Digawangi oleh Kimo Stamboel sebagai penulis dan sutradara, film ini mengangkat sub-genre horor, yakni zombi, dengan nuansa thriller dan gore yang bikin bulu kuduk merinding.
Pertanyaannya, akan seberapa gore atau sadis filmnya? Mengingat rekam jejak Kimo Stamboel, tentu saja film ini bukan thriller yang ringan. Begini Kimo menggambarkan film terbarunya nanti.
1. Unsur darah-darah di Abadi Nan Jaya akan maksimal!

Menarik ketika berbincang dengan Kimo Stamboel soal seberapa gore film Abadi Nan Jaya nantinya, sebab adegan sadis sudah jadi signature sang sutradara dalam karya-karyanya. Excited banget, Kimo tegas menjawab bahwa gore, slasher, atau darah-darah dalam film ini akan maksimal!
"Di sini maksimal! Hahaha. Sama sekali gak ada batasan," katanya dalam sesi roundtable "Next on Netflix" pada Rabu (5/2/2025).
Meski begitu, Kimo mengakui gak semua orang bisa tahan dengan adegan berdarah-darah yang cenderung bikin mual. Karenanya, ia tetap mengambil posisi tengah-tengah, antara orang yang tahan banget dan tidak. Namun, yang pasti tetap harus ekstrem, karena ceritanya membutuhkan itu.
"Jadi bukan karena gua mengada-ngada ini harus ekstrem, tapi kenapa gitu. Kenapanya tuh harus clear dan bisa diterima. Cuman Netflix tuh gak pernah membatasi saya dan segala macam, gak pernah. Cuman saya tahu gitu, orang pasti ada batasannya, gak bisa kita satu jam penuh gitu isinya wuhh! Jangan sampai itu orang juga gak mau nonton gitu kan. Jadi kita harus balance, lah. Yes, there is gonna be an extreme, tapi sekalinya extreme tuh ya semoga ya, semoga cukup oke gitu ya buat penonton yang menyukai," jelasnya.
2. Adegan darah muncrat-muncrat yang real

Kimo menjelaskan, proses pembuatan film perdananya bersama Netflix ini tak telalu banyak menggunakan CGI. Untuk memunculkan pengalaman yang lebih real, sang sutradara menyiapkan ratusan orang untuk menjadi zombi, menggunakan makeup prostetik, dan adegan darah-darah yang bukan editan komputer.
"CGI-nya nggak terlalu banyak banget sih. Maksudnya, a lot of it, kebanyakan itu gue real. Darah muncrat itu real. Biasanya kan gue less, sedikit, tapi sekarang kebanyakan practical. Practical itu lebih banyak," ujarnya.
3. Referensi zombi Kimo Stamboel

Kimo mengaku ia tumbuh dengan menonton film-film zombi sejak masa muda. Membuat film dengan genre ini sudah menjadi keinginannya sejak menapaki karier sebagai seorang sineas. Maka dari itu, ketika ditanya referensi film atau serial zombi yang ia terapkan untuk film Abadi Nan Jaya, Kimo sulit menyebut judul spesifiknya.
"Banyak banget nih kalau referensi, karena mungkin hampir setiap film zombie gitu. Kadang-kadang saya ngelihat, ceritanya kayak gimana sih, tapi hampir semua gue ambil sih, mau itu zombie Korea, zombie Jepang, zombie Amerika, European zombies, itu semua gue ambil jadi referensi," jawabnya.
Kalau kamu sudah nonton trailer film Abadi Nan Jaya, apakah kesadisannya cukup bikin kamu makin penasaran? Atau malah jadi ketakutan?