Biodata dan Profil .Feast, Lantang Gaungkan Tolak RUU TNI pas Manggung

.Feast ikut bersuara menolak RUU TNI No. 34 Tahun 2004. Grup musik yang digawangi oleh Hindia tersebut bahkan lantang menggaungkan penolakan mereka saat tampil di Festival KapanLagi Buka Bareng (KLBB) 2025, yang berlangsung di Parkir Timur GBK, Jakarta, pada Minggu (16/3/2025).
Melansir akun Instagram resmi .Feast, terlihat Hindia cs menampilkan kata-kata "Tolak RUU TNI" dan "Indonesia Gelap" pada layar besar. Hal tersebut pun langsung menjadi perbincangan di media sosial.
.Feast sendiri bukan grup musik baru di industri musik. Aktif sejak 2012, grup ini memang sering mengekspresikan kekhawatiran soal isu sosial dan politik. Yuk, kenalan lebih dekat dengan .Feast lewat biodata dan profilnya di bawah ini.
1. Biodata dan latar belakang .Feast

- Nama grup musik: .Feast
- Asal: Jakarta
- Genre: Rock alternatif, rock progresif, hard rock, indie rock, stoner rock, elektronik rock
- Tahun aktif: 2012 - sekarang
- Nama akun Instagram: @ffeastt
.Feast sudah menjadi bagian dari industri musik sejak 2012. Awalnya, grup musik ini dibentuk oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), termasuk sang vokalis, yaitu Hindia alias Baskara Putra, sebagai proyek musik di kampus.
Nama .Feast dipilih karena menggambarkan "pesan" atau "perayaan". Mulanya, .Feast beranggotakan Hindia alias Daniel Baskara Putra (vokalis), Adnan Satyanugraha Putra (gitaris), Dicky Renanda Putra (gitaris), dan Fadli Fikriawan Wibowo (bassist), Adrianus Aristo Haryo alias Ryo Bodat (drummer). Namun pada 2023, Ryo Bodat dinonaktifkan, karena kasus kekerasan seksual.
2. Perjalanan karier .Feast

Pada 2014, .Feast merilis single debut berjudul "Camkan". Singel tersebut berhasil mencuri perhatian, karena berisi tentang kegelisahan terhadap kebebasan beragama di Indonesia.
Setelah sempat vakum sekitar setahun, .Feast akhirnya comeback dengan single "Wives of ゴジラ/Gojira (We Belong Dead)" dengan menggandeng penyanyi Janitra Satriani dan merilis album perdana mereka yang berjudul "Multiverses" pada 2017.
Pada 2019, .Feast kembali disorot, karena merilis EP berjudul "Membangun dan Menghancurkan" yang memuat lagu "Dalam Hitungan". Lagu tersebut berisi tentang sindiran polarisasi politik, kefanatikan agama, serta kecanduan internet di Indonesia.
Band ini juga semakin dikenal luas berkat kepopuleran lagu "Nina" yang dirilis pada 5 Juli 2024 lalu.
3. Daftar karya .Feast

Berikut daftar karya .Feast selama kariernya di industri musik tanah air.
Daftar album studio
- Multiverses (2017)
- Abdi Lara Insani (2022)
- Membangun & Menghancurkan (2024)
Daftar album mini
- Beberapa Orang Memaafkan (2018)
- Uang Muka (2020)
Daftar single
- "Camkan" (2014)
- "Wives of ゴジラ (We Belong Dead)"
(feat. Janitra Satriani) (2017) - "Sectumsempra" (feat Yudhis) (2017)
- "Peradaban" (2018)
- "Berita Kehilangan" (feat Rayssa Dynta) (2018)
- "Kami Belum Tentu" (2018)
- "Dalam Hitungan" (2019)
- "Tarian Penghancur Raya" (2019)
- "Gelora" (feat. The Panturas) (2019)
- "Luar Jaringan" (2020)
- "Di Padang Lumpuh" (2020)
- "Komodifikasi" (2020)
- "Ali" (2021)
- "Maju" (2021)
Selain aktif melahirkan karya-karya musik yang dekat dengan isu sosial dan politik, .Feast juga pernah meraih penghargaan Album Rock Terbaik di ajang AMI Awards 2022 berkat album "Abdi Lara Insani".
Bahkan pada 2024 lalu, .Feast juga berhasil membawa pulang penghargaan AMI Awards untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik.