Biodata dan Profil Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat (UAH) angkat bicara terkait dua isu yang menyeret namanya. Melalui video yang diunggah ke kanal YouTube miliknya, UAH membantah dirinya menggantikan Miftah Maulana menduduki posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Di samping itu, UAH juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuka penggalangan donasi untuk penjual es teh viral Sunhaji, seperti yang beredar di Instagram. Ia menyebut bahwa namanya telah dicatut.
Kini sosoknya tengah ramai diperbincangkan, berikut biodata dan profil Ustaz Adi Hidayat.
1. Biodata singkat dan latar belakang
- Nama: Adi Hidayat
- Tempat lahir: Pandeglang, Banten
- Tanggal lahir: 11 September 1984
- Umur: 40 tahun
- Agama: Islam
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Nama kanal YouTube: Adi Hidayat Official
- Nama akun Instagram: @adihidayatofficial
- Nama akun Facebook: @adihidayatofficial
UAH merupakan putra dari pasangan Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar. Pada 2003, UAH memperoleh undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar Kairo. Ia berhasil mendapatkan gelar sebagai mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Hingga pada 2005, UAH menerima undangan khusus untuk melanjutkan pendidikannya di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya dan mulai mempelajari lebih banyak lagi ilmu tentang Alquran, Fiqh, Hadis, Ushul Fiqh, Lughah, hingga Tarikh.
Di samping itu, UAH juga telah menyelesaikan studi S2-nya di International Islamic Call College, Tripoli, Libya dan menerima gelar Doktor honoris causa dalam bidang sains, kerja profesional kebudayaan, dan diseminasi di masyarakat Arab dari International Astrolabe University, serta Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam dari Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta.
UAH telah menikah dengan Shufairok atau juga dikenal Mbak Iir, yang berasal dari Lasem, Rembang. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 5 orang anak, bernama Muhammad Hamil Quran, Amelia Habibatul Musthofa, Muhammad Abdullah Amal, Rabi'ati Khairatun Hisan, dan Amira Rafi'ati Muslimah.