Satu lagi film Netflix Indonesia akan tayang dalam waktu dekat, Bucin. Film tentang empat sekawan menghadapi balada kehidupan asmara sebagai budak cinta ini dibintangi oleh Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Chandra Liow dan Tommy Limmm.
Trailer film Bucin mulai dirilis pada Selasa pagi. Bersamaan dengan itu, IDN Times berkesempatan melakukan wawancara eksklusif, Selasa (8/9/2020) dan mengulik lebih jauh soal film komedi satu ini. Sebelum kamu nonton, yuk simak dulu fakta-faktanya.
Film ini mengikuti petualangan empat sekawan yang selalu dianggap bucin alias budak cinta, sehingga mereka memutuskan untuk ikut kelas ‘anti-bucin’ agar bisa menjalani hubungan yang lebih dewasa.
Dovi, Jovi, Chandra, dan Tommy akhirnya segera menyadari bahwa tak hanya kelas tersebut memiliki metode pengajaran yang tidak biasa, namun juga membahayakan hubungan mereka dengan pasangan masing-masing.
Menjelang penayangannya, Bucin mengeluarkan trailer yang memperlihatkan lebih lanjut bagaimana empat orang ini menghadapi permasalahan cinta masing-masing, serta sesi kelas ‘anti-bucin’ yang misterius.
Sejatinya film Bucin direncanakan akan tayang di layar lebar pada 26 Maret 2020. Namun karena aktivitas bioskop dihentikan sementara akibat pandemik COVID-19, penayangan film ini pun ikut tertunda.
Namun hal ini nyatanya jadi berkah sendiri bagi Chandra dan kawan-kawan. Sebab, Bucin digandeng Netflix Indonesia dan resmi jadi film original Netflix. Bucin siap tayang mulai 18 September 2020.
Meski demikian, Dovi mengaku senang walau film yang diproduksi di bawah Rapi Films ini gak tayang di bioskop, nNyatanya ketika rilis di Netflix, Bucin bahkan bisa ditonton lebih luas yakni di 190 negara.
"Senang walau gak tayang di sinema. Yang penting film ini rilis dan ditonton orang banyak. Kedua, di Netflix itu audiensnya besar banget. Justru karena di situasi pandemik, orang yang gak bisa nonton bioskop bisa menikmati dari rumah. Itu yang bikin gue senang," jelas Dovi pada sesi interview daring IDN Times bersama Netflix Indonesia.
Bucin nantinya gak sekadar bisa ditonton orang Indonesia saja. Untuk itu, tim Bucin sudah menyiapkan banyak hal untuk mengantisipasi itu. Salah satu yang disebutkan, mereka katanya sudah menyiapkan marketing unik. Meski tak disebutkan secara lengkap contohnya seperti apa.
"Sudah pasti gue, Chandra, Jo sudah menyiapkan marketing-marketing unik untuk menggaet penonton dari luar. Kita berempat juga sudah banyak bertemu dengan YouTuber-YouTuber luar, jadi bisa sebagai ajang promosi juga," kata Dovi.
Terlepas dari marketing yang bakal dilakukan, Chandra Liow sebagai sutradara dan Jovi selaku penulis naskah sudah mengantisipasi hal ini sejak sesi produksi.
Chandra mengungkapkan kalau komedi yang dipertontonkan di film ini bukan bercandaan spesifik orang Indonesia. Komedi visual yang lebih general ini diyakini bisa diterima orang banyak, termasuk penonton di luar Indonesia.
"Dalam film ini, aku menggunakan treatment visual komedi. Penonton gak cuma disajikan komedi verbal, tapi juga visual. Ini komedi gak yang terlalu Indonesia, ini komedi yang general. Jadi ini bisa dinikmati oleh banyak orang dan mereka bakal paham," ujarnya.
Dari trailer yang telah dibagikan, terlihat bagaimana empat sekawan ini bucin banget dengan pasangannya. Meski dari keempatnya memiliki level bucin yang berbeda-beda, namun tetap saja sukses bikin penonton geli dan ngakak.
Rupanya, beberapa adegan bucin yang ditampilkan di film ini banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi. Hal ini diakui oleh Tommy Limmm, ia mengaku kalau adegan bucin yang ia mainkan itu sekitar 50 persen sampai 70 persen pernah dia alami dengan sang istri.
"Awal ide sebenarnya karakter Tommy ini sudah dibuat oleh Jovi. Cuma adegan-adegan bucin di film itu memang dilengkapi oleh aku. Sekitar 50 persen sampai 70 persen adegan nyata kebucinan aku dan istri," kata Tommy.
Tommy yang tergabung dengan channel YouTube Tim2One bersama Chandra Liow ini juga beranggapan, gak menutup kemungkinan kalau adegan-adegan yang dilakukan cast lain juga ada yang terinspirasi dari pengalaman pribadi.
Di balik produksi film yang panjang, selalu terselip fakta unik dan menarik. Pun saat proses pra produksi, produksi hingga pasca produksi pembuatan film ini.
Salah satu yang diungkap Chandra Liow yakni mereka berempat pernah rapat perencanaan pembuatan film ini di pesawat dari Jepang menuju Indonesia. Di sana, mereka rapatnya sambil berdiri padahal pesawat sedang mengudara.
"Ide awal bikin film ini tercetus setelah SkinnyIndonesian24 bikin video YouTube soal bucin. Tapi baru benar-benar dipikirin sekitar satu tahun yang lalu. Kita pernah di pesawat Jepang-Indonesia mikirin konsep berempat berdiri di pesawat sampai dimarahin pramugari," ujar Chandra.
Namanya besar dari platform YouTube, tentu banyak keraguan yang didapat oleh Chandra yang menyutradarai film ini. Sebab selama ini ketika YouTuber membuat karya film, hanya dipandang sebagai video YouTube tapi durasinya lebih panjang saja.
Menanggapi hal tersebut, Chandra Liow menepis keras-keras. Ia menegaskan kalau Bucin dibikin benar-benar dengan persiapan dan cara yang sesuai standar film.
"Bucin bukan video YouTube yang panjangnya satu setengah jam. Kita didukung oleh banyak orang yang sudah berpengalaman di dunia film. Semuanya gue lakukan dan persiapkan pakai cara film," jelasnya.
Bucin merupakan debut Chandra Liow menyutradarai film panjang. Sebelumnya, konten kreator ini memang pernah berkecimpung di dunia film namun baru sebatas sebagai aktor.
Datang mewakili YouTuber, Chandra tentu memiliki tantangan yang besar. Banyak tantangan baru yang ia dapat ketika beralih dari YouTube menjadi sutradara film.
"Tantangannya sih membuktikan kalau kami dari YouTube bisa juga lho bikin film. Kita juga harus kerja sama dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di dunia film seperti kru-kru dan segala macam. Sempat punya pikiran, wah mereka bisa terima gak ya gue dari YouTube," jelasnya.
Selain itu, Chandra juga mengungkapkan kalau skala produksi yang lebih besar daripada produksi video YouTube merupakan tantangan tersendiri bagi dia.
Kalau bikin video YouTube mungkin hanya seminggu kelar. Tapi ketika syuting film Bucin, Chandra mengaku sampai menghabiskan waktu satu bulan.
Meski film ini sarat dengan komedi, namun dalam pembuatannya tidak dilakukan dengan main-main. Chandra sebagai sutradara benar-benar serius menggarap film ini sesempurna mungkin. Apalagi Chandra punya ketertarikan tersendiri untuk menjadi filmmaker.
Nah, pria asal Jakarta ini berharap film Bucin ini bisa jadi jalan bagi dia untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Ini jadi jalan, jadi batu loncatan gue untuk menjadi filmmaker. Gue gak bakal ngelepas label YouTube, tapi gue bakal buktikan, guys gue bisa lho!" tegasnya.
Jovi sebagai penulis naskah dan aktor juga di film ini, meyakini kalau Chandra menggarap Bucin dengan serius. Fakta lain yang Jovi buka, ia menyebutkan kalau Chandra menolak untuk didampingi sutradara senior dan memilih untuk melakukannya sendiri.
Meski tak menutup kemungkinan kalau Chandra tetap meminta dan menerima saran dari sutradara-sutradara berpengalaman.
"Satu yang mau gue tambahin, Chandra satu-satunya YouTuber yang menolak didampingin sutradara senior. Dia tolak. Dia benar-benar solo ngarahin kita, bikin film ini. Jadi kalau ada YouTuber yang bilang mereka sendiri menyutradarai film itu bohong, mereka didampingin," kata Jovi.
Bucin merupakan kolaborasi para aktor dari dua YouTube channel yang populer di Indonesia, yaitu SkinnyIndonesian24 dan Tim2One.
Terkenal akan konten mereka yang selalu kreatif dan mengundang tawa, Chandra Liow, Jovial Da Lopez, Andovi Da Lopez, dan Tommy Limm juga membintangi Bucin.
Sesuai judulnya, film ini mengangkat berbagai kasus ‘kebucinan’ yang dapat ditemui di kehidupan sehari-hari. Jangan heran apabila kamu relate dengan perasaan para karakter di Bucin, karena siapa tahu kamu pernah mengalaminya sendiri.
Film ini menunjukkan lika-liku sebuah hubungan dari sudut pandang pria. Dengan menonton Bucin, mungkin kamu bisa menemukan perspektif baru mengenai hubungan kamu dan belajar untuk lebih memahami perasaan pasangan.
Dengan banyaknya permasalahan cinta yang dibahas di film ini, tentunya juga bisa menantikan berbagai pelajaran cinta yang dapat dipetik. Apakah kelas ‘anti-bucin’ juga dapat mengajarkan agar sukses dalam percintaan?
Nah, itu dia deretan fakta film Bucin yang harus kamu tahu sebelum menontonnya. Siap-siap untuk tertawa terbahak-bahak melihat aksi empat sekawan ini dalam memulihkan diri dari ‘kebucinan’. Mulai 18 September hanya di Netflix, ya!