6 Brand Fashion Artis Hollywood yang Tidak Laku di Pasaran

Pada 2001, Jennifer Lopez meluncurkan brand fashion bernama Jlo yang langsung sukses di pasaran, Dua tahun kemudian, ia kembali meluncurkan bisnis fashion baru, yakni Sweetface. Sayangnya, brand ini tidak terlalu laku di pasaran yang akhirnya membuat dirinya menutup Sweetface pada 2009.

Jennifer Lopez termasuk salah satu selebriti yang juga aktif berbisnis selain bernyanyi dan bermain film. Dirinya memiliki beberapa label fashion yang sukses. Namun sayangnya, Sweetface bukanlah salah satunya, karena brand ini hanya bertahan enam tahun.

Mantan bintang reality show, Heidi Montag, bersama suaminya pernah mencoba meluncurkan brand fashion pada 2008. Sayangnya, brand Heidiwood kurang laku di pasaran. Bahkan, sedikit sekali pakaian yang terjual sampai-sampai Anchor Blue terpaksa membatalkan kontrak dengan pasangan suami istri ini setelah satu tahun.

Heidi Montag dan Spencer Pratt mengaku bangkrut setelah acara reality show-nya berakhir pada 2010. Selain bisnis fashion yang gulung tikar, ia juga gagal meniti karier sebagai penyanyi. Keduanya pun sudah tidak lagi dilirik di Hollywood.

Pada awal 2000-an, Lindsay Lohan menoreh kesuksesan dengan membintangi film, seperti The Parent Trap, Freaky Friday, dan Mean Girls. Sayangnya, kariernya kian mengalami kemunduran semenjak sering terlibat dalam skandal. Untuk mempertahankan popularitasnya, Lohan pun mencoba meluncurkan brand 6126 pada 2008.

Awalnya, brand ini fokus pada legging sebelum mencoba meluncurkan pakaian lainnya. Tetapi sayang, karena image Lindsay yang sudah terlanjur buruk di media, penjualan dari 6126 pun sangatlah rendah. Selain itu, harganya yang terlalu mahal menjadi salah satu alasan brand ini bangkrut pada 2011.

Mandy Moore merupakan penyanyi sekaligus aktris yang sempat menjadi idola remaja 2000-an. Beberapa dari kamu pasti pernah menyaksikan film A Walk to Remember yang melambungkan namanya. Seperti kebanyakan artis, ia juga mencoba peruntungan di industri fashion.

Mandy Moore meluncurkan brand fashion bernama Mblem pada 2005. Mblem berfokus pada produksi kaos. Awalnya, penjualan label ini terbilang sukses, tetapi setelah bertahun-tahun akhirnya mengalami penurunan. Mblem pun ditutup sementara pada 2009.

Hilary Duff meraih kesuksesan setelah membintangi sitkom Disney, Lizzie McGuire. Dirinya pun terinspirasi untuk membuat brand fashion yang menjual pakaian-pakaian yang pernah dikenakannya dalam stkom tersebut. Pada 2004, Duff pun meluncurkan brand Stuff yang sempat laku keras.

Hilary pun kembali meluncurkan brand Stuff pada 2006 karena peminat yang tinggi. Sayangnya, Stuff tidak sepopuler sebelumnya karena penjualannya semakin menurun. Sampai dua tahun berikutnya, Target pun terpaksa memberhentikan penjualan brand miliknya.

Tidak hanya jago akting, Natalie Portman salah satu aktris yang berotak jenius. Dirinya merupakan lulusan Harvard dan telah menerbitkan beberapa jurnal ilmiah. Sayangnya, bintang film Thor ini kurang beruntung saat mencoba berkecimpung di industri fashion.

Pada 2008, Portman meluncurkan brand sepatu bernama Te Casan. Sepatu buatannya ini terjamin 100 persen ramah lingkungan karena menghindari bahan produksi dari hewan. Sayangnya, hal ini membuat Te Casan menjadi sangat mahal. Dengan harga mencapai Rp3 juta per pasang membuat sepatu ini akhirnya tidak laku.

Sama seperti artis Indonesia yang pernah berbondong-bondong meluncurkan bisnis makanan, artis Hollywood pun begitu dengan bisnis fashion. Sayangnya, keenam brand artis Hollywood di atas tidak bertahan lama.