Brendan Fraser dan Rachel Weisz Reuni untuk Film The Mummy Terbaru
Kabar mengejutkan datang dari waralaba legendaris The Mummy (1999). Setelah lebih dari dua dekade sejak petualangan terakhir mereka, Brendan Fraser dan Rachel Weisz dikonfirmasi akan reuni dalam film keempat The Mummy. Kehadiran dua bintang ikonik ini langsung disambut antusias oleh para penggemar yang tumbuh bersama kisah Mesir kuno ini.
Film baru ini dikabarkan akan digarap oleh Universal Pictures. Namun hingga kini, belum ada jadwal rilis resmi. Meski begitu, berita ini sudah cukup untuk membangkitkan nostalgia dan harapan besar kalau film klasik The Mummy akan kembali ke layar lebar.
1. Brendan dan Rachel bakal kerjasama dengan grup sutradara Radio Silence
Melansir dari The Hollywood Reporter, proyek The Mummy terbaru ini akan diarahkan oleh duo sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett, yang dikenal sebagai Radio Silence. Mereka sebelumnya sukses menghidupkan kembali film Scream (2022) dan menghadirkan horor komedi yang menegangkan dalam Ready or Not (2019). Terbaru, mereka mengarahkan film vampir berbalut komedi gelap, Abigail (2024).
Dengan gaya penyutradaraan mereka, banyak yang berharap Radio Silence mampu menghadirkan versi baru The Mummy yang segar tanpa kehilangan nuansa petualangan dan romansa khas film aslinya. Kolaborasi antara dua sutradara muda ini dengan Fraser dan Weisz dianggap sebagai kombinasi sempurna untuk menghidupkan kembali semangat klasik The Mummy dengan pendekatan modern yang lebih berani.
2. Film terbaru The Mummy takkan jadi sekuel, melainkan reboot
Menariknya, proyek ini bukanlah sekuel langsung dari The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor (2008), melainkan reboot total yang akan mengabaikan film ketiga tersebut. Artinya, film baru ini akan berfokus untuk membangun kembali semesta The Mummy dari awal, sambil tetap berfokus pada karakter Fraser dan Weisz.
Banyak penggemar merasa bahwa The Mummy 3 (2008) yang dibintangi Fraser dan Jet Li kehilangan pesona film aslinya, terutama karena absennya Rachel Weisz yang digantikan oleh Maria Bello. Reboot ini diharapkan mampu memperbaiki arah waralaba dan menghadirkan kembali nostalgia dan humor yang dulu membuat dua film pertamanya begitu dicintai.
3. The Mummy salah satu waralaba film tersukses dari tahun 90-an
Disutradarai dan ditulis bersama oleh Stephen Sommers, The Mummy (1999) berhasil membawa kembali kisah monster klasik Universal dengan sentuhan aksi-petualangan ala Indiana Jones. Film ini memadukan misteri, romansa, dan elemen horor ringan dengan latar Mesir tahun 1920-an.
Brendan Fraser memerankan Rick O'Connell, pemburu harta karun yang secara tak sengaja membangkitkan pendeta agung Mesir kuno, Imhotep, sementara Rachel Weisz berperan sebagai pustakawan Evelyn Carnahan. Chemistry keduanya dan humor receh menjadikan film ini sukses besar, meraup lebih dari 422,5 juta US dolar secara global dan menjadikan Fraser bintang papan atas di Hollywood.
Kesuksesan ini juga melahirkan sekuel The Mummy Returns (2001), spin-off The Scorpion King (2002) yang meluncurkan karier Dwayne "The Rock" Johnson, hingga wahana tematik di Universal Studios. Sayang, upaya Universal menghidupkan kembali waralaba ini lewat reboot The Mummy (2017) yang dibintangi Tom Cruise gagal total, baik secara kritik maupun finansial, sehingga menghentikan rencana besar mereka untuk membangun "Dark Universe."
Kini, dengan kembalinya duo pemeran aslinya dan keterlibatan sutradara visioner Radio Silence, banyak penggemar berharap film ini bisa menghidupkan kembali kejayaan The Mummy seperti di akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Kita tunggu saja kabar terbarunya!
