Bruno Mars Sabet Banyak Penghargaan, Ini 4 Alasan di Balik Keberhasilannya

24K Magic yang dirilis pada 2016 diakui oleh para penikmat musik memiliki lagu-lagu yang catchy abis. Dengan menggabungkan unsur-unsur musik di era R&B / hip-hop era 80-90an, Bruno Mars mampu menciptakan musik modern yang mampu membawa 80’s feel sehingga dapat mengenalkan musik 80-an bagi para pemuda.

Drum yang menendang, ritme yang diikuti dengan ketukan-ketukan rendah, serta musik yang mengalir dengan lancar di telinga membuat lagu-lagu di album 24K Magic mampu disetarakan dengan album Michael Jackson, Dangerous. Belum lagi klip video yang sangat berwarna. Cek saja Finesse di Youtube. Pasti kamu akan teringat Michael Jackson.

Tadi sudah dijelasin kan bagaimana 24K Magic memiliki unsur-unsur musik 80-90an? Hal ini membuat banyak anak muda mengecek kembali seperti apakah musik-musik di era itu. Namun, di sisi lain persilangan generasi di musik tersebut juga menarik telinga para generasi tua. Pasalnya mereka yang tumbuh besar di era 80-90an turut menyukai 24K Magic karena membuat mereka bernostalgia akan masa muda.

Ini menjadi nilai plus bagi para juri di ajang-ajang penghargaan macam Grammy Award. Dengan rata-rata para juri yang sudah berumur 40 tahun ke atas, sudah pasti lagu-lagu dengan yang memiliki nuansa seperti itu menjadi daya tarik tersendiri. Tidak perlu dipertanyakan lagi jika juri-juri menyukai dan memilih untuk memenangkan Bruno Mars.

Semisalnya dalam sebuah obrolan gosipin orang, mana yang lebih kamu percayai? Teman lamamu atau teman baru? Pastinya teman lama kan. Itu yang terjadi sama Bruno Mars. Si Bruno sudah cukup lama berada di industri musik.

Kali pertama Bruno Mars memasuki industri musik adalah 2004 dengan ikut pada label Motown Records. Itu artinya Bruno sudah memasuki industri musik kurang lebih 14 tahun. Kurun waktu segitu sudah lebih dari cukup untuk mencari koneksi. Bukan hal yang mengagetkan jika Bruno Mars banyak memenangkan penghargaan.

Apakah kamu pernah melihat Bruno Mars mengucapkan kata-kata yang offensive, mungkin di Twitter atau di Instagram, yang membuatnya dicap jadi public enemy? Gak pernah. Hal macam itu juga menjadi nilai plus di mata juri-juri pemberi penghargaan. Contoh aja nih kamu adalah juri sebuah acara penghargaan dan kamu disuruh memilih pemenang.

Di situ terdapat satu kandidat yang terhitung perfect, akan tetapi dia memiliki attitude yang jelek. Pasti ada pertimbangan lagi kan dengan kemungkinan besar kamu pasti akan milih kandidat yang lain, tapi memiliki attitude yang lebih baik. Itu juga yang terjadi pada Bruno Mars.

FYI, Kanye West pernah menjelek-jelekkan Bruno Mars pada 2013, namun dua tahun berikutnya Kanye menge-tweet “Aku juga ingin meminta maaf kepada Bruno Mars. Dulu aku membencinya tetapi sekarang aku menghargainya sebagai seorang artis.” Jika seorang Kanye West saja meminta maaf, kenapa tidak memberikan penghargaan kepada Bruno?

Itulah beberapa faktor-faktor yang bisa dianalisis kenapa Bruno Mars banyak mendapatkan penghargaan tahun ini. Apakah kalian punya analisa yang lain? Atau malah mungkin kalian tetap merasa Kendrick Lamar tetap lebih berhak mendapatkan lebih banyak penghargaan ketimbang Bruno Mars? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya...