Jakarta, IDN Times - Mendung Tanpo Udan sudah menggelar gala premiere-nya pada Rabu (21/02/2024). Film ini menggandeng Erick Estrada dan Yunita Siregar sebagai pemeran utamanya.
Di balik ceritanya yang penuh lika-liku, para pemerannya pun punya cerita tersendiri di balik layar pembuatan filmnya. Mulai dari membangun chemistry hingga sempat menolak tawaran peran, yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini.
Di acara konferensi Mendung Tanpo Udan pada Rabu (21/02/2024), para pemerannya mengaku jika mereka tak kesulitan untuk membangun chemistry. Sebab, banyak dari mereka yang sudah saling kenal dan pernah ada di satu proyek yang sama sebelumnya.
Contohnya Yunita Siregar yang mengaku, jika Erick Estrada mudah diajak bekerja sama. Apalagi, ia dan Erick sebelumnya sudah pernah kerja bareng.
"Tidak ada kesulitan sama sekali, alhamdulillah. Karena, sebelumnya memang udah pernah kerja bareng, tapi ini mungkin lebih intens lagi. Mas Erick orangnya sangat bisa diajak kerja sama dan berdiskusi. Cuma, emang agak petakilan aja," ujar Yunita Siregar yang disambut gelak tawa oleh cast lainnya.
Begitu juga dengan Marcell Darwin yang memerankan karakter Will di Mendung Tanpo Udan. Ia juga tak merasa kesulitan membangun chemistry, karena sudah mengenal para pemeran lainnya.
"Ditanya gimana membangun chemistry-nya, kebetulan sama Yunita udah kenal dan Erick udah (kerja bareng) di beberapa judul," ujarnya.
Tak semua pemeran Mendung Tanpo Udan adalah orang Jawa atau berdarah Jawa. Alhasil, mereka pun tak bisa berbahasa Jawa dan tidak punya logat bicara yang medok. Salah satunya adalah Yunita Siregar.
Begitu mendengar nama Yunita Siregar, kalian pasti sudah bisa menebak, jika ia bukanlah orang Jawa. Berdarah Batak, Yunita mengaku jika ia harus belajar bahasa Jawa, mulai dari intonasinya hingga dialek medoknya. Hal itulah yang diakuinya menjadi salah satu tantangannya di film Mendung Tanpo Udan.
"Sebagai orang Batak yang keras, aku harus latihan ngomong seperti orang Jawa yang lemah lembut, terus medok," ujarnya.
Yunita menambahkan, jika untuk berbicara dalam bahasa Jawa dengan logat yang medok, dibutuhkan waktu belajar intens selama 2 minggu.
"Latihannya sekitar 2 mingguan, tapi intens dari pagi sampai sore. Per kata kita bedah, ini cocok atau gak, pengucapannya begini atau bukan. Pengucapan kata 'Mendung' aja aku harus ngulang berkali-kali," tambah Yunita Siregar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Aulia Deas yang memerankan karakter Petri. Sosoknya yang ceplas-ceplos dan punya dialog bahasa Jawa yang cukup banyak, diakuinya sebagai tantangan tersendiri. Sebab, ia tidak punya background Jawa sama sekali.
"Tantangannya, Petri ini berbahasa Jawa. Itu challenging untuk Aulia Deas," pungkasnya.
Siapa sangka, ternyata Erick Estrada sempat menolak tawaran pemeran utama sebagai Udan, loh. Sebab, ia tidak percaya diri dan hal itu dianggap sebagai tantangan baru untuknya.
"Ketika dipercaya untuk memerankan Udan, saya sempat nolak. Karena rasa tidak percaya saya langsung muncul, terus terang aja. Tapi, itu tantangan. Balik lagi, 'ah aku bisa kok (main di proyek) gak komedi', cuma belum ada kesempatan. Nah, sekarang ini kesempatannya Allah kasih," ujar Erick Estrada.
Saat diwawancarai terpisah oleh IDN Times, Erick juga menuturkan jika ia sebelumnya ditawari memainkan peran Awan.
"Awalnya, saya di-calling sebagai Awan, bukan Udan, bukan pemeran utama. Bukan karena saya pilihan terakhir, tapi karena saya (dianggap) cocok memerankan Udan," ungkap Erick Estrada kepada IDN Times, Rabu (21/02/2024).
Erick jadi pemeran utama, akhirnya karakter Awan dimainkan oleh Kery Astina. Awan sendiri merupakan karakter pendukung di Mendung Tanpo Udan yang merupakan sahabat dari Udan.
Mendung Tanpo Udan akan mulai naik layar di bioskop-bioskop Indonesia pada 29 Februari 2024. Teaser-nya sudah rilis, apakah kamu berniat untuk menonton filmnya?