Puji The Rock di Smashing Machine, Nolan: Penampilan Terbaik Tahun Ini
Salah satu sutradara terbaik abad ini, Christopher Nolan, memberikan pujian untuk film The Smashing Machine (2025) yang dibintangi Dwayne "The Rock" Johnson. Nolan mengaku kagum dengan kemampuan akting The Rock dalam memerankan Mark Kerr, seorang petarung MMA yang berjuang melawan kecanduan dan tekanan mental.
Pujian memang bukan hal baru untuk film ini. Bahkan, film ini mendapatkan standing ovation selama 15 menit saat ditayangkan di Venice Festival Film bulan September silam. Disutradarai Benny Safdie, The Smashing Machine rilis pada awal Oktober 2025 di beberapa negara, termasuk Indonesia.
1. Christopher Nolan puji akting The Rock di The Smashing Machine
Dalam podcast The Director’s Cut bersama Benny Safdie, Christopher Nolan menyanjung tinggi performa The Rock sebagai Mark Kerr. Ia menyebut film ini sebagai karya "luar biasa dan radikal" yang akan terus diapresiasi seiring waktu.
"Selamat atas filmnya. Ini adalah karya yang sangat luar biasa dan radikal yang akan semakin dipahami seiring berjalannya waktu. Saya sangat bangga mengenal Anda," tutur Nolan kepada Safdie.
Nolan juga menyebut akting The Rock sebagai penampilan paling emosional dan menyayat hati tahun ini.
"Saya pikir ini adalah penampilan yang luar biasa. Saya rasa Anda tidak akan melihat penampilan yang lebih baik tahun ini atau tahun-tahun berikutnya,” ujar sutradara Inggris ini.
Dalam kesempatan itu, Nolan juga menyinggung bahwa Safdie "diam-diam" menjaring beberapa kru dan pemain dari proyek filmnya, Oppenheimer (2023), untuk bergabung di The Smashing Machine. Salah satunya adalah Emily Blunt.
"Saya mendengar desas-desus bahwa ketika Anda seharusnya mempelajari dialog Anda di lokasi syuting saya, Anda sebenarnya sedang menjaring orang untuk tampil dalam film Anda. Saya tidak tahu saat itu, tetapi tampaknya itu berjalan dengan baik untuk Anda," candanya sambil tertawa bersama Safdie.
2. The Rock akui peran Mark Kerr sebagai life-changing experience
The Smashing Machine memang tampil kurang meyakinkan secara komersial. Namun, The Rock menyebut film ini sebagai pengalaman yang mengubah hidupnya. Dalam unggahan di Instagram, ia menulis bahwa box office bukanlah patokan keberhasilan seorang aktor.
"Dalam dunia storytelling, kalian tidak bisa mengendalikan hasil box office, tapi yang bisa kalian kendalikan adalah performa kalian dan komitmen untuk benar-benar menghilang dalam karakter," tulisnya.
Menurut The Rock, peran Mark Kerr memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi sisi emosional yang jarang ia tampilkan di layar lebar. Ia ingin penonton merasakan perjuangan mental dan beban hidup yang dialami oleh sang "mesin penghancur."
3. The Smashing Machine masih terseok-seok di box office
Meski mendapat standing ovation dan memenangkan "Silver Lion" untuk kategori Best Director di Venice Film Festival 2025, The Smashing Machine belum mampu mencetak hasil komersial yang memuaskan.
Dilansir NME, hingga 17 Oktober 2025, film ini baru meraup sekitar 12 juta dolar US (sekitar Rp200 miliar) secara global dari anggaran produksinya yang sebesar 50 juta dolat US (Rp800 miliar).
Namun, di balik angka yang mengecewakan, The Smashing Machine tetap dipuji karena menghadirkan sisi manusiawi dari seorang Dwayne Johnson yang biasanya dikenal lewat film aksi template. Dengan dukungan Nolan, performa The Rock di film ini semakin diakui sebagai salah satu akting terbaik dalam kariernya.
