Konser Cigarettes After Sex 2025: Tur Album Lantunan Mengenang Mantan
Jakarta, IDN Times - Lantunan lagu karya Cigarettes After Sex mulai menggema di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (17/1/2025) malam, bahkan sejak penonton belum masuk Concert Hall. Kali ini, Cigarettes After Sex hadir di Jakarta dalam rangkaian ‘X’s World Tour’ 2025.
Mendengar lantunan Cigarettes After Sex mengalun lewat speaker, beberapa penonton yang datang 'mepet' lantas bergegas melewati antrean pemeriksaan tiket. Mereka mulai berlarian di sepanjang lorong menuju aula konser, khawatir ketinggalan aksi panggung Greg Gonzalez, Randall Miller, dan Jacob Tomsky.
Ternyata band asal El Paso, Texas, Amerika Serikat ini molor sedikit dari jadwal yang dipasang pada promo konser. Jam 8 malam lewat, akhirnya Cigarettes After Sex muncul di atas panggung.
Seperti apa aksi panggung band dream pop ini? Yuk simak ulasan konsernya!
1. Dibuka dengan lagu mengenang para mantan
Tanpa aba-aba, petikan gitar intro "X's" mengalun di Concert Hall Beach City International Stadium. Dari balik kabut asap panggung, tiga serangkai muncul disambut riuh tepuk tangan penonton yang sudah tidak sabar menikmati suara empuk Greg Gonzalez.
"X's" dari album bertitel serupa yang dirilis 2024, menjadi pembuka konser yang memang menjadi tur promo album ke-3 mereka tersebut. Lagu yang menceritakan tentang kisah cinta yang hancur, mengalun lembut dan tetap romantis jika tak benar-benar memperhatikan liriknya.
Konser berlanjut dengan "You're All I Want", sebuah single yang dirilis pada 2020. Dengan petikan gitar yang syahdu dan vokal Gonzales yang lirih, emosi penonton kian terbangun. Tampaknya setlist mereka sengaja ditata agar lagu-lagu lama berselang-seling dengan lagu-lagu dari X's.
"Dark Vacay" menjadi andalan berikutnya dari album terbaru, X's, yang dibawakan pada konser malam itu. Meski judul dan liriknya masih terbilang 'dark' khas CAS, tapi "Dark Vacay" justru menghadirkan melodi dan chorus yang terdengar cukup 'optimistis'. Tanpa jeda, trio shoegaze ini kemudian menggeber "Pistol", sebuah single yang diluncurkan pada 2022.
Salah satu lagu jagoan CAS, "Nothing's Gonna Hurt You Baby" dari EP alias minialbum I rilisan 2012, mengalun setelahnya. Salah satu karya CAS yang paling ngetop ini sukses membuat penonton sing along hingga lagu berakhir.
2. Ambiens mengawang dalam keintiman
Ambiens dreamy terus terjaga meski susunan lagu dimainkan dari album yang beragam. Warna setiap album dan single CAS memang masih konsisten menonjolkan sejumlah elemen serupa: musik yang menciptakan ambiens mengawang, sound yang lembut, lirik yang kuat secara emosional dan intimate, dan vokal 'androgini' Gonzalez yang khas.
Band ini didirikan pada 2008 oleh Greg Gonzalez, yang berperan sebagai vokalis utama, gitaris, dan penulis lagu utama. Formasi mereka sempat bongkar-pasang. Phillip Tubbs pernah mengisi posisi pemain keyboard dan gitaris elektrik. Greg Leah pernah menjadi drummer, Steve Herrada pernah mengisi keyboard, dan Emily Davis pernah menjadi gitaris akustik. Namun kini, Gonzalez hanya ditemani Randall Miller sebagai pemetik bass dan Jacob Tomsky, penabuh drum.
Pada konser X's World Tour 2025 di Jakarta, suasana kian syahdu. Hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang malam di luar arena, berpadu dengan sound ambient pop ala CAS. Panggung yang temaram sesekali ditembak permainan pencahayaan. Sebagian besar penonton terlihat mengenakan baju nuansa monokrom dan datang berpasangan. Tak sedikit pasangan yang hanyut dalam suasana romantis sepanjang konser digelar.
"Dreams From Bunker Hill" dan "Tejano Blue" menjadi dua lagu dari X's yang dimainkan berikutnya. Meski tetap dreamy, lagu-lagu dari album teranyar ini memberikan kesan yang lebih 'cerah', tidak segalau lagu-lagu andalan CAS yang populer sebelumnya.
Setlist berikutnya kembali keluar dari X's. "John Wayne" dari album Cigarettes After Sex (2017) dan "Sesame Syrup" dari single Crush (2018) kembali menyedot penonton ke nuansa dan memori lama.
3. Hujan dan air mata ditutup cinta
Makin malam, susunan lagu yang dimainkan di atas panggung Beach City International Stadium malam itu makin aduhai. "Cry" sebagai 'lagu kebangsaan reels' di media sosial, dibawakan oleh Greg Gonzalez cs. Diambil dari album berjudul sama yang dirilis pada 2019 itu, "Cry" menuai pekik dan riuh tepuk tangan penonton sejak intro dimainkan.
Visualisasi pada layar backdrop panggung pun berubah menampilkan air terjun yang tumpah bak air mata. Sempurna membangun ambiens sayatan kekecewaan yang ditawarkan "Cry". Lantunan lirik yang dinyanyikan bersama dengan penonton menggema di aula konser.
Penonton tak dibiarkan lepas dari lagu populer CAS. Lagu berikutnya yang mereka mainkan langsung tanpa jeda adalah "Sweet", salah satu lagu andalan dari album Cigarettes After Sex (2017) yang juga ngetop di media sosial. Jeda sesaat setelah dua lagu ini, panggung pun gelap dalam beberapa detik.
Tak lama, intro "Sunsetz" membuat penonton kembali terlonjak dan siap-siap kembali sing along. Meski masih dari album yang sama dengan "Sweet", nuansa lagu berubah dan visualisasi layar menyampilkan kobaran api.
"Heavenly" dari album Cry (2019) mengalun kemudian, membawa pemandangan pantai dengan matahari terbenam ke layar panggung. Deretan lagu berikutnya menambah panjang deretan 'lagu wajib sing along' yang dibawakan CAS malam itu. Tampaknya tiga lagu ini langganan masuk deretan penutup konser dalam konser-konser CAS.
"K." dari Cigarettes After Sex (2017). "Dreaming of You" dari minialbum I (2012), dan "Apocalypse" dari Cigarettes After Sex (2017). Bagaikan kena badai dopamine, penonton pun ketagihan waktu Gonzalez mengucap salam usai "Apocalypse" selesai dimainkan.
Setelah sing along non-stop di beberapa lagu terakhir, para penonton merasa belum ingin pulang. Berharap masih diberi tambahan lagu, mereka pun kompak berseru, "We want more, we want more!!"
Meski klise, sang trio pun kembali memenuhi permintaan penonton Jakarta. Mereka memberi bonus encore "Opera House", masih dari album Cigarettes After Sex (2017). Lengkap sudah penampilan CAS di panggung X's World Tour Jakarta.
4. "Jakarta, we love you so much!"
Pada setiap jeda, Greg Gonzalez tak bosan menyapa penonton. Meski hanya kalimat-kalimat singkat, pesan Gonzalez selalu berbuah riuh tepuk tangan. Sejumlah kali, front man band yang biasa disebut dengan singkatan CAS oleh para penggemarnya ini, menyampaikan cintanya pada penonton Jakarta.
"Jakarta, we love you so much," tuturnya, disambut teriakan dan tepuk tangan para penonton.
Cinta CAS pada Jakarta tampaknya bukan gombalan semata. Mereka terhitung sudah empat kali menggelar konser di Jakarta. Bahkan, konser terakhir mereka sebelum X's World Tour, terasa masih sangat segar di ingatan yakni pada 2023 di Ecovention Ancol. Sebelumnya mereka juga pernah manggung di The Establishment pada 2017 dan pada acara musik We The Fest 2019.
Malam itu, Gonzales pun sempat berinteraksi dengan penonton, menyalami, bahkan membagi-bagikan pick gitarnya. Beberapa kali dalam jeda setelahnya, hingga ke penutup konser, Gonzales kembali menyampaikan terima kasih dan rasa cintanya pada Jakarta.
"We, love you so much. Thank you all. See you next time," ujarnya menutup konser yang digelar kurang lebih 1,5 jam.
5. Setlist X's World Tour Concert di Jakarta
Berikut setlist Cigarettes After Sex X's World Tour Concert di Jakarta:
- X's
- You're All I Want
- Dark Vacay
- Pistol
- Nothing's Gonna Hurt You Baby
- Dreams From Bunker Hill
- Tejano Blue
- John Wayne
- Sesame Syrup
- Cry
- Sweet
- Sunsetz
- Heavenly
- K.
- Dreaming of You
- Apocalypse
- Opera House
