Ciri-Ciri Bahu Laweyan, Mitos Perempuan Pembawa Sial

Ciri paling terkenal dari perempuan bahu laweyan adalah keberadaan tanda lahir atau tompel di bahu kiri. Dalam jurnal The Bahu Laweyan Legend in Photographic Work, tanda ini diyakini menjadi tempat tinggal makhluk halus berbentuk ular besar yang tidak kasat mata.

Sosok gaib ini disebut selalu membuntuti atau bahkan merasuki tubuh perempuan tersebut dan dipercaya menjadi sebab utama kematian tragis suami mereka setelah menikah.

Ciri lainnya yaitu adanya tanda lahir yang terletak di atas kemaluan perempuan. Dalam penelitian, diyakini bahwa tanda ini merupakan bagian dari energi mistis yang melekat pada tubuh perempuan bahu laweyan.

Letaknya yang tidak biasa menjadi alasan mengapa tanda tersebut sulit diketahui, kecuali dalam kondisi tertentu. Misalnya saat prosesi pingitan atau ritual adat sebelum pernikahan.

Bentuk bahu perempuan bahu laweyan juga dipercaya berbeda dari umumnya. Sebagian masyarakat menyebut bahwa bahunya melengkung seperti busur panah.Hal ini dilihat sebagai bentuk fisik yang tak lazim.

Ciri ini tidak selalu terlihat mencolok, tetapi bagi orang tua atau dukun adat yang terbiasa membaca tanda-tanda tubuh, bentuk bahu ini menjadi indikator penting dari keberadaan kutukan laweyan.

Ciri fisik lain yang tidak kalah unik adalah keberadaan dua lingkaran di pantat kiri dan kanan yang dikenal sebagai pantat sujen. Keempat lingkaran ini dianggap sebagai pola warisan mistis dari leluhur dan jarang ditemukan pada perempuan biasa.

Selain itu, menurut penelitian dalam jurnal Nilai Budaya dalam Tradisi Perkawinan Bahu Laweyan, perempuan bahu laweyan juga memiliki dua lingkaran di punggung kiri dan kanan yang disebut sujen pala.

Beberapa cerita masyarakat menyebutkan bahwa perempuan bahu laweyan bisa dikenali dari benjolan kecil di bahunya. Benjolan ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, tapi diyakini sebagai pertanda keberadaan energi gaib dalam tubuh perempuan tersebut. Dalam cerita, benjolan ini disebut sebagai tempat menetapnya kekuatan gaib.

Ciri terakhir yang sering muncul dalam cerita tentang bahu laweyan adalah lesung atau lekukan kecil di bagian punggung. Lesung ini biasanya terletak di bagian bawah punggung dan dipercaya sebagai salah satu penanda dari aura mistis.

Meskipun secara medis lesung punggung bisa dianggap wajar, namun dalam konteks kepercayaan tradisional keberadaannya justru bisa dihubungkan dengan kekuatan gaib dan kutukan pernikahan.

Kepercayaan terhadap ciri-ciri bahu laweyan ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya dan cerita rakyat dalam membentuk cara pandang masyarakat terhadap perempuan dan pernikahan.

Lebih dari sekadar cerita mistis, mitos bahu laweyan juga menyimpan nilai-nilai simbolik yang menarik untuk ditelusuri. Bagaimana menurut kalian?

1. Apa itu Bahu Laweyan?
   Bahu laweyan adalah mitos Jawa tentang perempuan yang dipercaya membawa malapetaka bagi pria yang menikahinya.

2. Apa ciri fisik khas Bahu Laweyan?
   Biasanya memiliki tanda lahir besar di bahu kiri dan lekukan kecil di bahu atau punggung, serta rambut yang bisa beruban.

3. Apa dampak mitosnya?
   Pria yang menikah dengannya diyakini akan meninggal misterius, tapi setelah menikah dengan tujuh pria, aura mistisnya hilang.