10 Coret-coretan Galau di Tembok Pakai Bahasa Jawa Ini Nyelekit Abis!

Jika sebelumnya mencoret-coret di tembok dilarang, lain hal dengan aksi yang dilakukan di Jembatan Kedungkandang, Malang. Usut punya usut, ternyata kegiatan tersebut untuk memperindah jembatan dengan dihiasi oleh pesan-pesan bijak.
Aktivitas tersebut nyatanya juga diikuti oleh warganet, mereka malah melakukan aksi ‘vandalisme’ secara virtual yang kebanyakan pesannya bermuatan curhat seputar asmara hingga nasib kehidupan mereka dalam bahasa Jawa. Penasaran seperti apa bentuknya? Simak sepuluh foto berikut!
1. Sakitnya tuh di sini! Saat tahu hubungan kita hanya sebatas teman

2. Jika doi sudah diperjuangkan, namun kerap diabaikan. Hmm ... sangat disarankan deh, untuk mundur pelan-pelan aja

3. Buktikan saja dulu mas'e, agar janji-janjimu itu gak cuma omong kosong doang!

4. Waduh, benar banget nih, status di media sosial sering kali gak sesuai dengan kehidupan nyata!

5. Ketahuilah, saat lelah berjuang, sudah tentu, pasrah menjadi obat mujarab yang bisa mengobati luka di hati~

6. Alamak, ngingetin aja nih! *Otw, langsung buka laptop 'kan!

7. Ngenes, semanis apa pun wajahmu itu untuk apa coba kalau cuma bikin loro ati~

8. Duh, sudah saatnya untuk ikhlasin doi deh. Sebab, lebih memilih berjalan dengan yang lain, cup, cup!

9. Bagaimana bisa melupakan tambatan hati? Jikalau menghentikan rasa rindu saja ora iso?

10. Jiah, coretan terakhir ini kenapa hawane jadi pengen nangis di pojokan sih?

Aduh, galau gak ketulungan deh coret-coretan di atas. Walaupun nyelekit, ternyata foto tadi buat kita jadi lebih sadar diri, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.