Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cover Lagu Can’t Help Falling in Love yang Tak Lekang oleh Waktu

Elvis Presley (instagram.com/elvis)
Elvis Presley (instagram.com/elvis)
Intinya sih...
  • Andrea Bocelli membawakan lagu dengan gaya operatik yang megah namun tetap penuh kehangatan, membuatnya sering diputar di acara formal.
  • Beck memberikan sentuhan tenang dan kontemplatif dengan vokal lembut, menunjukkan sisi lain dari musisinya.
  • UB40 mengubah wajah lagu dengan sentuhan reggae khas mereka, menciptakan sesuatu yang baru dan sukses secara komersial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lagu Can’t Help Falling in Love adalah salah satu karya romantis paling legendaris sepanjang masa. Pertama kali dipopulerkan oleh Elvis Presley pada tahun 1961, lagu ini langsung menjadi ikon cinta yang abadi. Tak heran jika banyak musisi dari berbagai generasi mencoba membuat versi cover mereka sendiri.

Menariknya, beberapa cover justru berhasil membawa napas baru ke dalam lagu ini, menciptakan nuansa berbeda tanpa menghilangkan pesona aslinya. Ingin mendengarkan juga lagu cinta ini namun versi cover? Inilah lima cover lagu Can’t Help Falling in Love yang tak lekang oleh waktu dan masih dicintai jutaan orang hingga kini.

1. Andrea Bocelli

Versi Andrea Bocelli menjadi bukti bagaimana lagu ini bisa menembus genre dan generasi. Bocelli membawakan lagu ini dengan gaya khas operatik yang megah namun tetap penuh kehangatan. Dengan orkestra indah dan vokalnya yang menggetarkan, lagu klasik ini berubah menjadi balada yang terasa emosional.

Interpretasi Bocelli menonjol karena kemampuannya memadukan kekuatan vokal klasik dengan perasaan lembut yang menjadi inti lagu ini. Ia tidak hanya menyanyikan lagu cinta, tetapi juga menghidupkannya kembali dalam bentuk yang lebih elegan. Tidak heran jika versi Bocelli sering diputar di acara formal seperti pernikahan hingga konser besar.

2. Beck

Musisi eksentrik Beck memberikan sentuhan berbeda ketika ia membawakan lagu ini untuk serial The Man In The High Castle. Berbeda dari gaya anti-folk khasnya, Beck tampil lebih tenang dengan vokal lembut yang dibalut musik sederhana dan elegan. Meski tetap setia dengan struktur dasar versi Elvis, interpretasi Beck terasa lebih intim dan kontemplatif.

Kekuatan cover ini ada pada atmosfer yang diciptakan. Suara Beck terdengar seolah-olah ia sedang berbisik langsung kepada pendengar, membuat lagu ini terasa personal dan penuh kehangatan. Versinya menunjukkan sisi lain dari Beck sebagai musisi, membuktikan bahwa ia juga mampu menyampaikan emosi dengan cara yang halus dan menyentuh.

3. UB40

UB40 benar-benar mengubah wajah lagu ini dengan sentuhan reggae khas mereka. Dirilis pada tahun 1993, versi mereka sempat menuai perdebatan karena begitu jauh berbeda dari nuansa orisinalnya. Namun justru di situlah kekuatannya karena UB40 berhasil menciptakan sesuatu yang baru. Mereka membuat lagu ini lebih riang dan bisa dinikmati di lantai dansa.

Meski dibalut ritme reggae, esensi romantis dari lagu tetap terasa. Suasana cinta yang manis masih hadir, hanya saja kini ditemani irama yang membuat tubuh ingin ikut bergoyang. Versi ini bahkan sukses besar secara komersial, menjadi salah satu lagu paling populer dalam katalog UB40 yang membuktikan bahwa eksperimen musikal mereka berhasil.

4. Haley Reinhart

Bagi kamu yang lebih suka cover lagu dengan nuansa tak beda jauh dengan aslinya, Haley Reinhart adalah jawabannya. Finalis American Idol ini membawakan Can’t Help Falling in Love dengan vokal yang memikat, penuh kelembutan namun juga memiliki kekuatan emosional yang besar. Cocok untuk pencinta lagu ballad atau melow.

Suara Haley terdengar seolah berada di antara dua perasaan cinta yang kontras yakni kepastian dan keraguan. Itu membuat versinya begitu relatable, karena cinta memang seringkali hadir dengan campuran keyakinan dan rasa takut. Cover ini banyak dipuji sebagai salah satu interpretasi paling indah, bahkan populer di berbagai platform digital hingga kini.

5. Kina Grannis

Salah satu versi paling modern dan populer datang dari Kina Grannis. Cover akustiknya dipakai sebagai soundtrack film Crazy Rich Asians (2018) dalam adegan pernikahan yang ikonik. Dengan hanya gitar sederhana dan suara lembutnya, Kina berhasil menciptakan momen emosional yang langsung membekas di hati penonton.

Kekuatan versi ini terletak pada kesederhanaannya. Tidak ada instrumen berlebihan, hanya kejujuran suara yang mengalir dengan tenang. Momen ketika lagu ini mengiringi adegan pernikahan dalam film membuatnya semakin tak terlupakan, hingga banyak pasangan yang kini memilih versi Kina sebagai lagu pengiring momen spesial mereka.

Masing-masing cover lagu Can't Help Falling in Love yang tak lekang oleh waktu berhasil menghadirkan sisi berbeda dari tembang yang sama. Semua versi membuktikan bahwa Can’t Help Falling in Love adalah lagu yang tidak hanya abadi, tapi juga bisa hidup kembali dalam interpretasi siapa saja. Dari kelima versi terbaik ini, manakah yang menurutmu paling menyentuh perasaan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Rekomendasi Film Thriller Supernatural di Netflix, Mencekam!

10 Okt 2025, 16:31 WIBHype