Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Nama dan Karya yang Sayangnya Gak Berhasil di FFI 2025

7 Nominee yang Disayangkan Gak Menang di Ajang FFI 2025.jpg
Potret Reza Rahadian di set Pangku (dok. instagram.com/officialpilarez)

Festival Film Indonesia (FFI) 2025 resmi digelar pada Kamis malam (20/11/2025). Sejumlah sineas Tanah Air berhasil membawa pulang Piala Citra lewat karya dan performa terbaik mereka. Meski begitu, selalu ada beberapa nama dan judul yang dijagokan publik, tapi harus rela pulang dengan tangan kosong.

Dari aktor hingga penulis skenario, berikut deretan aktor, aktris, dan film yang sebenarnya tampil gemilang pada tahun 2025, tetapi sayangnya belum berjodoh dengan kemenangan tahun ini.

1. Kategori Sutradara Terbaik

Joko Anwar sebut kematian Affan menyesakkan.jpg
Joko Anwar saat ditemui di CGV Pacific Place, Jakarta, Jumat (29/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Banyak yang menyoroti betapa ketatnya persaingan nominasi Sutradara Terbaik tahun ini. Nama-nama besar seperti Joko Anwar, Mouly Surya, hingga Timo Tjahjanto ada di dalamnya. Dan yang berhasil membawa pulang kategori ini adalah Yandy Laurens untuk film Sore: Istri dari Masa Depan (2025).

Meski nama-nama nominenya sangat layak, di sisi lain, sangat disayangkan beberapa nama yang juga tampil gemilang justru tidak masuk nominasi, seperti Sabrina Rochelle lewat Home Sweet Loan (2025) dan Reza Rahadian lewat Pangku (2025). Ironisnya, kedua film tersebut membawa pulang Piala Citra di kategori lain. Banyak yang merasa kalau kedua sineas ini layak masuk nominasi Sutradara Terbaik, mempertimbangkan kekuatan storytelling film masing-masing.

2. Pemeran Utama Pria Terbaik

Pengepungan di Bukit Duri (dok. Come and See Pictures/Pengepungan di Bukit Duri)
Morgan Oey di film Pengepungan di Bukit Duri (dok. Come and See Pictures/Pengepungan di Bukit Duri)

Morgan Oey tampil sangat memukau sebagai Edwin di film Pengepungan di Bukit Duri (2025). Performa intens, penuh emosi, dan transformasinya yang total membuat banyak orang menjagokan Morgan sebagai calon pemenang. Namun, ia harus mengakui kemenangan jatuh pada Ringgo Agus Rahman lewat film adaptasi Pawn (2000), Panggil Aku Ayah (2025).

Sementara itu, lawan main Morgan, Omara Esteghlal, berhasil membawa pulang Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Padahal, performa Omara di Tinggal Meninggal (2025) juga dinilai cukup kuat untuk masuk nominasi Pemeran Utama. Chicco Kurniawan lewat 1 Kakak 7 Ponakan (2025) juga tampil luar biasa dan dianggap layak bersaing di kategori ini, sayangnya masuk nominasi pun tidak.

3. Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Claresta Taufan (Pemeran Utama Perempuan Terbaik).jpeg
Claresta Taufan di film Pangku (dok. Gambar Gerak/Pangku)

Lewat Pangku (2025), Claresta Taufan memerankan sosok Sartika dengan sangat membumi, penuh lapisan, dan menyentuh. Aktingnya dinilai sebagai salah satu yang terbaik sepanjang tahun. Sayangnya, Claresta belum berhasil membawa pulang Piala Citra tahun ini.

Hal unik terjadi pada Yunita Siregar, pemeran Kaluna dalam Home Sweet Loan. Meski menang sebagai Aktris Terbaik di Asean International Film Festival & Award (AIFFA) 2025, Yunita justru tidak masuk nominasi FFI. Publik menilai seharusnya ada ruang apresiasi untuk penampilannya sebagai Kaluna.

4. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Raihaanun (Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik).jpeg
Raihaanun di film Gowok (dok. MVP Pictures/Gowok)

Penampilan Raihaanun di Gowok (2025) bersama Reza Rahadian benar-benar menyayat. Dinamika hubungan keduanya, ditambah chemistry yang kuat, membuat banyak adegan terasa hidup dan memilukan. Ia tampil dengan energi yang halus tapi dapat menghantam emosi penonton. Tak heran banyak yang menyayangkan ketika namanya tidak keluar sebagai pemenang.

Selain itu, penampilan sejumlah aktris sebagai karakter pendukung di film-film 2025 yang dinilai memukau, seperti Kawai Labiba di 1 Kakak 7 Ponakan juga bikin warganet nyesek banget, lantaran tembus nominasi pun tidak.

5. Skenario Asli Terbaik

Acara dibuka dengan pemutaran video clip Tinggal.jpg
Press screening & press conference film "Tinggal Meninggal" di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu (6/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Salah satu film dengan ide paling segar tahun ini, Tinggal Meninggal, harus puas tanpa kemenangan di kategori Skenario Asli. Padahal, tulisan Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu dinilai unik, satire, dan cerdas dalam mengolah realitas di sekitar kita. Uniknya lagi, Kristo bahkan tidak masuk nominasi penyutradaraan untuk film ini, meski debutnya menuai banyak pujian.

6. Pencipta Lagu Tema Terbaik

Jumbo (dok. instagram.com/jumbofilm_id)
Film animasi Jumbo (dok. instagram.com/jumbofilm_id_

Lagu "Dengar Hatimu" dari film Jumbo (2025) menjadi salah satu OST paling memorable tahun ini. Penggarapannya yang matang dan penuh emosi oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana membuat banyak orang menilai lagu ini layak menang. Namun pada akhirnya, kemenangan jatuh kepada "Terbuang dalam Waktu," membuat lagu dari Jumbo harus puas sebagai nomine.

Kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik memang yang paling banyak diperdebatkan sejak awal. Penilaian kategori ini dinilai ambigu, karena lagu bukan original soundtrack bisa masuk di dalamnya. Selain lagu OST Jumbo, lagu-lagu tema original dari film Rangga & Cinta juga dianggap sangat layak untuk bisa bersaing, tapi sayangnya, tidak ada yang masuk nominasi.

Itulah deretan nama dan karya yang sebenarnya tampil gemilang sepanjang tahun tapi sayangnya belum beruntung di FFI 2025. Kira-kira siapa yang paling kamu dukung sebenarnya layak menang? Yuk, tulis di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Sutradara Hebat yang Hanya Sekali Membuat Film Horor

21 Nov 2025, 15:01 WIBHype