5 Novel Wuxia Karya Jin Yong yang Sukses Diangkat ke Layar Kaca
wallpapercave.com/Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wuxia adalah sebuah genre atau jenis cerita daerah yang berhubungan erat dengan dunia persilatan. Di Indonesia ada cerita terkenal tentang Wiro Sableng, Si Buta dari Gua Hantu, dan Pendekar Pedang Matahari. Nah, kalau di Tiongkok ada lebih banyak lagi dan hampir semuanya terkenal karena menuai kesuksesan di layar kaca.
Salah satu novelis wuxia asal Tiongkok yang namanya mendunia adalah Jin Yong (Cha Jing Yong). Ia merupakan pria kelahiran Zhejiang, Tiongkok pada 1924 dan meninggal dunia di Hong Kong pada 2018 lalu. Bagi kamu yang suka dengan cerita dunia persilatan asal Tiongkok, mungkin kamu mengikuti beberapa cerita novel terkenal karya Jin Yong di bawah ini. Yuk, disimak!
1. Pendekar Hina Kelana (The Smiling Proud Wanderer)
Pendekar Hina Kelana atau The Smiling Proud Wenderer merupakan salah satu karya Jin Yong yang cukup fenomenal di kalangan penggemar wuxia di seluruh dunia. Novel ini awalnya diterbitkan pada 1967 dengan judul asli Xiao Ao Jiang Hu.
Secara garis besar, cerita bersambung yang pernah terbit dalam surat kabar Ming Pao tersebut memiliki nada atau latar belakang yang mirip dengan kisah-kisah pendekar lainnya. Namun, dalam kisah Hina Kelana juga disisipkan kisah-kisah intrik dan politik.
Di samping itu, persaingan yang terjadi oleh beberapa perguruan persilatan di Tiongkok juga menarik untuk diikuti. Karya Jin Yong yang identik dengan dunia persilatan yang kompleks dengan segala politik, pengkhianatan, dan percintaan mampu diadaptasi ke layar kaca dengan sangat baik dan memperoleh banyak sambutan positif dari penggemar.
Nah, kalau kamu tertarik untuk mengikuti bagaimana serunya persaingan di dunia persilatan Tiongkok, kamu bisa menonton serialnya yang sudah dirilis pada 2018 lalu. Cerita yang cukup kompleks dan efek CGI yang lebih modern, membuat petualangan Linghu Chong - sang tokoh utama - menjadi lebih menarik untuk diikuti.
2. Pendekar Negeri Tayli (Demi-Gods and Semi-Devils)
Novel karya Jin Yong yang diterbitkan pada 1963 ini menceritakan kisah tiga sahabat yang mengikatkan diri mereka menjadi saudara angkat. Mereka adalah Qiao Feng pendekar miskin, Xuzhu sang biksu Shaolin, dan Duan Yu seorang bangsawan negeri Tayli.
Kisah persahabatan yang berbeda latar belakang ini merupakan konsep cerita baru pada era 1960-an. Tak mengherankan, konsep cerita seperti ini sanggup mengundang banyak pembaca untuk mengikuti kisah-kisah mereka.
Di Indonesia mungkin novel berjudul Demi-Gods and Semi-Devils ini kurang begitu populer. Namun, di Asia secara umum, cerita mengenai perjuangan tiga orang sahabat tersebut sudah sangat populer. Bahkan, majalah terkenal di Singapura pernah menerbitkan ceritanya pada 1966.
Baca Juga: 5 Drama dan Film TIongkok Populer yang Dibintangi Aktor Korea
3. Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (The Legend of the Condor Heroes)
Editor’s picks
Nah, kalau novel yang satu ini tentunya semua orang juga tahu. Yup, cerita berjudul The Legend of the Condor Heroes atau Shediao Yingxiong Zhuan merupakan salah satu kisah legendaris dari salah satu trilogi novel Rajawali yang diterbitkan pada 1957.
Oh ya, Trilogi Rajawali karangan Jin Yong juga telah menuai kesuksesan besar di Asia dan bahkan seluruh dunia, lho. Terbukti beberapa adaptasinya ke layar kaca, animasi, dan bahkan komik selalu laku di pasaran, bahkan di negara-negara barat.
Cerita dalam novel ini berpusat pada seorang pendekar yang lugu dan terkadang juga naif bernama Kwee Ceng (Guo Jing). Dalam petualangannya, ia menemukan sebuah ilmu bela diri langka yang hebat dan tentu cerita berlanjut dengan segala kerumitannya. Seperti biasa, bumbu politik, percintaan, dan persaingan sesama pendekar masih menjadi penyedap dalam kisah Kwee Ceng yang legendaris.
4. Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (The Return of the Condor Heroes)
Bagian kedua dari Trilogi Rajawali karangan Jin Yong juga tak kalah populer. Bahkan, serial televisinya yang sempat ditayangkan di Indonesia juga mendapatkan penilaian positif dari banyak penggemar. Berjudul asli Shen Diao Sia Lu, novel yang terbit pada 1959 ini juga banyak diadaptasi ke dalam komik dan anime.
Di Indonesia, bagian kedua dari novel Rajawali Jin Yong ini diterjemahkan sebagai Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali, meskipun secara harfiah lebih cocok jika diterjemahkan Pasangan Pendekar Rajawali. Tokoh utama dalam serial atau cerita novel ini bernama Yo Ko (Yang Guo) dan kekasihnya bernama Siauw Longlie.
Tokoh utama dalam bagian pertama yang bernama Kwee Ceng juga muncul dalam bagian kedua ini. Nah, apakah kamu penasaran dengan petualangan Yo Ko dan Siauw Longlie? Jika ya, kamu bisa mengikuti film serinya yang sempat menjadi primadona di Asia.
5. Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (The Heaven Sword and Dragon Saber)
Di kalangan penggemar, cerita silat berjudul Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga merupakan salah satu karya terbaik dari Jin Yong. Ya, cerita yang merupakan bagian ketiga dari Trilogi Rajawali ini memang dirasa dalam, kompleks, dan sedikit bersinggungan dengan sejarah Tiongkok di masa lalu.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Zhang Wuji (Thio Bu Ki), seorang pendekar muda baik hati dengan kemampuan silat yang luar biasa hebat. Penderitaan dan petualangan Zhang Wuji membawanya pada puncak kejayaannya sebagai pemimpin sekte Ming, sebuah aliran perguruan silat terbesar di Tiongkok kala itu.
Namun, secara imbang, Jin Yong juga menceritakan kisah-kisah pendekar hebat lainnya yang berasal dari perguruan lain, seperti Wu Tang (Bu Tong), Emei, Shaolin, dan Elang Langit. Serial terbarunya dirilis pada 2019 lalu dan diperankan oleh beberapa aktor dan aktris terkenal dari Hong Kong dan Tiongkok daratan. Gak ada salahnya kamu tonton, dijamin apik!
Itulah beberapa karya terkenal dari Jin Yong yang sukses diadaptasi ke layar kaca. Bagaimana? Apakah kamu juga suka dengan cerita dunia persilatan?
Baca Juga: Berkarier di Tiongkok, Ini 8 CDrama yang Dibintangi Victoria f(x)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
