Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danilla Riyadi dan Titan Tyra Bagikan Insight soal Personal Branding

Danilla Riyadi, Tytan Tira dan Stephanie Regina di Indonesia Summit 2025.jpg
Danilla Riyadi, Tytan Tira dan Stephanie Regina di Indonesia Summit 2025 (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Titan Tyra dan Danilla Riyadi kompak mengenakan pakaian berwarna gelap ketika menaiki panggung Indonesia Summit 2025 pada Rabu (27/8/2025). Keduanya menjadi pembicara dalam sesi From Nobody to Industry Icon: The New Rules of Personal Branding in 2025.

Memiliki profesi yang berbeda, Titan dan Danilla sama-sama menilai pentingnya personal branding untuk karier mereka. Walau membahas tema yang serius, suasana masih dipenuhi gelak tawa yang menyenangkan bagi penonton. Apa saja yang mereka bahas?

1. Pesonal branding Titan Tyra di media sosial fokus pada perjalanan kehidupan

Titan Tyra di Indonesia Summit 2025
Titan Tyra di Indonesia Summit 2025 (IDN Times/Adyaning Raras)

Berbicara soal kreator konten tak bisa lepas dari kata viral. Titan Tyra yang sudah terjun di industri ini selama 10 tahun bercerita bahwa ia tidak pernah fokus membuat konten yang viral. Personal branding yang dibangunnya fokus pada kehidupan pribadi. Titan pun beberapa kali menyinggung bagaimana kehidupannya sejak gadis hingga kini telah menjadi ibu dapat menjadi sebuah konten.

"Karena kehidupan itu gak berhenti, jadi journey aku, orang-orang yang relate ya, relate terus, semoga sampai aku tua jadi nenek-nenek, ya," ungkap Titan, berbicara dengan santai walau duduknya begitu tegak di kursi paling kanan.

Meski ruangan The Tribrata kala itu cukup dingin, Titan yang mengenakan baju sleveless tampak tak terganggu. Ia melanjutkan ceritanya tentang personal branding dalam kehidupannya. Ia merasakan perbedaan terkait media sosial di masa sekarang dan dahulu.

"Dari zaman aku mulai bikin social media, dan sekarang kayaknya udah beda banget, kalau sekarang itu, memang followers udah grow itu, harus paling niche. Itu kalau kata teman-teman TikTokers yang lebih muda dariku, ya" ucap Titan Tyra sambil tertawa.

Meski begitu, Titan segera meluruskan, bahwa tak ada cara yang salah untuk mengejar citra di media sosial. Personal branding yang dibangun dengan niche tertentu dan membagikan kehidupan pribadi sama-sama baik untuk dilakukan.

2. Personal branding Danilla Riyadi tergantung aplikasinya

Danilla Riyadi di Indonesia Summit 2025
Danilla Riyadi di Indonesia Summit 2025 (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Di tengah-tengah antara moderator dan Titan Tyra, Danilla Riyadi duduk dengan santai. Ia menyandarkan sikunya ke lutut dan duduk condong ke depan selama berbicara tentang citranya di media sosial.

“Karena kalau dilihat di Instagram itu aku banyak foto-foto manggung dan lain-lain,” ungkap Danilla, menggambarkan branding dirinya di Instagram fokus pada profesinya sebagai musisi.

Ia lalu menyinggung akun TikTok yang baru-baru ini dibuatnya. Aplikasi tersebut pun menjadi hal yang segar baginya, apalagi kontennya yang lebih membumi dibandingkan Instagram.

"Kalau di TikTok, kayak untuk menunjukkan kalau, ‘Gue tuh juga manusia.’ Tiktok tuh kayak hutan menurutku, bener-bener semua orang ada di sana," ujar solois kelahiran 1990 yang lalu menuai tawa dari audiens.


3. Titan Tyra dan Danilla Riyadi dalam menghadapi kritik netizen

Titan Tydra dan Danilla Riyadi di Indonesia Summit 2025
Titan Tydra dan Danilla Riyadi di Indonesia Summit 2025 (IDN Times/Adyaning Raras)

Menjadi figur publik dengan citranya masing-masing, Titan Tyra dan Danilla Riyadi tetap mendapatkan komentar negatif. Moderator lalu bertanya bagaimana cara keduanya menanggapi hal tersebut. Untuk Titan, ia sudah lama menyadari omongan orang memang tak bisa dikontrol dan membuatnya tetap berani mengunggah konten tanpa takut dihujat.

Memegang mikrofon biru, Titan menuturkan, "Jadi, kenapa kita gak melakukan aja? Karena risiko dan benefit itu sama-sama kita yang merasakan."

Sementara itu, Danilla Riyadi memberikan jawaban yang tegas untuk tak memedulikan kritikan. Menurutnya, setiap orang pasti membicarakan orang lain, baik itu di media sosial atau kehidupan nyata.

"Kita posting gak posting, juga kayaknya diomongin orang juga. Anyway, jadi ya, udah sama aja, bedanya kalau di media sosial, kita tau siapa yang ngomong, dan kita tau apa yang dia tulis. Kalau di luar, kalau gak di media sosial, kan kita, kayaknya diomongin juga, ya kan?," Danilla dengan nada bertanya dan disetujui oleh moderator.

Ia melanjutkan, "Ya udah lah, YOLO (You Only Live Once) aja lah, YOLO aja,” yang kemudian melahirkan tawa dari penonton.

Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us