Dari Panggung ke Senayan, Profil Krisdayanti yang Konon Lolos ke DPR

Krisdayanti terlahir dari keluarga menengah ke bawah di Kota Batu, Jawa Timur. Kedua orang tuanya, Trenggono dan Rachma Widadiningsih bercerai saat ia masih bayi. KD dan dua orang saudarinya harus menumpang di rumah nenek mereka selama enam tahun setelah perceraian tersebut.

Di tahun 1984, sang ibu nekat merantau ke Jakarta bersama anak-anaknya. Dengan modal sebesar Rp350 ribu, Rachma dan tiga orang putrinya hidup dalam sebuah rumah petak sempit di daerah Tebet. Agar dapur tetap mengepul Rachma kemudian bekerja di salon dan juga mengambil sejumlah pekerjaan serabutan. 

Meski mengalami keterbatasan ekonomi, namun KD akhirnya bisa bergabung dalam Sanggar Merah Putih didikan Toto Sugiarto. Dari sini peluang untuk jadi penyanyi mulai terbuka baginya. Saat berusia 9 tahun, adik Yuni Shara ini mendapat pekerjaan sebagai pengisi suara untuk film Jepang Megaloman.

Mirisnya mantan istri Anang ini hanya diupah Rp15 ribu pada kala itu. KD juga pernah mencoba meluncurkan album bertajuk "Burung-Burung Malam" ketika usianya 12 tahun. Malang tak dapat ditolak, album ini gagal laku di pasaran.

Di tahun 1992, KD menjadi wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat Asia Bagus yang digelar oleh Fuji TV. Suara dan pengalaman yang tertempa selama ini berhasil membawa istri Raul Lemos tersebut maju hingga babak grand final di Tokyo, Jepang. Krisdayanti dinobatkan sebagai juara pertama Asia Bagus 1992 setelah penampilannya saat menyanyikan "Learning from Love" berhasil menyihir para juri.

Gelar juara ini mulai mendongkrak namanya di industri hiburan tanah air. KD akhirnya mendapat tawaran untuk menjajal dunia seni peran. Ia juga sukses bermain dalam beberapa judul sinetron seperti "Saat Memberi, Saat Menerima" dan "Tantangan". 

Di tahun 1995, ibu Aurel Hermansyah ini berhasil menandatangi kontrak dengan Hemagita Records, label yang sekarang dikenal sebagai Warner Music Indonesia. Di sini Krisdayanti berhasil merilis albumnya yang berjudul "Terserah". Lagu hitsnya seperti "Penantian" semakin membuat namanya melejit di dunia musik tanah air.

Krisdayanti menikahi Anang Hermansyah di usia belia yaitu 21 tahun. Pasangan musisi ini merilis album duet guna membiayai pernikahan mereka. Uniknya album kolaborasi ini sukses luar biasa dan jadi salah satu album terbaik pada kala itu. 

Saat masa kejayaan mereka, Anang dan Krisdayanti merupakan power couple terpopuler dunia hiburan Indonesia. Mereka bak relationship goals yang jadi teladan bagi banyak fans. Gak heran saat kabar perceraian mereka mencuat di tahun 2009 masyarakat langsung geger.

KD lantas merilis memoar berjudul "My Life, My Secret". Buku ini membongkar rahasia hidupnya selama ini, mulai dari isu soal operasi plastik hingga narkotika yang sempat menerpanya.

Dua tahun setelah bercerai, Krisdayanti akhirnya menikah dengan Raul Lemos, seorang pengusaha kaya asal Timor Leste. Meskipun sempat mengaku hanya ingin fokus mengurus keluarganya di sana,  namun pada 2015 diva ini kembali ke industri musik tanah air dengan menggelar konser tunggal.

Tak hanya kembali ke industri hiburan, Krisdayanti juga mencoba peruntungannya di bidang politik. Ia menjadi calon legislatif dari partai PDIP dan ikut serta dalam Pemilu 2019 lalu untuk menyasar kursi DPR RI.

Baru pertama kali jadi caleg, namun ibu empat anak ini berhasil mendapatkan suara terbanyak dari daerah pemilihan Malang Raya yang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ia mengklaim sudah meraih 120 ribu suara. Lebih banyak dari caleg incumbent PDIP, Ahmad Basarah yang juga diperkirakan akan lolos ke Senayan.

Siapa sangka gadis desa yang tumbuh besar di sebuah rumah petak di Tebet itu saat ini jadi salah satu diva paling sukses sekaligus calon wakil rakyat Republik Indonesia. Sukses terus tante KD, semoga amanah dalam bertugas jika telah dilantik sebagai anggota DPR RI.