Deretan Artis yang Berani Kritik MBG, Sistemnya Harus Diperbaiki!
Program Makan Bergizi (MBG) tengah jadi sorotan publik. Tak hanya masyarakat, sejumlah artis Tanah Air juga ikut angkat suara.
Mereka bahkan terang-terangan melontarkan kritik terkait pelaksanaan program ini, mulai dari menu, pengelolaan anggaran, hingga fasilitas pendukung. Siapa saja artis yang berani bersuara lantang soal MBG? Yuk, simak daftarnya berikut ini!
1. Inul Daratista
.jpg)
Inul Daratista menyampaikan kritik sekaligus saran terkait program makanan bergizi (MBG), melalui unggahannya di Instagram. Pedangdut asal Pasuruan ini menuliskan soal pengelolaan anggaran yang tepat dan membandingkan dengan sistem di luar negeri, seperti Cina.
"Cina ga ada yg bs ngalahin treatmen nya …gak main2, ini tolong di contoh. Kita sangat terima kasih dan sangat mendukung program MBG oke ini, tapi mgkn hrs bgni kali yah biar sana sini senang. Uang korupsi di alokasikan buat bayar cheff - dokter ahli gizi, buat belanja menu sehat, pecah belah aman, libatkan tukang cuci piring- bersih aman tok wesssss. Anak gak sampe mencret diare keracunan dan kecolongan korupsi berlebihan. Cina best lah, konoha gimana ? maaf cuma masukan ojo nesuu," tulisnya dalam akun Instagram.
2. Kunto Aji
Melalui akun X, Kunot Aji mengomentari soal tanggung jawab dapur program MBG. Menurutnya, urusan makanan itu ada ilmunya. Mulai dari cara mengolah, menyimpan, menjaga suhu, distribusi, sampai menghitung durasi makanan bisa aman dikonsumsi.
"Ini dari orang yang sudah pengalaman ya. Mengolah makanan, menyimpan, ruangan, suhu, distribusi, penghitungan durasi yang efektif, semua ada ilmunya. Narasi MBG diracun itu ya kejauhan. Murni gak kompeten aja sangat mungkin kok. Tinggal dicek yang tanggung jawab siapa di dapur?," tulisnya.
3. Nana Mirdad
Nana Mirdad juga ikut menyuarakan keresahan terkait program MBG. Dalam unggahannya di Instagram, ia berharap sistem program ini bisa segera diperbaiki demi keselamatan semua pihak. Menurutnya, penting untuk memastikan tak ada lagi siswa maupun guru yang mengalami keracunan makanan.
"Sedih ngga sih Sri Sultan sampe harus ngajarin mana yang harus dimasak duluan sementara para pemilik program malah bilang ini lactose intolerant dan mash wajar keracunannya. Pokonya fight terus sampe sistemnya dibenerin," tulisnya.
"Sebagian dari kalian ada juga yang DM aku marah2 bilang di sekolah kalian aman kok, kenapa aku harus angkat topik ini. lyaa, ngerti. Tapi program ini harus merata amannya. Jangan membungkam orang2 yang mau fight utk keselamatan yang merata hanya karena sebagian ngga ngerasain kena makanan basi. Kita harus fight buat keselamatan semua anak2 kita karena setiap nyawa berharga," lanjut Nana Mirdad.
Kritik tersebut menjadi pengingat bahwa keselamatan anak-anak dan guru di sekolah harus menjadi prioritas utama.
