Tidak setiap artis menginginkan anaknya menimba ilmu di sekolah publik. Seperti Tasyi Athasyia, yang memutuskan untuk menyekolahkan anak-anaknya dengan metode homeschooling.
Keputusan influencer ini tidak menyekolahkan anaknya di sekolah publik ternyata mengundang tanya warganet. Lewat Instagram Stories, Tasyi pun membeberkan alasan-alasannya.
Tasyi mengakui jika semua anaknya menjalani homeschooling. Anak pertamanya, Ali akan memulai SD kelas 1 dengan metode homeschooling. Sementara anak keduanya, Noora juga diikutkan sebuah kelas privat, begitu juga dengan Ali anak ketiga.
"Untuk Noora karena baru 5 tahun, private class setiap pagi ada gurunya, Ali juga private class. Untuk Malik masuk SD kelas 1, start Juni ini home schooling," kata Tasyi di sebuah postingan Instagram Story, Senin (19/2/2024).
Salah satu alasan utama Tasyi menyekolahkan anaknya dari rumah karena lebih bisa terkontrol. Terlebih, Tasyi selama ini juga kerjanya dari rumah. Selain itu, Tasyi sebagai ibunda juga tetap mengambil peran guru yang mengajarkan beberapa pelajaran untuk anak-anaknya.
"Aku memilih di rumah karena aku kerjanya di rumah jadi bisa ngontrol. Enaknya kalau home schooling belajarnya lebih fokus gak terganggu, anggep aja kayak les private. Waktu yang dipakai untuk belajar lebih pendek, tapi lebih fokus dan anak lebih terjaga aja," lanjutnya.
Menurut Tasyi, lingkungan rumahnya memiliki banyak fasilitas untuk menunjang bagian sosialisasi sang anak. Banyaknya karyawan Tasyi yang bekerja di rumahnya, membuat anak-anaknya sering berinteraksi dan dekat dengan orang lain selain keluarga.
Selain itu, ternyata anak-anak Tasyi memiliki cukup banyak teman yang datang ke rumahnya dan main bersama. Hal ini membuat Tasyi tidak khawatir sama sekali soal itu.
"Untuk sosialisasi aman, karena di rumah aku banyak banget orang. Mereka sangat aktif interaksi. Terbukti kalau lagi main sama teman, mereka bisa lead dan punya gagasan yang strong dan bisa membaur dengan baik. Gak jadi ansos, kok," lanjutnya.
Tasyi sendiri menyebut turut banyak mengajari anak-anaknya beberapa pelajaran, seperti agama, kesenian, hingga evaluasi pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari oleh guru mereka.