Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
terlihat pengunjung menghadiri D23 Expo 2015 (commons.wikimedia.org/Mooshuu)
terlihat pengunjung menghadiri D23 Expo 2015 (commons.wikimedia.org/Mooshuu)

Tahun 2023 merupakan tahun bersejarah bagi Disney, karena film dan acara TV-nya mengalami kegagalan secara finansial. Di sisi lain, beberapa film Marvel Cinematic Universe (MCU) mengalami kegagalan di box office, seperti film Secret Invasion (2023) dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), lantaran mendapat banyak kecaman dari para kritikus. Selain itu, film Haunted Mansion (2023) juga gagal mendapatkan perhatian lebih, meskipun bisa dibilang merupakan film keluarga yang sangat menarik. Lalu, film-film besar seperti Indiana Jones and the Dial of Destiny (2023) tidak memenuhi ekspektasi box office.

Layanan streaming dari perusahaan tersebut (Disney+) mengalami stagnan dan tidak ada keuntungan yang signifikan. Oleh sebab itu, Disney mulai berlakukan kebijakan barunya dengan memangkas anggaran layanan streaming dan memprioritaskan kualitas daripada kuantitas. Ini dilakukan setelah serial The Mandalorian (2019) mendapat kritikan pedas di Musim ke-3. Meski begitu, serial tersebut masih menjadi film orisinal streaming yang paling banyak ditonton pada 2024.

Dengan mempertimbangkan semua itu, Direktur utama The Walt Disney Company, Bob Iger, dan Disney mengubah banyak kebijakannya pada 2024. Jajaran perilisan dan subdivisi jauh lebih sedikit ketimbang sebelumnya. Intinya, akan terjadi rombakan besar-besaran oleh Disney pada 2024 ini. Yuk, kita cari tahu!

1. Disney memotong anggaran perusahaan dan melakukan PHK

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada 2023, Disney melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 7.000 karyawannya. PHK ini mungkin akan terus bertambah pada 2024. Hal ini dilakukan karena Disney ingin menekan pengeluaran perusahaan.

The Hollywood Reporter melaporkan bahwa Disney akan memangkas pengeluarannya hingga 25 miliar dolar AS atau setara dengan Rp400 triliun pada 2024, atau turun sekitar 2 miliar dolar AS atau setara Rp32 triliun dari 27 miliar dolar AS atau setara Rp431 triliun pada 2023. Anggaran baru itu akan dibagi dengan sekitar 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp159 triliun untuk program olahraga perusahaan dan 15 miliar dolar AS atau setara dengan Rp239 triliun untuk hiburan. Sayangnya, adanya pemotongan anggaran sebesar itu tentunya akan mengancam banyak karyawan Disney.

Di samping itu, Pixar juga ingin melakukan PHK hingga 20 persen dari 1.300 karyawannya saat ini. Studio tersebut, yang secara historis berfokus pada film animasi, mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan lebih banyak acaranya di Disney+. Namun, dengan adanya rencana untuk mengurangi acara streamingnya, kemungkinan Pixar juga akan mengurangi produksi animasinya.

2. Disney hanya merilis sedikit film di tahun 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di