Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ending Film Terburuk, Menontonnya Terasa Buang-buang Waktu

cuplikan film Lucy (dok. Universal Pictures/Lucy)
cuplikan film Lucy (dok. Universal Pictures/Lucy)

Ending film yang bagus merupakan bagian terpenting dari suatu film karena mampu memberi sensasi klimaks, dan mampu mengajak penonton untuk merefleksikan kisah yang telah mereka saksikan. Penonton kerap memiliki ekspektasi tinggi atas film yang awal ceritanya jempolan. Namun, hal itu justru dikecewakan oleh akhir film karena penutup ceritanya asal-asalan.

Tak terkecuali deretan film berikut ini yang memiliki plot bagus tapi ending-nya terbilang buruk. Menonton film-film ini pun terasa sia-sia karena klimaks yang terburu-buru atau bahkan cenderung melenceng dari jalan cerita. Penasaran, film apa saja yang dinilai fans memiliki ending terburuk? Simak pembahasannya berikut ini, yuk!

1. Skyline (2010)

cuplikan film Skyline (dok. Universal Pictures/Skyline)
cuplikan film Skyline (dok. Universal Pictures/Skyline)

Skyline merupakan film sains fiksi bertema bencana yang diarahkan oleh Greg dan Colin Strause. Film ini berkisah tentang sekelompok pemuda yang berusaha bertahan hidup. Liburan mereka berubah menjadi peristiwa mencekam, tatkala cahaya aneh melintasi Los Angeles dan berupaya menelan manusia bumi.

Dengan konsep manusia yang hanya digunakan sebagai baterai, ending film ini sebenarnya sudah cukup baik jika tidak disertai upaya tokoh titularnya yang mengambil alih mesin alien dan justru hanya menyelamatkan pacarnya. Film ini pun dikritik habis-habisan dan hanya meraup skor 15 persen di Rotten Tomatoes.

2. The Devil Inside (2012)

cuplikan film The Devil Inside (dok. Paramount Pictures/The Devil Inside)
cuplikan film The Devil Inside (dok. Paramount Pictures/The Devil Inside)

The Devil Inside merupakan film horror bergaya dokumenter found footage yang diarahkan oleh William Brent Bell. Berlatar di Italia, film ini berkisah tentang seorang perempuan yang melakukan exorcise untuk mencari jawaban atas peristiwa mengerikan yang menimpa ibunya.

Kritikus dan penonton secara umum benar-benar menganggap remeh film ini, serta menyebutnya sebagai film horror yang digarap dengan malas dan membosankan. Apalagi dengan ending-nya, di mana penonton tidak mendapat jawaban sama sekali atas konflik yang ada dan adegan penutupnya justru mengundang gelak tawa.

3. Lucy (2014)

cuplikan film Lucy (dok. Universal Pictures/Lucy)
cuplikan film Lucy (dok. Universal Pictures/Lucy)

Lucy merupakan film sains fiksi berbahasa Inggris-Prancis yang diarahkan dan ditulis oleh Luc Besson. Film ini berkisah tentang seorang perempuan yang mampu menggunakan 100 persen kemampuan otaknya dan memberinya kekuatan psikokinetik pasca mengonsumsi suatu obat.

Dengan konsep film yang terbilang unik dan megah, Lucy justru menuai kekecewaan penonton akibat ending-nya yang terkesan terburu-buru dan lazy writing. Kompleksnya cerita dan rumitnya kemampuan Lucy yang dijelaskan sejak awal film terasa sia-sia pasca ditutup dengan tokoh titularnya yang berubah menjadi sebuah flashdisk.

4. Pixels (2015)

cuplikan film Pixels (dok. Columbia Pictures/Pixels)
cuplikan film Pixels (dok. Columbia Pictures/Pixels)

Pixels adalah film sains fiksi komedi arahan Chris Columbus yang diadaptasi dari film pendek bertajuk sama karya Patrick Jean. Film ini berkisah tentang sekelompok pahlawan dari berbagai latar belakang yang bekerja sama untuk melindungi bumi dari ancaman alien.

Meskipun berhasil menghidupkan karakter game terkenal dengan visual efek yang bagus, Pixels justru menuai kekecewaan karena plotnya yang dinilai terlalu kacau. Selain itu, ending-nya yang begitu 'ajaib' juga membuat film ini di-review buruk oleh kritikus.

5. The Snowman (2017)

cuplikan film The Snowman (dok. Universal Pictures/The Snowman)
cuplikan film The Snowman (dok. Universal Pictures/The Snowman)

The Snowman merupakan film thriller arahan Tomas Alfredson yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jo Nesbo. Film ini berkisah tentang seorang polisi yang berupaya mengungkap kasus pembunuhan yang pelakunya selalu meninggalkan manusia salju di TKP.

Dengan deretan aktor papan atas dan premis yang unik, The Snowman justru menuai review buruk dari penonton dan kritikus. Salah satu hal yang melatarbelakanginya adalah ending filmnya yang sangat klise. Film ini bahkan disebut sebagai salah satu film terburuk sepanjang masa.

Ending film adalah penentu resolusi konflik yang sudah disuguhkan sejak awal film. Oleh karena itu, jika ending suatu film digarap dengan buruk dan sembarangan, penonton pun akan kecewa karena film tersebut hanya membuang-buang waktu mereka. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Hype

See More

Daftar Akun Instagram Pemeran Drama Thailand Khemjira, Sudah Follow?

16 Sep 2025, 23:44 WIBHype