Michael Bublé akan comeback dengan album studio ke-11 bertajuk Higher pada 25 Maret 2022 mendatang. Michael akhirnya rilis album baru setelah tiga tahun vakum.
Pada Jumat (18/2/2022), IDN Times mendapat kesempatan menghadiri konferensi pers Michael Bublé secara virtual. Ini dia 7 fakta album studio ke-11 Michael Bublé bertajuk Higher!
Michael Bublé jadi salah satu solois asal Kanada yang beberapa kali masuk nominasi hingga memenangkan Grammy Awards. Sangat dinanti penggemar, Michael terakhir kali comeback album studio tiga tahun lalu dengan Love (2018).
Pada 25 Maret 2022 mendatang Michael akan merilis album studio ke-11 bertajuk Higher. Single pertama dari album Higher (2022), berjudul I'll Never Not Love You sudah bisa kamu dengarkan.
Saat konferensi pers, Michael mengatakan jika Selasa (22/2/2022) mendatang akan ada kejutan spesial untuk penggemar. Ia akan merilis music videos dari single I'll Never Not Love You (2022).
Album studio ke-11, Higher (2022) berisi 13 lagu yang akan menghibur para penggemar. Single perdananya berjudul I'll Never Not Love You sudah rilis sejak 28 Januari 2022.
Michael Bublé mengatakan, "Aku tulis ini untuk kalian, untuk kalian semua di luar sana. Dan untuk relationship dan kerentanan (yang kamu miliki). Karena aku tahu, jika kamu belum menikah dan jatuh cinta, ini bisa terjadi kepadamu."
Saat konferensi pers, Michael Bublé memberikan sedikit cuplikan dari dua single-nya yang belum rilis, yaitu A Nightingale Sang In Berkeley Square (2022) dan Higher (2022). Lagu A Nightingale Sang In Berkeley Square (2022) memiliki melodi jazz dengan nuansa lebih romantis.
"Lagu ini aku tulis bersama Ryan Tedder dan Greg Wells. Dan aku rasa, jika kamu suka mendengarkan lagu lawasku, Feeling Good, Cry Me a River. Aku rasa ini versi modernnya," ujar Michael mendeskripsikan lagu Higher (2022).
Meski album studio terbaru Michael Bublé bertajuk Higher (2022), ternyata single yang dipilih sebagai main track adalah I'll Never Not Love You (2022). Ketika ditanya alasannya, menurut Michael, sebenarnya ada sekitar empat lagu yang berpotensi menjadi main track.
"Alasan I'll Never Not Love You (menjadi main track), hanya karena aku rasa Higher mungkin lebih cocok sebagai summer song. Dan aku pikir, I'll Never Not Love You akan lebih cocok untuk musim dingin," jelas Michael.
Selain itu, Michael juga mengatakan, "Aku pikir ini (I'll Never Not Love You) adalah sekuel dari Haven't Met You Yet. Single perdana dari album Higher (2022) tersebut bercerita tentang seseorang yang percaya agar kamu bisa mencintai mereka.
"Kamu akan menjadi tempat di mana mereka bisa merasa aman saat jatuh cinta. Apakah jatuh cinta menakutkan? Cinta itu mahal. Cinta punya harga yang tinggi," cerita Michael.
Ia melanjutkan, "Ketika kamu mencintai seseorang, kamu akan mengambil resiko. Dan lagu ini bercerita tentang resiko yang aku alami dan (bagaimana) aku akan selamanya mencintaimu."
Ada cerita menarik di balik lagu Higher (2022). Ternyata Michael Bublé terinspirasi dari putranya, Noah Bublé yang mengaku baru saja menciptakan sebuah lagu.
"Lagu Higher yang kalian baru saja dengar. Lagu itu datang ketika anak laki-lakiku sedang mandi, dan aku sedang memakaikan putraku sampo dan conditioner," Michael memulai ceritanya.
Ia melanjutkan, "Dan putraku mengatakan, 'Poppy, aku menulis lagu.' Dan aku mengatakan, 'Apa?' Dia mengatakan, 'When you go low and I go high (dengan melodi dari lagu Higher)'."
Dan satu bulan kemudian, Michael Bublé bekerja sama dengan Ryan Tedder untuk membuat lirik dan melodi lagu Higher (2022). Ternyata lirik when you go low and I go high diciptakan Noah, lho!
Michael Bublé mengaku, menjadi seorang ayah merubah perspektifnya. "Perspektif adalah segalanya. Dan seperti apa yang aku katakan sebelumnya tentang apa yang telah kami lalui sebagai keluarga. Dan itu memberikan perspektif yang bagus," ujar Michael.
Pandemik COVID-19 juga membuat dirinya menemukan hal baru. "Aku tidak peduli, jika kamu muda, tua, kaya, miskin, gay, straight, hitam, putih. Kita melewati hal yang sama. Kita semua takut. Kita anxious atau kesehatan mental menjadi isu utama," jawab Michael.
Ia melanjutkan, "Aku hanya merasa, untuk pertama kalinya mungkin kita saling memberi harapan kepada satu sama lain."
Selain itu, Michael merasa lebih mudah berkolaborasi dengan musisi lain, karena mereka tidak perlu bertemu secara langsung. "Anehnya, pandemik membuat (kita) lebih muda terhubung dengan orang lain. Karena mereka bersedia melakukan zoom," ujar ayah tiga anak ini.
Michael Bublé menganggap TikTok adalah platform yang menarik dan menyenangkan. Meski begitu, awalnya ia mengaku tidak ingin bermain TikTok.
"Istriku yang sebenarnya mengatakan, 'Kamu harus bermain TikTok.' Dan aku berkata, "Babe, aku tidak akan melakukan itu.' Aku tidak akan (bermain TikTok). Dan setelah itu aku mulai bermain (TikTok). Ternyata ini sangat menyenangkan," cerita Michael.
Ia melanjutkan, "Dan sekarang istriku dan aku sedang berlomba untuk melihat siapa yang mendapat lebih banyak followers. Dan aku pikir, dia akan menang."
Selain tiga lagu yang sudah Michael Bublé putar saat konferensi pers. Ia mengatakan jika penggemar harus menantikan lagu-lagu lain di album Higher (2022).