Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Pembuatan Film Dosen Ghaib, Dasarnya Cuma dari Sepenggal Tweet

Konferensi pers film Dosen Ghaib: Sudah Tahu atau Sudah Malam (IDN Times/Erfah Nanda)

Jakarta, IDN Times - Dee Company kembali membawa film yang diadaptasi dari kisah viral yang berjudul Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu. Sebelumnya, rumah produksi ini sempat merilis film yang berasal dari kasus viral Vina: Sebelum 7 Hari.

Tim produksi membocorkan proses di balik pembuatan film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu yang hanya berasal dari sepenggal tweet viral pada 2016 lalu. Proses penulisannya menjadi salah satu tantangan bagi sutradara dan penulis.

1. Proses penulisan cerita Dosen Ghaib yang berasal dari tweet viral jadi sebuah film

Konferensi pers film Dosen Ghaib: Sudah Tahu atau Sudah Malam (IDN Times/Erfah Nanda)

Evelyn Afnilia selaku penulis mengaku tertantang saat menulis film adaptasi dari kisah viral ini. Mengingat, sumber dari film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu hanya beberapa tweet saja.

“Menantang sekali pastinya. Kita tahu cerita aslinya cuma sepenggal. Kita ingin coba create yang pendekatannya ke kehidupan kampus dan hantu yang universal yang diterima sama anak-anak muda. Kita coba pakai pendekatan budaya di mahasiswa,” ungkapnya saat konferensi pers pada Kamis (8/8/2024).

2. Produser menyisipkan isu tenaga pendidik yang killer

Konferensi pers film Dosen Ghaib: Sudah Tahu atau Sudah Malam (IDN Times/Erfah Nanda)

Produser Dheeraj Kalwani juga memperluas cerita film ini untuk mengangkat isu pendidikan di Indonesia, yakni tentang dosen killer. Ia ingin menunjukkan dampak dari sistem pembelajaran yang dilakukan tidak baik.

“Film ini bukan cuma teror, tapi membawa isu penting dalam pendidikan Indonesia. Salah satu isu yang ditekankan adalah tidak boleh lagi ada dosen killer di kampus. Kami ingin menunjukkan dampaknya seperti apa jika pembelajaran tidak dilakukan dengan baik,” tambah Dheeraj.

Evelyn juga menyisipkan cerita tentang kesehatan mental yang pemicunya bisa dari tekanan dari tenaga pendidik killer. Hal tersebut menjadi salah satu konflik yang disuguhkan, tetapi tetap setia pada fondasi kisah viral Dosen Ghaib pada 2016 lalu.

“Rasanya di setiap jenjang pendidikan pasti ada ya guru galak, dosen killer. Dulu kan mikirnya itu proses pembelajaran, tapi dengan peningkatan kesadaran pentingnya kesehatan mental, semua berubah. Ini yang menjadi dasar saya mengembangkan cerita,” lanjutnya.

3. Pencarian karakter Dosen Ghaib jadi yang paling menantang

Konferensi pers film Dosen Ghaib: Sudah Tahu atau Sudah Malam (IDN Times/Erfah Nanda)

Guntur Soeharjanto selaku sutradara juga mengungkapkan proses di balik pencarian karakter dosen yang menjadi salah satu tantangannya. Ia mencari aktor yang pas untuk memerankan hantu laki-laki, sampai akhirnya terpilih Egi Fedly.

“Umumnya legenda mitos horor Indonesia biasanya kan sosoknya iblis wanita, sedangkan kali ini laki-laki. Ini cukup lama kami mencari sosok yang tepat untuk hantu laki-laki, sampai akhirnya terpih aktor Om Egi Fedly sebagai pemeran dosen ini," tambah Guntur.

Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu tayang di bioskop mulai 15 Agustus 2024. Kisah ini sempat viral di X (dulunya Twitter) pada tahun 2016 lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Erfah Nanda
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us