Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Gelap Pennywise, Bikin Koulrofobia!

ilustrasi kebakaran hutan
ilustrasi kebakaran hutan (pixabay.com/Gerd Altmann)
Intinya sih...
  • Saat menciptakan Pennywise, Stephen King terinspirasi dengan troll yang tinggal di bawah jembatan.
  • Pennywise menakut-nakuti korbannya terlebih dulu sebelum memangsanya.
  • Siklus makan Pennywise yang awalnya gak disadari banyak orang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pennywise adalah salah satu karakter paling dikenal dalam genre horor. Yap, ia setara dengan Dracula dan Frankenstein. Pertama kali hadir dari novel best-seller Stephen King berjudul It (1986), karakter jahat yang suka menyamar sebagai badut penari ini rupanya sudah meneror penonton selama beberapa dekade, lho. Pada 1990, sebuah miniseri televisi yang dibintangi Tim Curry, menghadirkan karakter Pennywise. Dari sinilah muncul istilah coulrophobia atau koulrofobia (takut badut).

Nah, 27 tahun kemudian, sebuah adaptasi layar lebar dari buku Stephen King ini dirilis di bioskop dan menjadi blockbuster. Dengan suksesnya film It (2017), sekuelnya yang berjudul It: Chapter Two (2019), kembali dirilis. Meskipun gak seheboh film pertamanya, sekuel Pennywise ini cukup sukses dan membuktikan bahwa penonton gak pernah bosan, tuh, dengan Pennywise.

Lebih menariknya lagi, serial prekuelnya yang berjudul IT: Welcome to Derry, tayang di HBO Max, pada Minggu (26/10/2025). Kenapa Pennywise hadir dalam bentuk serial? Ya, karena kisah lengkapnya gak bisa diceritakan hanya dalam dua film saja. Ada fakta-fakta yang mendalam dan menarik tentang karakter ini, yang cuma bisa kamu eksplorasi dalam bukunya. Berikut ini, kita akan mengungkap fakta gelap Pennywise.

1. Saat menciptakan Pennywise, Stephen King terinspirasi dengan troll yang tinggal di bawah jembatan

cuplikan adegan yang diperankan Bill Skarsgård dalam film It
cuplikan adegan yang diperankan Bill Skarsgård dalam film It (dok. New Line Cinema/It)

Pennywise pertama kali muncul dalam imajinasi Stephen King saat Stephen King melintasi jembatan, seperti yang dijelaskan Bev Vincent dalam buku The Stephen King Illustrated Companion. Stephen King bilang, "Saya mengenakan sepatu bot koboi yang usang. Saya mendengar suara yang dihasilkan sepatu tersebut saat melintasi papan jembatan." Stephen King langsung ingat dengan kisah Three Billy-Goats Gruff dan troll yang tinggal di bawah jembatan. Troll ini ingin melahap tiga kambing.

Nah, dari sinilah Stephen King membayangkan tentang kekuatan jahat yang dapat berubah wujud menjadi apa pun untuk menakuti mangsanya. Stephen King pun menulis tentang monster klasik. Namun, saat ini, kita mengenal Pennywise sebagai badut. Badut sendiri terkadang suka membuat anak-anak takut.

Nah, karena Stephen King membayangkan tentang ketakutannya di masa kecil, jadi ia pun memilih badut sebagai karakter yang ia tulis. Ide itu pun muncul saat ia berjalan-jalan di Bangor, Maine setelah hujan badai. Saat itu ia kembali membayangkan troll di bawah jembatan saat melewati selokan. "Saat saya melewati selokan ini, suara di dalam selokan itu kembali berbicara dan bilang, 'Troll itu juga tinggal di sana, tapi ketika dia berada di selokan, dia mengenakan kostum badut.'"

2. Pennywise menakut-nakuti korbannya terlebih dulu sebelum memangsanya

cuplikan adegan dalam film It
cuplikan adegan dalam film It (dok. New Line Cinema/It)

Dunia fiksi memiliki banyak monster yang punya rasa lapar yang gak ada habisnya. Contohnya saja zombi yang memakan daging manusia. Ada juga vampir yang mengintai manusia di malam hari karena haus darah. Yap, Pennywise (It) sendiri menonjol karena suka memburu anak-anak sebagai mangsanya.

Namun, Pennywise gak hanya membunuh dan memakan anak-anak. Ia mempermainkannya terlebih dahulu. Bagi Pennywise, makan saja gak cukup. Intinya, ia harus menikmati makanannya.

Nah, kamu pasti tahu, sih, bagaimana Pennywise menakut-nakuti korbannya terlebih dulu. Mungkin, daging anak-anak yang ketakutan terasa lebih enak dari pada daging manusia yang gak menaruh curiga jika ingin dimakan. Di sisi lain, anak-anak lebih gampang takut ketimbang orang dewasa, karena anak-anak masih percaya pada hal mustahil atau gak masuk akal.

Bagi orang dewasa, percaya pada makhluk supernatural atau makhluk astral dianggap sebagai cacat logika. Bagi anak-anak, percaya pada makhluk astral itu dianggap sebagai hal yang lumrah.

3. Siklus makan Pennywise yang awalnya gak disadari banyak orang

cuplikan adegan dalam film It
cuplikan adegan dalam film It (dok. New Line Cinema/It)

Pennywise adalah makhluk luar angkasa yang jatuh ke Bumi. Ia pun terlelap di bawah tanah hingga awal abad ke-16, ketika umat manusia mulai menghuni wilayah di atas wilayah kekuasaannya. Nah, setelah terbangun dari tidur panjang nan lelap, Pennywise kelaparan dan mulai melahap anak-anak. Setelah sekitar satu tahun memangsa, Pennywise yang kekenyangan kembali ke bawah tanah untuk tidur selama 27 tahun. Siklus ini rupanya sudah terjadi selama lebih dari dua abad.

Kebiasaan makan Pennywise setiap 27 tahun sekali, rupanya gak disadari banyak orang. Namun, pada pertengahan abad ke-16, Pennywise memakan banyak orang sehingga penduduk Derry hampir habis, seperti desa Roanoke di Virginia. Anehnya, penduduk Derry seolah melupakan perbuatan monster itu gak lama setelah kejadian.

Nah, disinilah geng Losers pertama kali menyadari keberadaan Pennywise, tepatnya pada tahun 1957. Seorang penduduk bercerita pernah melihat Pennywise pada malam hari, ketika seorang penebang kayu membunuh belasan orang di awal abad ke-20, tetapi ia gak tahu kalau makhluk jahat itu bernama Pennywise. Saksi itu pun gak pernah memberi tahu siapa pun tentang kejadian tersebut. Melupakan kejadian traumatis semacam inilah yang memungkinkan Pennywise untuk terus makan tanpa kendali, sampai beberapa anak memutuskan untuk melawannya.

4. Adegan yang terinspirasi dari pembunuhan kisah nyata

adegan dalam film It: Chapter Two
cuplikan adegan dalam film It: Chapter Two (dok. New Line Cinema/It: Chapter Two)

Jelas, Pennywise yang kita bahas ini gak nyata. Namun, bukan berarti semua hal dalam ceritanya sepenuhnya fiksi. Salah satu adegan paling mengerikan dalam buku dan film It: Chapter Two rupanya terinspirasi dari adegan kisah nyata. Adegan ketika seorang laki-laki gay dipukuli dan dilempar dari jembatan. Ia yang menderita asma, berjuang untuk gak tenggelam. Lebih gongnya lagi, orang menyelamatkannya adalah Pennywise, si badut penari.

Adegan tersebut ternyata terinspirasi oleh pembunuhan Charlie Howard di dunia nyata pada tahun 1984. Dalam buku The Stephen King Illustrated Companion, Bev Vincent menulis, "Korban (Charlie Howard) gak tenggelam setelah dilempar dari jembatan ke sungai. Ia meninggal lemas karena asmanya, yang diibaratkan Stephen King seperti ketakutan setengah mati."

Ben Vincent menambahkan bahwa Stephen King meneliti penyelidikan polisi atas pembunuhan tersebut dan akhirnya terinspirasi untuk menulis versi fiksinya. Adegan ini, ia masukan ke bukunya yang berlatar tahun 1985. Pilihan untuk memasukkan adegan tersebut merupakan keputusan yang kontroversial. Pasalnya, beberapa orang menganggapnya gak sopan. Ada juga yang menganggap kalau Stephen King sebenarnya membenci kaum gay dan ingin menjelekkannya.

Sutradara It: Chapter Two, Andrés Muschietti dan salah satu pemeran filmnya, Jessica Chastain, justru menganggap kalau adegan ini penting, mengingat Pennywise suka dengan orang-orang yang diabaikan oleh masyarakat. Tujuan dari adegan ini mungkin untuk mengingatkan penonton bahwa banyak orang yang selalu menutup mata terhadap kekerasan semacam ini. Namun, semuanya balik lagi ke penonton.

5. Pennywise bisa mengendalikan pikiran manusia

cuplikan adegan yang diperankan Bill Skarsgård dalam film It
cuplikan adegan yang diperankan Bill Skarsgård dalam film It (dok. New Line Cinema/It)

Nah, karena Pennywise adalah makhluk dari planet lain, wujud aslinya pun gak diketahui. Namun, Pennywise punya energi yang memberinya beragam kemampuan. Hal ini hanya terlihat sekilas dalam film dan adaptasi televisinya.

Beberapa kemampuannya adalah berubah bentuk dan membaca pikiran. Pennywise bisa menyelami kesadaran orang lain. Pennywise tahu betul apa yang paling ditakuti korbannya, dan akhirnya berubah bentuk menjadi makhluk itu.

Tapi, tahu gak, sih, kamu kalau Pennywise juga bisa mengendalikan orang lain. Hal ini jarang dibahas, tapi faktanya sangat jelas. Contohnya saja, mengapa penduduk Derry gak ingat ketika Pennywise membunuh dan memakan manusia? Rupanya, para saksi bukan sengaja melupakan pengalaman traumatisnya, tetapi memang ada campur tangan dari Pennywise agar para saksi lupa.

Pennywise ternyata bisa mengendalikan pikiran manusia, atau sekadar memanipulasi pikiran dan persepsinya. Ia juga mampu memanipulasi apa yang saksinya lihat. Hal ini dilakukannya agar kota Derry tetap berjalan sebagaimana mestinya, meskipun banyak pembunuhan. Pennywise melakukan ini agar persediaan makanannya tetap berlimpah. Pasalnya, jika ia dikalahkan, mantranya akan hancur.

6. Apakah Pennywise bisa berkembang biak?

cuplikan adegan yang diperankan Bill Skarsgård dalam film It
cuplikan adegan yang diperankan Bill Skarsgård dalam film It Chapter Two (dok. New Line Cinema/It Chapter Two)

Setelah mengikuti perjalanan Losers' Club dari masa kanak-kanak hingga dewasa, buku Stephen King bermuara pada perjuangan mereka melawan wujud Pennywise sebagai seekor laba-laba raksasa. Ini bukan laba-laba biasa, tetapi laba-laba raksasa yang sedang hamil. Fakta ini agak mengejutkan, yang berarti kita menduga kalau Pennywise bisa berkembang biak.

Meskipun laba-laba itu diasumsikan sebagai wujud asli Pennywise, tapi gak serta merta membenarkan bahwa Pennywise hamil sungguhan. Ini bisa saja taktik Pennywise untuk menakut-nakuti Losers Club. Sehingga geng tersebut mengira kalau ada lebih banyak laba-laba seperti itu di luar sana.

Kisah dalam buku Stephen King ini pun mengundang banyak pertanyaan. Apakah Pennywise itu betina? Apakah Pennywise bisa bertelur? Apakah telur-telur itu nyata? Namun, lagi-lagi, itu bentuk metaforis untuk rasa ketakutan dan kecemasan manusia.

Mimpi buruk yang ditebar Pennywise rupanya belum selesai setelah rilisnya film It: Chapter Two. Pasalnya, Pennywise kembali menghantui kamu dalam serial It: Welcome to Derry yang tayang di HBO Max. Siapa yang siap diteror si badut penari lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Hype

See More

[QUIZ] Tes Seberapa Mirip Kepribadianmu dengan Shinchan lewat Pertanyaan Ini

29 Okt 2025, 20:10 WIBHype