Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

17 Fakta Perjalanan Karier Timothée Chalamet, Raih Nominasi Oscar 2025

Timothée Chalamet (instagram.com/tchalamet)
Timothée Chalamet (instagram.com/tchalamet)
Intinya sih...
  • Timothée Chalamet meraih nominasi Oscar keduanya pada usia 29 tahun.
  • Timothée Chalamet lahir dari keluarga dengan privilese yang mencintai seni.
  • Timothée Chalamet pernah menjalin kisah asmara dengan beberapa seleb terkenal dan sering mengalami kegagalan dalam audisi film.

Dalam beberapa tahun terakhir, nama dan wajah Timothée Chalamet sering berseliweran di layar lebar, dimulai dengan perannya dalam film drama remaja garapan Luca Guadagnino berjudul Call Me By Your Name (2017), yang membuatnya meraih nominasi Oscar pertamanya untuk Aktor Terbaik. Pada tahun yang sama, ia juga berperan dalam film debut penyutradaraan Greta Gerwig berjudul Lady Bird. Sejak saat itu, Timothée Chalamet membintangi banyak film, seperti Beautiful Boy (2018), The King (2019), dan Little Women (2019).

Gak berhenti sampai di situ, kariernya semakin menanjak karena membintangi banyak film box office, seperti The French Dispatch (2021), garapan sutradara Wes Anderson, Don't Look Up (2021), garapan Adam McKay dan dibintangi banyak aktor terkenal, serta Dune (2021), adaptasi Denis Villeneuve dari fiksi ilmiah. Timothée Chalamet kembali bekerja sama dengan sutradara Luca Guadagnino untuk sebuah film horor romantis berjudul Bones & All (2022), yang diangkat dari novel berjudul sama karya Camille DeAngelis. Setelah itu, ia membintangi Wonka (2023), Dune: Part Two (2024), dan yang terbaru A Complete Unknown (2024). Nah, film A Complete Unknown inilah yang membuatnya meraih nominasi Oscar keduanya. 

Berbakat banget, kan, laki-laki yang satu ini. Jika kamu penggemar Timothée Chalamet, kamu gak boleh ketinggalan fakta-fakta menarik tentang sang aktor. Yuk, langsung saja kita bahas beberapa hal yang mungkin gak kamu tahu tentang Timothée Chalamet.

1. Timothee Chalamet mendapat pengalaman beraktingnya di SMA

Timothée Chalamet saat kecil (instagram.com/tchalamet)
Timothée Chalamet saat kecil (instagram.com/tchalamet)

Timothée Chalamet bisa dibilang terlahir dari keluarga dengan privilese. Soalnya, kakek Timothée adalah seorang penulis skenario, bibinya seorang produser, dan ibunya adalah penari Broadway. Terlebih lagi, kakak perempuannya yang bernama Pauline Chalamet juga seorang aktris lulusan sekolah akting di LaGuardia High School. Adapun, aktris besar seperti Jennifer Aniston dan Al Pacino lulusan sekolah ini juga. Kesimpulannya, Timothée Chalamet bisa dibilang cukup beruntung terlahir dalam keluarga yang mencintai seni.

Timothée Chalamet sendiri pertama kali jatuh cinta dengan akting saat menonton film Christopher Nolan. "Aku nonton The Dark Knight di usia 12 tahun," ungkapnya pada The Guardian. Ia seraya menambahkan bahwa itu adalah momen yang mengubah hidupnya. Nah, karena punya minat akting, Timothée belajar akting di LaGuardia High School, sama seperti kakak perempuannya. 

Timothée Chalamet bercerita kalau sekolah itu mengajarinya bagaimana berakting dengan baik. Ia pun sering kali tampil di atas panggung. Pada usia 15 tahun, Timothée tampil dalam produksi off-Broadway berjudul Talls, yang kebetulan bertepatan dengan libur sekolah. Dari sinilah, ia memperkuat tekatnya untuk menekuni dunia akting sebagai kariernya.

2. Timothee Chalamet pernah menjadi rapper dengan nama samaran Lil Timmy Tim

Saat bersekolah di Fiorello H LaGuardia High School for Music & Art and Performing Arts yang bergengsi di New York City, Timothée Chalamet sempat menjadi rapper dengan nama samaran Lil Timmy Tim. Sejak saat itu, Timothée pernah terlihat ikut makan malam dengan Kid Cudi. Dalam sebuah unggahan di YouTube, ada video musik dengan nama samarannya yang dibuat untuk tugas sekolahnya di SMA.

3. Law & Order menjadi serial TV pertama yang dibintangi Timothee Chalamet

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Universal Television/Law and Order)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Universal Television/Law and Order)

Law & Order merupakan batu loncatan bagi karier akting Timothée Chalamet. Faktanya, setelah tampil dalam beberapa film pendek, serial populer tersebut merupakan serial TV pertama yang dibintangi Timothée pada 2009. Saat itu, ia baru berusia 13 tahun dan berperan sebagai korban pembunuhan Eric Foley.

4. Timothee Chalamet pernah berakting dalam tiga bahasa

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Frenesy Film Company/Call Me By Your Name)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Frenesy Film Company/Call Me By Your Name)

Timothée Chalamet fasih berbahasa Inggris dan Prancis karena ayahnya orang Prancis. Ia pun tumbuh besar dengan sering berlibur ke Prancis. Selain itu, ia menguasai sedikit bahasa Italia, seperti yang terlihat dalam film Call Me By Your Name. Timothée belajar bahasa Italia hanya 6 minggu sebelum syuting film Call Me By Your Name.

Timothée Chalamet menjelaskan hal ini kepada Newsweek, "Belajar bahasa Italia itu sulit. Namun, aku bangga bisa ngomong bahasa Italia dalam film tersebut. Aku juga akan belajar lagi jika aku memerankan karakter yang harus menggunakan bahasa Italia."

5. Kisah asmara Timothee Chalamet

Kylie Jenner (instagram.com/kyliejenner)
Kylie Jenner (instagram.com/kyliejenner)

Timothée Chalamet pernah dirumorkan menjalin kisah asmara dengan putri Madonna bernama Lourdes Leon. Namun, pada September 2019, sang bintang membuat heboh netizen saat ia kepergok berciuman dengan pacarnya saat itu, Lily-Rose Depp, yang merupakan putri dari aktor Johnny Depp, di atas kapal di Italia. Foto-foto itu tersebar di internet dan menarik perhatian netizen.

Setelah keduanya berpisah pada April 2020 atau setelah 2 tahun berpacaran, Timothée Chalamet terlihat bermesraan dengan aktris Meksiko bernama Eiza González di Cabo San Lucas. Aktor tersebut bahkan terlihat bermain gitar di depan kekasih barunya itu. Pasangan yang merahasiakan kisah asmara mereka ini kemudian terlihat jalan bersama di Los Angeles pada bulan yang sama.

Setelah kisah asmara yang singkat itu, Chalamet dilaporkan sempat balikan lagi dengan Lily-Rose Depp pada April 2021. Namun, ia kembali terlihat bermesraan dengan perempuan lain, yakni model Sarah Talabi pada Coachella 2022. Nah, yang terbaru, Timothée Chalamet rupanya berpacaran dengan Kylie Jenner. Pasangan ini bahkan datang berdua pada pagelaran Golden Globes 2025. Mereka terlihat bersama sejak 2023.

6. Sering gagal saat ikut audisi film besar, seperti Spider-Man

Timothée Chalamet (instagram.com/tchalamet)
Timothée Chalamet (instagram.com/tchalamet)

Pernah nonton Interstellar (2014)? Jika pernah, kamu sadar, gak, kalau ada Timothée Chalamet ada dalam film itu? Yap, meski hanya peran kecil—dan saat itu Timothée masih imut banget—karier akting Timothée mulai bersinar.

Di sisi lain, sebelum bisa sesukses sekarang, Timothée Chalamet sering mengalami kegagalan. Jadi, privilese gak menjamin kesuksesan bisa diraih sekejap mata. Semuanya butuh perjuangan dan kerja keras juga. Timothée pernah bilang kalau ia sempat mengikuti audisi Spider-Man, tetapi gagal. Peran itu lantas jatuh pada Tom Holland. Gak hanya itu, Timothée ikut audisi untuk film Miss Peregrine's Home for Peculiar Children karya Tim Burton, tetapi gagal lagi. 

Pada 2013, Timothée Chalamet kembali mengikuti audisi untuk film Prisoners garapan Denis Villeneuve, tetapi lagi-lagi gagal. Nah, baru pada 2021, Timothée bisa bekerja sama dengan sutradara Denis Villeneuve dalam film Dune. Namun, Timothée justru bersyukur gak dapat peran-peran dalam film-film besar. Dengan begitu, ia bisa lebih mengasah aktingnya dalam peran-peran kecil. "Aku senang, karena pengalaman seniku jadi beragam dan bukan mengejar ketenaran semata," katanya kepada majalah V.

7. Timothee Chalamet terkenal saat berperan dalam serial Prodigal Son

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Berlanti Productions/Prodigal Son)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Berlanti Productions/Prodigal Son)

Semakin sering Timothée Chalamet mengikuti audisi, tentunya semakin banyak pengalaman yang diperolehnya. "Dulu, aku sering bertemu dengan banyak sutradara dan aku pasti selalu memperkenalkan diri," katanya kepada MTV. Sejak saat itu, Timothée jadi lebih percaya diri.

Akhirnya, Timothée Chalamet mendapatkan peran utama dalam drama Prodigal Son (2019). Namun, peran itu gak didapatkannya dengan mudah. Ia harus mengikuti audisi sebanyak tiga kali sebelum mendapatkan peran tersebut. Timothée bersyukur karena peran ini sangat cocok dengan karakternya, yang bercerita tentang seniman muda berbakat yang diberi kesempatan untuk bersekolah di sekolah bergengsi berkat seorang guru.

"Aku mengenal dekat guru aktingku yang bernama Harry Shifman. Dia berusaha keras untuk mengubahku menjadi siswa yang baik dan berbakat meski aku sering mendapat nilai yang jelek dan kadang berbuat ulah," ungkap Timothée Chalamet. "Tanpa dia, aku yakin banget kalau aku gak akan bisa berakting."

Nah, meski Timothée Chalamet bersekolah di sekolah bergengsi, ia sering bolos, terutama saat ia berperan sebagai putra Wakil Presiden bernama Finn Walden dalam serial Homeland (2011). Kemudian, Timothée kuliah di Universitas New York dan Universitas Columbia. Sayangnya, dia gak sampai lulus, nih. Timothée drop out dari kampusnya karena tawaran aktingnya mulai banyak.

8. Timothee Chalamet dikritik netizen karena bekerja sama dengan Woody Allen

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. MPI Media Group/A Rainy Day in New York)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. MPI Media Group/A Rainy Day in New York)

Timothée Chalamet pernah bekerja sama dengan sutradara Woody Allen. Namun, di tengah gerakan #MeToo, film Woody Allen yang dibintangi Timothée Chalamet, A Rainy Day in New York (2019), menuai banyak kritik. Hal ini karena Woody Allen menghadapi tuduhan penyerangan seksual dan pelecehan terhadap anak di bawah umur. Nah, karena adanya kritik pedas tersebut, Timothée justru menyumbangkan semua gajinya dari film ini ke organisasi TIME'S UP, LGBT Center di New York, dan RAINN.

"Tahun ini (2019), banyak hal yang mengubah pandanganku dan menjadi pelajaran yang berharga," tulis Timothée Chalamet di Instagramnya. "Sampai saat ini, aku punya proyek film dari sudut pandang seorang aktor muda yang mencoba mengikuti jejak aktor yang lebih berpengalaman sekaligus aku kagumi. Namun, aku belajar bahwa peran yang bagus bukanlah satu-satunya kriteria untuk diterima banyak orang."

9. Call Me By Your Name menjadi terobosan besar karier akting Timothee Chalamet

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Frenesy Film Company/Call Me By Your Name)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Frenesy Film Company/Call Me By Your Name)

Film Call Me By Your Name (2017) benar-benar mengubah karier Timothée Chalamet. Uniknya, Timothée sebenarnya gak ikut audisi untuk mendapat peran dalam film tersebut, lho. Sutradara Luca Guadagnino yang menghubunginya untuk membintangi film itu. Timothée menceritakan hal ini kepada Collider, "Guadagnino meminta aku untuk berperan dalam filmnya. Kesempatan ini sangat jarang terjadi dan jarang dialami aktor muda seperti aku."

Lawan main Timothée Chalamet, Armie Hammer, bahkan terpesona dengan bakat aktor muda tersebut. Timothée memang mengeksplorasi lebih dalam terkait karakter yang diperankannya. Ia juga belajar bahasa Italia dan bermain piano untuk peran tersebut.

Berkat film Call Me By Your Name, Timothée Chalamet dinominasikan untuk Aktor Terbaik dalam penghargaan Oscar atas perannya sebagai Elio. Namun, hal ini ternyata berbentrokan dengan perannya dalam Lady Bird. Itu karena Lady Bird dan Call Me By Your Name sama-sama dinominasikan pada Oscar untuk Film Terbaik. Kedua film tersebut melambungkan nama Timothée Chalamet sebagai bintang Hollywood muda. Namun, ketenaran ini membawa tekanan yang besar bagi Timothée sendiri.

10. Film Beautiful Boy memberikan tantangan yang cukup sulit bagi Timothee Chalamet

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Plan B Entertainment/Beautiful Boy)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Plan B Entertainment/Beautiful Boy)

Setelah mengejutkan penonton dengan aktingnya yang menyayat hati dalam film Call Me By Your Name, Timothée Chalamet kemudian mendapat peran utama dalam sebuah film gelap tentang kecanduan obat terlarang. Perannya ini pun membuat ibunya khawatir. Wajar saja karena film Beautiful Boy (2018) punya tantangan tersendiri bagi Timothée dan belum pernah dia lakukan sebelumnya.

Menurut pengakuan Timothée Chalamet, dia berhasil mengurangi berat badannya hingga 8 kilogram untuk film ini. Nah, untuk mendalami film ini, Timothée menonton banyak video di YouTube tentang penyintas yang membagikan pengalaman mereka dengan kecanduan obat terlarang. Saat tahu kalau Beautiful Boy berdasarkan kisah nyata dari seorang laki-laki bernama Nic Sheff, Timothée sadar kalau ia akan mengalami trauma yang sama, yang dialami Nic. Di balik itu, Timothée justru gak percaya diri dan takut perannya gak sesuai dengan yang Nic alami. Untungnya, Nic memuji akting Timothée, yang dianggap berhasil.

11. Timothee Chalamet membintangi film tentang sejarah

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Plan B Entertainment/The King)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Plan B Entertainment/The King)

Setelah Beautiful Boy, Timothée Chalamet mendapat peran dalam film-film sejarah, seperti The King (2019) dan Little Women (2019). Dalam Little Women, Timothée berkesempatan untuk bekerja sama lagi dengan bintang Lady Bird, yaitu Saoirse Ronan dan sutradara Greta Gerwig. Timothée pun merasa sudah punya chemistry dengan mereka. Jadi, ia lebih mudah beradaptasi.

Dalam film The King, Timothée Chalamet awalnya enggan mengambil peran tersebut karena dianggapnya terlalu sulit. Apalagi, ia tahu kalau beberapa aktor lain pernah berperan dalam film-film sejarah. "Aku sebenarnya pengen banget melakukan sesuatu yang menantang," katanya kepada majalah Elle, "tapi aku merasa gak percaya diri." Namun, saat sutradara David Michôd meyakinkannya, Timothée menerima peran tersebut.

Perubahan terbesar yang dialami Timothée Chalamet untuk peran ini ialah rambutnya harus digunting sampai pendek. Nah, untuk memerankan Henry V sesuai dengan zamannya, Timothée memang harus potong rambut dengan model seperti mangkuk. Timothée mengaku kalau awalnya ia malu dengan potongan rambutnya yang seperti mangkuk.

12. Timothee Chalamet berhasil memerankan karakter utama dalam film blockbuster

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Legendary Pictures/Dune: Part One)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Legendary Pictures/Dune: Part One)

Pada awal kariernya, Timothée Chalamet menghindari film-film besar yang menjadi sorotan. Namun, ada satu film besar garapan sutradara Denis Villeneuve yang jadi pengecualiannya. Saat sutradara Denis Villeneuve ingin mengadaptasi Dune, Timothée mengaku gak pernah kelewatan beritanya. Ia antusias banget agar bisa membintangi film tersebut. Yap, Timothée akhirnya terpilih sebagai pemeran utama film Dune.

Selain peran kecilnya dalam film Interstellar, Dune menjadi film pertama Timothée Chalamet yang berhasil masuk box office. Menariknya, pada hari yang sama saat Dune tayang di bioskop pada 2021, Timothée Chalamet juga tampil dalam film The French Dispatch karya Wes Anderson. Wah, produktif banget, ya, Timothée ini!

13. Timothee Chalamet menjadi produser dan penulis dalam film Bones and All

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Frenesy Film Company/Bones and All)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Frenesy Film Company/Bones and All)

Terinspirasi oleh film Nomadland (2020), Timothée Chalamet juga ingin membuat film dengan latar belakang pedesaan Midwest. Mimpinya terwujud dalam sebuah proyek yang dipersiapkan oleh sutradara Call Me By Your Name. Film drama tersebut berjudul Bones and All (2022). Menurut pengakuan Timothée Chalamet, sebagaimana yang dikutip GQ, Luca Guadagnino memberikan naskah kepadanya dan menawarkannya untuk menggarap film itu bersama. Yap, ini menjadi kesempatan besar Timothée untuk berkolaborasi dengan Guadagnino lagi.

Film Bones and All sangat penting bagi karier Timothée Chalamet. Itu karena untuk pertama kalinya, ia menjadi produser. Terlebih lagi, Timothée juga berperan sebagai penulis. Di samping itu, untuk mengembangkan karakter dalam film, Luca Guadagnino meminta Timothée untuk bekerja sama dengan penulis skenario bernama David Kajganich.

14. Timothee Chalamet membintangi iklan terkenal

cuplikan iklan Chanel’s Bleu de Chanel yang dibintangi Timothée Chalamet (youtube.com/CHANEL)
cuplikan iklan Chanel’s Bleu de Chanel yang dibintangi Timothée Chalamet (youtube.com/CHANEL)

Timothée Chalamet pernah tampil dalam iklan Cadillac Super Bowl. Dalam iklan ini, ia memerankan putra Edward Scissorhands. Ia juga masuk dalam iklan Apple TV+ dan berperan sebagai dirinya sendiri. Gak hanya itu, ia tampil dalam iklan parfum Bleu de Chanel.

Iklan Chanel bukan sekadar iklan biasa. Pasalnya, iklan itu disutradarai oleh Martin Scorsese. Bagaimana mungkin Timothée Chalamet menolaknya? "Ya, itu iklan parfum," katanya kepada GQ. "Itu adalah pengalaman yang luar biasa."

15. Dalam film Wonka, Timothee Chalamet harus mengasah keterampilan menarinya

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Village Roadshow Pictures/Wonka)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Village Roadshow Pictures/Wonka)

Timothée Chalamet berperan sebagai Willy Wonka saat muda. Timothée sendiri gak ikut audisi Wonka (2023). Namun, sutradara Paul King mendekatinya secara langsung, setelah melihat video di YouTube ketika Timothée sedang menari dan bernyanyi dalam drama musikal SMA-nya. Setelah ditawari langsung oleh Paul King, Timothée menyetujuinya dan bilang, "Aku ingin menunjukkan kepada banyak orang kalau aku bisa melakukan itu."

Meski begitu, Timothée Chalamet mengaku masih harus latihan selama berbulan-bulan, seperti menari dengan penari profesional. Nah, Timothée juga merekam lagu-lagu dalam film Wonka di Abbey Road. Meski begitu, saat membawakan lagu "Pure Imagination", Timothée sempat gak percaya diri, nih.

16. Timothee Chalamet mengalami perubahan besar selama waralaba Dune

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Legendary Pictures/Dune: Part Two)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Legendary Pictures/Dune: Part Two)

Dune: Part Two (2024) bagaikan reuni besar bagi Timothée Chalamet. Ia gak hanya kembali bekerja sama dengan seluruh pemain dan kru Dune, tetapi juga kembali dipertemukan dengan lawan mainnya dalam Little Women, yaitu Florence Pugh. Kali ini, Timothée merasa lebih percaya diri sebagai pemeran utama dalam film laris tersebut.

Nah, untuk film sekuel Dune ini, Timothée Chalamet mendapat saran dari aktor terkenal Tom Cruise. "Setelah aku bertemu Tom Cruise, dia mengirimi aku surel yang sangat menginspirasi," kata Timothée Chalamet. Dalam surel itu, Cruise meminta Timothée untuk melatih lagi kemampuan bela dirinya.

Tom Cruise menyarankan agar Timothée menguasai banyak seni bela diri agar melakukan aksi tanpa stuntman. Nah, Timothée lantas menuruti nasihat Tom Cruise. Ia berlatih seni bela diri kali dari Filipina, bahkan berlatih di depan cermin.

Denis Villeneuve terkesan dengan perubahan Timothée Chalamet. Dia menyampaikan hal tersebut pada The New York Times. Dia bilang, "Ini pertama kalinya aku berkesempatan melihat seorang seniman tumbuh di depan kamera."

17. A Complete Unknown membawa Timothee Chalamet pada nominasi Oscar 2025

cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Searchlight Pictures/A Complete Unknown)
cuplikan adegan yang diperankan Timothée Chalamet (dok. Searchlight Pictures/A Complete Unknown)

Biopik Bob Dylan berjudul A Complete Unknown, yang dibintangi Timothée Chalamet, sebenarnya sudah digarap sejak 2020. Film yang disutradarai oleh James Mangold ini berlatar era 1960-an. Timothée digambarkan dengan pakaian berantakan dan kotak gitar usang. Film ini sendiri berpusat pada awal karier Bob Dylan.

Saat diwawancarai dengan GQ, Timothée Chalamet bilang kalau ia bekerja sama dengan pelatih vokal Eric Vetro, yang juga berkolaborasi dengan lawan main Timothée dalam Dune: Part Two, Austin Butler. Eric Vetro sendiri memuji dedikasi Timothée untuk mempersiapkan peran tersebut. "Film ini mengambil semua karakteristik suara Dylan, tingkah lakunya, dan pola bicaranya, lalu menuangkannya ke dalam musik. Jadi, saat kamu mendengar Timothée memainkan musiknya, yang benar-benar kamu lihat adalah Bob Dylan."

Nah, siapa sangka kalau film A Complete Unknown ini kembali membawa nama Timothée Chalamet masuk nominasi Oscar 2025. Ini nominasi Oscar kedua dalam karier akting Timothée, yang bisa dibilang luar biasa. Kira-kira apakah Timothée Chalamet bisa memenangkan piala Oscar untuk pertama kalinya? Kita tunggu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us