5 Fakta Sehidup Semati, Laura Basuki Main Film Thriller Lagi

Dalam trailer berdurasi 2 menit 13 detik, Sehidup Semati memperlihatkan ketegangan melalui sorotan dramatis terhadap kekerasan domestik. Sebelumnya, diperlihatkan Edwin dan Renata mengikat janji suci dalam pernikahan dengan suka cita. Namun setelah itu, Edwin berubah menjadi kasar dan melakukan kekerasan fisik pada Renata.

Sementara Renata yang berusaha mengalah demi mempertahankan pernikahannya, juga tidak bisa menghindari kecurigaan terhadap suaminya. Masalah lainnya juga terlihat adanya orang yang menghilang dan korban meninggal dalam lingkungan tempat tinggal mereka.

Pemirsa disuguhkan pemandangan yang memaparkan intensitas emosi sarat konflik. Menciptakan ekspektasi penonton untuk menyelidiki kompleksitas alur masalah di dalam cerita. Menjadi tanda tanya besar tentang masalah apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Edwin dan Renata? Apakah orang hilang dan yang meninggal ada hubungannya dengan mereka? Dengan kehadiran adegan-adegan yang menghantui ini, Sehidup Semati sukses membuat penasaran dengan segala misterinya.

Asmara Abigail sukses membawakan peran-peran yang dibintanginya. Contohnya seperti film Perempuan Tanah Jahanam (2019), Yuni (2021) dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022).

Memerankan tetangga Renata bernama Asmara, kehadirannya ikut mendapat sorotan. Pendekatannya terhadap Renata dapat membawa kecurigaan penonton dalam menebak alur cerita film ini. Apakah kehadiran Asmara berpotensi menjadikannya sebagai akhir cerita yang mengejutkan?

Edwin terlihat mendominasi dan bersikap kasar. Ia menunjukkan sikap otoriter yang umumnya terkait dengan norma patriarki.

Sementara sebagai istrinya, Renata, dipaksa mengalah dan menahan perlakuan kasar tersebut. Terlebih, pembicara di televisi yang diperankan Lukman Sardi memberikan pernyataan tentang derajat perempuan yang lebih rendah daripada lelaki. Hal ini menggambarkan cara pandang patriarki terkadang mengakar dalam budaya dan diungkapkan melalui ucapan yang merendahkan satu pihak. 

Film ini berhasil menyentuh berbagai isu, seperti KDRT, perselingkuhan, dan paham patriarki, yang langsung menjadi daya tarik bagi para penonton. Isunya penting banget, nih!

Kualitas akting Laura Basuki dan Ario Bayu sudah tidak diragukan lagi, mereka dianggap mampu menghidupkan karakter dan membangun hubungan yang nyata dalam film ini.

Memiliki perjalanan karier panjang dalam dunia perfilman Indonesia, keduanya pernah memerankan peran suami istri dalam film horor berjudul The Returning (2018). Selain kembali beradu akting bersama Ario Bayu, Laura Basuki juga mengulang perannya sebagai anak dari Maya Hasan dalam serial Merajut Dendam (2023).

Pengalaman mereka dalam film-film sebelumnya menciptakan fondasi kuat untuk kembali bersatu di layar lebar, memberikan antisipasi akan kekuatan akting yang dihadirkan untuk penonton.

Pemeran film dan isi cerita merupakan hal penting untuk menarik penonton. Hal ini juga tidak lepas dari sosok penting di balik layar. Sehidup Semati ditulis dan disutradarai oleh sineas ternama, Upi Avianto yang sudah terlibat dalam 27 proyek film, di antaranya adalah Radit & Jani (2008), Serigala Terakhir (2009), My Stupid Boss (2016), My Stupid Boss 2 (2019), dan Sri Asih (2022).

Sebelumnya, Upi Avianto juga menulis film dengan gaya gelap sentuhan psikologis, seperti Sehidup Semati lewat film Belenggu, yang dibintangi Abimana Aryasatya pada 2013 lalu.

Menutup deretan alasan mengantisipasi film ini, Upi Avianto juga menyebutkan dalam postingannya bahwa film ini sudah ditulisnya sejak 13 tahun  lalu dan baru terealisasi. Menjadi penantian panjang, Sehidup Semati pasti sudah dipersiapkan dengan baik. Jadi gak sabar nontonnya, nih!