Fakta Serial Adolescence yang Sedang Populer di Netflix

Netflix kembali hadirkan serial investigasi, berjudul Adolescence. Disutradarai oleh Philip Barantini dan ditulis oleh Jack Thorne serta Stephen Graham, serial investigasi yang kabarnya terinspirasi dari kisah nyata ini mengajak penonton untuk menyelami konflik emosional dan sosial yang mendalam melalui cerita remaja yang penuh intrik.
Dengan alur yang padat dan penuh ketegangan, serial ini akan memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Mari kita simak fakta-fakta soal Adolscence!
1. Serial Adolescence terinspirasi dari kisah nyata

Serial Adolescence sendiri menceritakan Jamie Miller (Owen Cooper), seorang remaja berusia 13 tahun yang tiba-tiba ditangkap karena diduga membunuh teman sekelasnya, Katie Leonard. Tragedi ini mengguncang keluarga Miller, yang terpaksa menghadapi kenyataan yang sulit dan berusaha mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Meskipun kisah ini secara khusus tidak berdasarkan pada orang atau peristiwa nyata, ide untuk serial Adolescence muncul dari laporan yang pernah didengar kreatornya, Graham. Kala itu, ada peristiwa yang membuat anak laki-laki terlibat dalam kejahatan dengan menggunakan pisau.
Lambat laun, kasus serupa terulang lagi. Pihaknya kemudian ingin mengangkat peristiwa itu ke dalam sebuah cerita yang menggugah. Pihaknya ingin mengeksplorasi isu kemarahan dalam diri laki-laki dan bagaimana lingkungan membentuk perilaku mereka.
2. Adolescence berhasil masuk ke peringkat teratas Netflix

Sejak dirilis, Adolescence telah menarik perhatian besar, mengumpulkan 24,3 juta penonton dalam empat hari pertama. Bahkan sampai saat ini, serial thriller tersebut berhasil menempati peringkat teratas Netflix di berbagai negara. Di Indonesia, serial ini telah menempati di peringkat lima teratas, tepatnya di posisi kedua.
Penggambaran isu-isu sosial di serial ini berhasil memicu diskusi di kalangan publik, serta pujian melalui alur ceritanya yang pada tapi tetap realistis.
3. Disutradari oleh Philip Barantini, ini karya sukses lainnya

Philip Barantini pertama kali dikenal sebagai aktor, sutradara, produser, dan penulis skenario asal Inggris melalui film Boiling Point (2021). Film ini mendapatkan pujian dengan meraih beberapa nominasi bergengsi, termasuk nominasi Sutradara Terbaik dan Film Independen Inggris Terbaik di British Independent Film Awards (BIFA) 2021.
Beberapa daftar film yang diproduksi oleh Philip Barantani
- Seconds Out (2019)
- Villain (2020)
- Accused (2023)
- Wanderlust (2016)
- A Place for Everything (2017).
Saat ini, ia dikabarkan akan menyutradarai Enola Holmes 3, yang masih dalam tahap pengembangan.