15 Fakta Terunik Maggie Smith, Syuting Harry Potter di Tengah Kanker

Terlahir dengan nama Margaret Natalie Smith pada 1934 di Ilford, sebelah timur pusat Kota London, ia tertarik dengan dunia akting sejak kecil. Setelah keluarganya pindah ke Oxford dan Smith sudah lulus SMA, dia memilih mengejar studi di Oxford Playhouse School. Di tempat ini, Smith menempuh studi selama 2 tahun dan memulai debutnya dalam pertunjukan teater berjudul Twelfth Night (1952) karya Shakespeare. Lalu, Maggie Smith masuk ke Teater Nasional Inggris Raya pada 1960-an.

Maggie Smith juga berperan sebagai guru sekolah dalam The Prime of Miss Jean Brodie (1969). Film ini membawanya memenangkan piala Oscar pertamanya. Berkat peran ini pula, ia semakin memantapkan diri berperan dalam film populer lainnya, seperti A Room with a View (1985), Gosford Park (2001), dan The Lady in the Van (2015). Smith juga punya prinsip sendiri bahwa ia hanya ingin membintangi film yang berkualitas. Menurutnya, film bisa jadi siksaan bagi pemainnya jika produksi, tim yang terlibat, lingkungan kerja, dan sebagainya gak nyaman serta profesional.

Wajah Maggie Smith sangat familier dalam film Harry Potter sebagai Profesor Minerva McGonagall. Film ini sendiri memang populer banget pada zaman 2000-an. Kamu juga tentu gak asing dengan pemain-pemainnya.

Seperti yang mungkin kamu tahu, Profesor Minerva McGonagall sangat dekat dengan Harry Potter (diperankan Daniel Radcliffe). McGonagall sering kali membantu Harry Potter jika ia mengalami masalah. Nah, Daniel Radcliffe sendiri ternyata memang sudah mengenal Maggie Smith setahun sebelum mereka terlibat dalam film Harry Potter.

Pada 1999, Daniel Radcliffe dan Maggie Smith pernah membintangi drama televisi BBC yang diadaptasi dari novel Charles Dickens berjudul David Copperfield (1999—2000). Radcliffe sendiri berperan sebagai karakter utamanya, yaitu David Copperfield kecil. Sementara itu, Smith berperan sebagai Betsey Trotwood.

"Aku bertemu Maggie Smith untuk pertama kalinya saat berusia 9 tahun," ungkap Daniel Radcliffe pada acara The Late Show with Stephen Colbert.

"Aku membintangi serial bersama Maggie Smith sebelum Harry Potter, yaitu David Copperfield, sebuah adaptasi BBC. Maggie juga adalah orang yang menawarkanku untuk ikut audisi Harry Potter. Jadi, dialah alasanku akhirnya melakukan itu," tambahnya

Apa kamu tahu siapa aktris yang punya penghargaan terbanyak? Yap, Meryl Streep. Namun, ia bukan satu-satunya aktris yang punya penghargaan terbanyak dari pencapaian aktingnya, lho. Pasalnya, Maggie Smith juga sudah membintangi banyak film dan teater sejak era 1950-an. Ia pun memperoleh banyak penghargaan penting.

Beberapa penghargaannya ada 2 piala Oscar untuk The Prime of Miss Jean Brodie dan California Suite, 5 penghargaan dari BAFTA, 4 penghargaan dari Emmy Awards, dan 1 penghargaan dari Tony Awards untuk Lettice and Lovage. Nah, dari sekian banyaknya penghargaan, yang belum disebutkan semuanya pada poin ini, ternyata penghargaan yang paling berkesan ialah ketika Maggie Smith diangkat menjadi "Dame" Commander of the Order of the British Empire (DBE) pada 1990. Ia juga diangkat menjadi Companion of Honor (CH) pada 2014.

Maggie Smith pernah berjuang melawan gangguan sistem kekebalan yang disebut penyakit Graves. Gangguan tersebut mengakibatkan produksi hormon tiroid berlebih. Menurut wawancaranya dengan The New York Times, Smith mengaku didiagnosis dengan kondisi tersebut pada 1988, saat berusia 54 tahun.

Salah satu gejala yang diderita Maggie Smith ialah tonjolan mata, yang juga dikenal sebagai oftalmopati Graves. Akibatnya, matanya terasa sangat sakit. Smith bahkan harus menjalani pengobatan selama setahun penuh. Pengobatannya mencakup radioterapi dan operasi mata untuk membendung tonjolan tersebut.

Maggie Smith berteman baik dengan aktris Judi Dench selama beberapa dekade. Mereka bertemu lebih dari setengah abad yang lalu saat menjadi anggota baru Teater Old Vic di London. Kedekatan mereka bahkan diceritakan dalam sebuah film dokumenter berjudul Tea With the Dames (2018). Dalam film dokumenter ini, Maggie Smith dan Judi Dench berkumpul dengan sesama aktris yang pernah diberi penghargaan dari Kerajaan Inggris berupa gelar Dame, seperti Eileen Atkins serta Joan Plowright. 

Bagi penonton generasi sekarang, Maggie Smith akan selalu dikenal sebagai Profesor Minerva McGonagall dari film Harry Potter atau Violet Crawley dalam serial TV Downton Abbey. Pasalnya, Smith berperan dengan sempurna dalam kedua peran tersebut. Namun, Smith bilang kalau ia gak pernah menonton satu episode pun dari Downton Abbey. Para penggemarnya bahkan sedih saat Smith mengaku gak menyukai perannya tersebut, nih.

"Saya sangat berterima kasih atas pekerjaan saya dalam film Harry Potter dan juga Downton Abbey, tetapi itu tidak memuaskan. Saya tidak merasa berakting dalam peran tersebut," ucapnya dalam wawancara dengan Evening Standard.

Wajar Maggie Smith bilang begitu. Soalnya, dalam perjalanan karier aktingnya yang amat panjang, Smith telah membintangi berbagai peran utama dan pendukung yang hebat. Jadi, bisa dibilang, perannya sebagai McGonagall dan Crawley dianggapnya agak monoton. Meski begitu, Smith sangat bersyukur karena cucu-cucunya senang jika neneknya menjadi bagian dari film dunia sihir terkenal tersebut.

Dalam karier aktingnya, Maggie Smith telah bekerja sama dengan banyak aktor dan aktris dari berbagai generasi. Smith bahkan pernah beradu akting dengan legenda sinema sekelas Tom Cruise pada masanya, yakni Laurence Olivier. Olivier sendiri pernah meraih 85 penghargaan selama kariernya di dunia akting dari 1930-an hingga akhir 1980-an.

Laurence Olivier mengaku terpesona dengan akting Maggie Smith dalam sebuah drama berjudul The Double Dealer (1980). Nah, dari sinilah, Oliver mengajak Smith untuk bergabung dengan teaternya dan menjadi pemeran utama. Sayangnya, hal ini gak berjalan dengan baik.

Maggie Smith dan Laurence Olivier justru menjadi rival profesional. Inilah yang membuat keduanya pernah bertengkar di tengah-tengah pementasan drama. Saat itu, Laurence Olivier berperan sebagai Othello. Nah, dalam sebuah adegan, Othello harus menampar Maggie Smith yang berperan sebagai Desdemona. Pilunya, tamparan Olivier teramat keras hingga membuat Maggie Smith pingsan di atas panggung.

Kamu ingat saat Profesor Minerva McGonagall berubah menjadi kucing belang hitam abu-abu? Ternyata, ini bukan satu-satunya peran Maggie Smith berubah menjadi kucing dalam sebuah film. Soalnya, ia juga mendapat peran serupa dan jauh lebih unik dalam Romeo.Juliet (1990).

Sesuai dengan judulnya, Romeo.Juliet merupakan adaptasi dari drama karya William Shakespeare. Film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor berbakat dari Inggris. Alur cerita dan karakternya mengikuti alur yang mirip dengan dramanya, tetapi dengan adegan dari sudut pandang kucing. Nah, pemeran utamanya terdiri dari kucing-kucing dari Venesia. Para aktor dan aktris pun harus mengisi suara untuk kucing-kucing tersebut. Maggie Smith sendiri mengisi suara Rosaline versi kucing. Meski cukup unik, film Romeo.Juliet justru diterima dengan sangat baik oleh para kritikus dan menjadi favorit di kalangan drama musikal. 

Memerankan Profesor McGonagall dalam waralaba Harry Potter bukanlah hal membanggakan bagi Maggie Smith dalam kariernya. Bisa tebak? Yap, hal itu mengingat film tersebut hanya berfokus dengan Harry dan teman-temannya.

Nah, ternyata Smith bukan satu-satunya aktor Harry Potter yang gak terlalu suka dengan peran mereka karena sangat monoton. Hal ini juga dialami Alan Rickman, aktor yang memerankan Severus Snape. Seperti Maggie Smith, peran Rickman juga sangat monoton. Soalnya, dia hanya diminta untuk berdiri dan berakting cemberut atau sinis jika melihat kelakuan Harry Potter.

Selain Maggie Smith, kamu mungkin kenal dengan aktor Inggris Ian McKellen. McKellen terkenal karena perannya sebagai Gandalf dalam waralaba The Lord of the Rings. Nah, ternyata Smith dan McKellen sudah berteman sejak puluhan tahun lama lalu. Smith punya hobi yang sama dengan McKellen, yaitu bermain tenis. Saking dekatnya, McKellen bahkan sering mengejek Smith.

Hal ini pernah tertangkap kamera ketika Ian McKellen diundang dalam acara Saturday Night Live. Saat itu, McKellen menirukan Maggie Smith lengkap dengan gaya berpakaiannya bersama Jimmy Fallon. Smith sendiri sebenarnya malas melihat McKellen saat menirukan dirinya.

"Aku takut dia meniruku," ungkap Maggie Smith kepada Evening Standard. Dia menambahkan, "Dia [Ian McKellen] melakukannya sepanjang waktu. Aku dengan ketus mengatakan kepadanya bahwa aku juga pernah menirunya, tetapi tidak banyak orang yang mengenalnya."

Maggie Smith pernah jatuh cinta dengan penulis drama terkenal bernama Beverley Cross. Mereka pertama kali bertemu saat bekerja sama dalam drama Cross berjudul Strip the Willow. Perasaan Smith memang berbalas, tetapi perasaan mereka terhalang karena Cross sudah menikah pada saat itu.

Maggie Smith pernah berjanji untuk menunggu Cross selama hidupnya, tetapi Smith justru jatuh cinta dan menikah dengan aktor terkenal bernama Robert Stephens pada 1967. Sayangnya, pernikahan Stephens dan Smith gak bahagia. Keduanya memilih untuk bercerai. Lalu, Smith dan Cross akhirnya menikah pada 1975, lho.

Pernikahan Beverley Cross dan Maggie Smith langgeng lebih dari 2 dekade lamanya. Namun, mereka dipisahkan oleh maut. Sebab, Cross meninggal dunia terlalu cepat. Smith pun sangat kehilangan suaminya. Dia mengatakan kepada The Telegraph, "Rasanya agak sia-sia menjalani hidup sendiri dan tidak memiliki seseorang untuk berbagi suka maupun duka."

Bagaimanapun bergejolaknya pernikahan Maggie Smith dengan Robert Stephens, mereka tetap dikarunia dua orang anak. Anak mereka bernama Chris Larkin (terlahir dengan nama Christopher Stephens) dan Toby Stephens. Mengikuti jejak orangtua mereka, kedua kakak beradik itu juga masuk industri hiburan.

Chris Larkin sendiri mengubah nama belakangnya sebelum memasuki dunia hiburan karena ingin terlepas dari ketenaran orangtuanya. Chris maupun Toby membuktikan bahwa mereka mampu membangun karier akting sendiri. Larkin sendiri sudah membintangi banyak film layar lebar sejak 1995. Sementara itu, Toby Stephens menjadi aktor sejak 1992. Toby membintangi banyak film, televisi Inggris, drama teater, bahkan film Bollywood, lho.

Nah, kedua putra Maggie Smith ini juga sudah menikah. Smith pun sudah menjadi nenek dari lima cucu. Cucu-cucunya bahkan bangga kepada Smith yang punya peran dalam film Harry Potter.

Penyakit Graves bukanlah satu-satunya penyakit serius yang harus dihadapi Maggie Smith. Pada akhir 2000-an, aktris tersebut didiagnosis menderita kanker payudara. Kendati begitu, Smith masih terus syuting sembari menjalani kemoterapi untuk mengatasi penyakitnya.

Maggie Smith masih syuting sebagai Profesor Minerva McGonagall untuk film Harry Potter and the Deathly Hallows di tengah-tengah perawatan kankernya. Smith pun memakai rambut palsu atau wig untuk menutupi rambutnya yang terus rontok karena efek kemoterapi. Untungnya, pengobatan Smith membuahkan hasil. Ia dapat kembali menjalani kehidupan normalnya.

"Aku tidak berambut," kata Smith dalam sebuah wawancara untuk The Times. "Aku tidak mengalami masalah saat mengenakan wig," imbuhnya.

Maggie Smith juga mengaku harus bersandar atau berpegangan pada sesuatu selama syuting karena ia terlalu lemah untuk berdiri tanpa bantuan. Meski kesehatannya menurun, Maggie Smith berhasil menyelesaikan adegannya yang sangat berkesan ketika ia melawan Severus Snape dalam Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 (2011). JK Rowling bahkan harus berjuang agar adegan ini bisa masuk ke dalam film tersebut.

Banyak aktor dan aktris profesional yang memilih untuk pensiun karena faktor usia. Namun, hal ini gak berlaku bagi Maggie Smith. Selama ia mampu, Smith memilih untuk tetap berkarya di dunia akting.

Dalam sebuah wawancara untuk The Sunday Times, Maggie Smith menjelaskan bahwa dia akan merindukan momen-momen di lokasi syuting jika memutuskan untuk pensiun. Gak hanya itu, Maggie Smith takut kehilangan momen-momen bersama orang-orang yang dikenalnya.

"Ketika kamu tidak bekerja, itu menakutkan," jelasnya, "dan ketika bekerja, itu menakutkan karena kamu tidak tahu apakah kamu memiliki energi untuk menjalani hari." 

Pada akhir hidupnya, Maggie Smith kembali ke panggung teater dalam pertunjukan A German Life (2019) di Bridge Theatre di London, setelah jeda 12 tahun dari akting teaternya. Selama 100 menit, penonton mendengarkan Maggie Smith menyampaikan anekdot autobiografi. Dia berperan sebagai seorang perempuan yang terinspirasi dari kehidupan nyata, Brunhilde Pomsel, yang bekerja di Perusahaan Penyiaran Third Reich pada awal Perang Dunia II dan sekretaris pribadi master propaganda Nazi, Joseph Goebbels. Sementara itu, peran terakhir Maggie Smith di layar lebar adalah film The Miracle Club (2023).

Usia memang gak ada yang tahu. Bintang layar lebar Inggris, Maggie Smith, meninggal dunia pada Jumat (27/09/2024) di Rumah Sakit Chelsea and Westminster pada usia 89 tahun. Seperti yang dilaporkan putranya, Toby Stephens dan Chris Larkin, “Dengan sangat sedih kami harus mengumumkan kematian Dame Maggie Smith. Dia meninggal dengan tenang di rumah sakit pagi ini pada Jumat 27 September."

Bagi banyak orang, Dame Maggie Smith sangat familier sebagai Profesor Minerva McGonagall dalam film Harry Potter. Namun, jauh sebelum Smith terkenal di dunia sihir Harry Potter, aktingnya sudah memukau selama beberapa dekade. Dia pun dianugerahi gelar kebangsawanan pada 1990. Beristirahatlah dengan tenang, Maggie Smith.