5 Fakta Uzui Tengen, Pilar Suara dalam Anime Demon Slayer Season 2

Sebelum menjadi salah satu pilar pemburu iblis, Tengen telah dilatih untuk menjadi shinobi oleh keluarganya. Menjadi shinobi membuatnya terlatih untuk menjadi mata-mata yang dapat bergerak dengan sangat pelan tanpa menimbulkan suara dan kecurigaan sama sekali. 

Kendati demikian, Tengen memilih untuk memberontak dan berhenti menjadi shinobi karena perilaku ayahnya yang abusif dalam melatih Tengen dan kedelapan saudaranya. Tiga saudara Tengen harus meregang nyawa karena pelatihan yang diberikan oleh ayah mereka, sementara enam yang tersisa, termasuk Tengen, ditempatkan dalam pertarungan sampai mati. Karena obsesi ayahnya, Tengen terpaksa membunuh dua saudaranya. Ia pun meninggalkan keluarganya bersama para istrinya dan berakhir menjadi pemburu iblis.

Mungkin para penggemar anime Demon Slayer yang juga mengikuti manganya sudah mengetahui fakta jika Tengen memiliki tiga istri yang berprofesi sebagai kunoichi. Para istrinya ini bernama Makio, Suma, dan Hinatsuru. 

Uniknya, ketiga istri Tengen memiliki sifat yang mirip dengan karakter Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke, nih. Hinatsuru lebih kalem mirip dengan Tanjiro; Suma penakut mirip dengan Zenitsu; dan Makio memiliki sifat keras kepala sama seperti Inosuke. Ketiga Istri Tengen ini nantinya akan turut berperan penting di musim kedua anime Demon Slayer dan bertugas untuk menjadi mata-mata di Yoshiwara, nih.

Sebagai pilar suara, Tengen memiliki pendengaran yang tajam, bahkan melebihi Zenitsu. Ia mampu mendeteksi pergerakan musuh dari suara di bawah tanah dengan sangat akurat. Dengan pendengarannya yang tajam ini, tidaklah sulit bagi Tengen untuk menemukan lokasi para iblis yang bersembunyi.

Selaras dengan pendengarannya, kemampuan analisis Tengen juga cukup membantunya tak hanya untuk menentukan lokasi musuh. Memanfaatkan pantulan pantulan suara yang ia dengarkan, Tengen juga mampu memprediksi jumlah musuh hanya melalui pendengarannya saja.

Seperti pemburu iblis lainnya yang menggunakan berbagai teknik pernapasan yang berbeda-beda, Tengen memiliki teknik pernapasan suara. Teknik pernapasan ini merupakan turunan dari teknik pernapasan petir.

Teknik pernapasan suara ini memungkinkan Tengen untuk mengembangkan suatu teknik bernama Fumen. Dengan mengandalkan pendengarannya yang tajam, Tengen dapat menganalisis ritme serangan lawan dan membacanya layaknya lembaran musik. Dengan memprediksi ketukan ritme lawannya, Tengen bisa membaca pergerakan mereka dan menyerang ketika menemukan celah.

Dalam anime Demon Slayer, biasanya para pemburu iblis hanya menggunakan satu bilah pedang sebagai senjata mereka. Bisa dibilang hanya ada dua karakter yang menggunakan pedang ganda dalam serial anime ini, yaitu Inosuke dan Tengen.

Tengen menggunakan dua pedang Nichirin berwarna kuning dengan gagang berwarna merah yang ia sarungkan di punggungnya. Kedua pedangnya ini pun ia kaitkan dengan seutas rantai dengan bentuknya cukup besar dibandingkan Nichirin pada umumnya. Meskipun memiliki pedang yang cukup besar, daya serang Nichirin milik Tengen pun juga sama besarnya dan nyaris belum pernah ada yang mengalahkannya sebelum bertarung dengan para iblis bulan atas. 

Uzui Tengen memang menjadi salah satu pilar yang cukup diperhitungkan dari segi kekuatan dan kemampuan analisisnya. Tak heran, nih, jika Entertainment District arc akan jadi semakin seru karena bergabungnya Tengen dalam misi akan berhadapan dengan para iblis bulan atas. Wah, apakah kamu juga gak sabar menonton aksi Tengen dalam kelanjutan cerita Demon Slayer musim kedua?