7 Lagu Group Band Letto Ini Paling Hits di Tahun 2000an

#2000an Lirik-liriknya begitu dalam kan guys?

Siapa yang tak kenal dengan Letto? Grup band asal Yogyakarta tersebut terbentuk sejak tahun 2004 dengan beranggotakan Noe (vokal), Patub (gitar), Arian (bass), dan Dhedot (drum). Saat ini ada dua tambahan personel lagi, yaitu Cornelius Prapaska (gitar) dan Widi (keyboard).

Lagu-lagu pop etnik dengan lirik puitis yang dibawakan Letto mampu memberikan nafas baru dalam dunia musik Indonesia. Tak membutuhkan waktu lama, Letto pun menjadi band papan atas pada tahun 2000an yang lagu-lagunya laris manis di pasaran dan sering dijadikan soundtrack di beberapa sinetron tanah air.

1. Ruang Rindu (2005)

https://www.youtube.com/embed/x-MhmkksXKQ

Ruang Rindu merupakan salah satu masterpiece yang membuat Letto terkenal tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi juga Malaysia. Lagu ini dirilis pada tahun 2005 dan menjadi soundtrack sebuah sinetron berjudul Intan yang dibintangi Naysilla Mirdad, Dude Harlino, dan Glenn Alinskie. Bahkan Letto sempat menjadi cameo pada episode terakhir sinetron tersebut.

2. Sandaran Hati (2005)

https://www.youtube.com/embed/NmHWpdtRVn0

Selain Ruang Rindu, lagu Sandaran Hati juga dapat dikatakan fenomenal. Selain karena iramanya yang enak didengar, usut punya usut liriknya pun mengandung nilai spiritualitas dan sufisme yang sangat dalam. Beberapa blogger pun mengulas dan menjabarkan makna lagu tersebut yang pada umumnya mengartikannya sebagai bentuk cinta dan kepatuhan kepada Tuhan. Coba deh kalian dengar dengan seksama liriknya!

3. Sebenarnya Cinta (2005)

https://www.youtube.com/embed/C0msoOC6G48

Sama seperti Sandaran Hati, lagu Sebenarnya Cinta ini juga dapat dikatakan mengandung nilai spiritualitas dan sufisme. Barisan liriknya dibuat dengan rangkaian kata-kata pilihan yang jika didengar oleh orang awam mungkin memiliki makna cinta biasa kepada manusia. Tetapi jika didengarkan lagi ternyata memang memiliki makna yang sangat dalam lho guys!

Baca Juga: 11 Lagu Hits Agnez Monica di Era 2000an, Mulai Ballad Sampai RnB

4. Sampai Nanti, Sampai Mati (2005)

https://www.youtube.com/embed/ElTISh4aGU8

Apabila beberapa lagu yang disebutkan di atas mengandung nilai spiritualitas dan sufisme, maka lagu Sampai Nanti, Sampai Mati seakan memberikan semangat kepada kita yang pernah putus asa dan ingin menyerah agar bangkit kembali serta mengejar mimpi sampai mati. Keren banget kan?

Lagu ini bersama dengan Ruang Rindu, Sandaran Hati, Sebenarnya Cinta, dan beberapa lagu lainnya kemudian dimasukkan ke dalam album berjudul Truth, Cry, and Lie yang rilis pada 12 Desember 2005. Album tersebut mendapat penghargaan sebagai Album Pendatang Baru Terbaik dalam ajang SCTV Music Award 2007 dan juga sebagai Grup Musik Terbaik dalam Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura.

5. Sebelum Cahaya (2007)

https://www.youtube.com/embed/rZgxjhxkOjA

Bukan Letto namanya jika tidak menciptakan suatu gebrakan dalam setiap karyanya. Pada tahun 2007, band ini meluncurkan album kedua berjudul Don’t Make Me Sad. Salah satu lagu di dalamnya adalah Sebelum Cahaya.

Selain liriknya yang sarat akan makna hidup, video klip Sebelum Cahaya yang inspiratif pun menuai banyak respon positif. Pasalnya, Letto menggandeng seorang model dengan keterbatasan pendengaran (tuli) bernama Amanda Farliany Faishal untuk menjadi pemeran utama dalam video klip tersebut. Sepanjang lagu, Amanda berkomunikasi dengan lawan mainnya menggunakan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Letto juga mendedikasikan sebagian hasil penjualan album tersebut untuk pembuatan buku braille.

6. Permintaan Hati (2007)

https://www.youtube.com/embed/EGVvYrb4uHA

Selain Sebelum Cahaya, salah satu lagu yang meledak dari album Don’t Make Me Sad adalah Permintaan Hati. Jika lagu-lagu sebelumnya terdengar mellow, maka lagu Permintaan Hati ini memiliki irama yang lebih menghentak. Apabila didengarkan lebih saksama, liriknya pun juga sarat akan makna spiritual.

7. Lubang di Hati (2009)

https://www.youtube.com/embed/tgrYk5fruEQ

Lubang di Hati merupakan bagian dari album ketiga Letto, yaitu Lethologica. Lagu ini berisi tentang curahan hati seseorang yang merasakan kekosongan dalam hatinya. 

 

Baca Juga: Tak Lekang Oleh Waktu, Ini 9 Lagu Solo Terbaik John Lennon

Fasrinisyah Suryaningtyas Photo Verified Writer Fasrinisyah Suryaningtyas

Scribo ergo sum | instagram : @fasrinisyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya