4 Film Aksi yang Digarap Angga Dwi Sasongko, Selalu Menegangkan!

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 menjadi film action pertama bagi Angga Dwi Sasongko. Film superhero yang diangkat dari seri novel Wiro Sableng karya Bastian Tito ini menjadi film pertama Indonesia yang bekerjasama dengan Fox International Productions, anak perusahaan dari 20th Century Studios. Berkisah pada abad ke-16, Wiro Sableng (Vino G Bastian) adalah seorang pemuda yang merupakan murid dari pendekar misterius bernama Sinto Gendeng (Ruth Marini).

Wiro mendapat titah dari gurunya untuk meringkus Mahesa Birawa (Yayan Ruhian), mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat. Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro terlibat dalam suatu petualangan seru bersama dua sahabat barunya, Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi). Pada akhirnya, Wiro bukan hanya menguak rencana keji Mahesa Birawa, tetapi juga menemukan esensi sejati seorang pendekar.

Empat tahun berselang, Angga kembali menggarap film bergenre action. Kali ini bertajuk Ben & Jody yang merupakan lanjutan dari kisah Filosofi Kopi 2: Ben & Jody tahun 2017 lalu. Setelah berhasil mendirikan kedai kopi bersama sahabatnya, Jody (Rio Dewanto) memutuskan pulang ke kampung halamannya sehingga tinggal Ben (Chicco Jerikho) yang melanjutkan bisnis mereka.

Jody, di kampung halamannya, aktif membela kelompok petani yang lahannya diserobot sebuah perusahaan. Ia dibantu beberapa warga Desa Wanareja untuk melawan komplotan pembalak Aa Tubir (Yayan Ruhian) untuk merebut kembali tanah mereka yang dirampas. Pada saat yang sama, Ben akan membuka konsep baru Filosofi Kopi dan mengundang Jody dalam acara peluncurannya. Namun, Jody tidak hadir sehingga Ben pun mencari keberadaan sahabatnya itu.

Jody ternyata disekap para pembalak liar. Ben langsung bergegas menuju Desa Wanareja untuk menyelamatkan sahabatnya. Di tengah perjalanan, Ben dihalangi beberapa warga Desa Wanareja yang curiga dengan kehadirannya. Mereka membawa Ben ke desa dan menginterogasinya. Setelah menjelaskan maksud kedatangannya, Ben bergabung dengan warga Wanareja dalam pertarungan hidup mati melawan para mafia tanah.

Di tahun yang sama, Angga kembali membuat film dengan genre action. Berbeda dari sebelumnya, kali ini Angga mengambil tema tentang heist yang masih cukup baru di perfilman Indonesia. Berjudul Mencuri Raden Saleh, film ini bercerita tentang Sekelompok mahasiswa, Piko (Iqbaal Ramadhan), Ucup (Angga Yunanda), Fella (Rachel Amanda Aurora), Gofar (Umay Shahab), Sarah (Aghniny Haque), dan Tuktuk (Ari Irham), yang berencana untuk mencuri lukisan bersejarah.

Lukisan tersebut adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh yang berada di Istana Presiden dan tak ternilai harganya. Masing-masing dari mereka memiliki peran dan tugas yang berbeda dalam menjalankan rencana pencurian ini. Aksi pencurian ini tentunya tidak akan berjalan mudah. Apalagi, lukisan itu disimpan di Istana Presiden yang tentunya memiliki sistem keamanan superketat.

13 Bom di Jakarta menjadi film action terbaru dari Angga dan Visinema Pictures. Memiliki tagline film action terbesar Indonesia tahun ini, para penonton cukup menantikan film terbaru Angga tersebut. 13 Bom di Jakarta akan menceritakan tentang teror sekumpulan teroris yang ingin menyerang Jakarta. Setelah peringatan itu, tercipta tim khusus yang bertugas meringkus organisasi teroris. 

Akan tetapi, apa yang direncanakan tim khusus ini diluar prediksi. Diduga ada penyusup yang masuk dalam tim tersebut. Hal ini menyebabkan semua yang telah direncanakan tim khusus menjadi kacau. Film 13 Bom di Jakarta siap tayang pada 28 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia.

Menjadi salah satu sutradara Indonesia yang sudah sering mendapat penghargaan, film-film dari Angga Dwi Sasongko memang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Kalau film action garapan Angga favorit kamu yang mana, nih?