Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Bertemakan Agoraphobia, Bikin Gemetaran!

Merricat Blackwood di film We Have Always Lived in the Castle (dok. Brainstorm media via variety.com)

Perkembangan zaman membuat tingkat kesadaran dan kepedulian akan kesehatan mental meningkat. Hal ini membuat banyak film mulai mengangkat topik-topik seputar mental, salah satunya Agoraphobia. Agoraphobia adalah anxiety disorder yang muncul karena kepanikan berlebihan. Gangguan ini termasuk ketakutan akan tempat ataupun situasi. 

Film bertema agoraphobia banyak membawa penonton untuk merasakan ketakutan akan betapa berbahayanya dunia luar, suatu teror yang muncul karena obsesi. Untuk kamu yang ingin merasakan sensasi mengerikan seperti ini, berikut lima film bertemakan Agoraphobia yang bisa kamu saksikan.

1. The Falling (2014)

Sebelum melambung lewat film Midsommar (2019), Florence Pugh telah menampilkan performa akting yang hebat di awal-awal kemunculannya, salah satunya di film The Falling. Berlatarkan tahun 1969, dikisahkan Lydia (Maisie Williams) dan Abbie (Florence Pugh) adalah teman baik. Abbie merasa terikat dengan keluarga Lydia, termasuk saudara laki-lakinya yang aneh dan ibunya yang mengidap agoraphobia. 

Suatu hari, sebuah insiden menimpa Abbie. Sebagai sahabat, tentu saja Lydia ingin membantunya, namun keadaan menjadi lebih buruk. Tidak hanya itu, di sekolah tersebut juga mulai muncul berbagai kejadian aneh. Apa yang sebenarnya terjadi?

2. We Have Always Lived in the Castle (2018)

Diadaptasi dari novel populer karya Shirley Jackson, We Have Always Lived in the Castle menceritakan kisah kakak beradik dalam mempertahankan keutuhan keluarga mereka. Katherine "Merricat" Blackwood (Taissa Farmiga) menghabiskan masa remanya dengan hidup terisolasi di dalam rumah mewah milik keluarganya.

Merricat hanya berinteraksi dengan sang paman, Julian Blackwood (Crispin Glover) dan saudarinya, Constance Blackwood (Alexandra Daddario). Sama seperti dirinya, saudarinya pun juga hampir tidak pernah keluar rumah. Hal ini juga diperburuk dengan sikap para tetangga yang mengasingkan mereka karena menuduh Constance telah meracuni kedua orang tua mereka hingga tewas.

Namun, suatu hari Constance ingin mencoba mengubur kenangan pahitnya dan berhenti mengisolasi diri. Mendengar hal ini, Merricat memutuskan untuk memagari rumah agar Constance tidak ingin keluar. Sayangnya, karena kelalaiannya, sepupu mereka yang bernama Charles Blackwood (Sebastian Stan) pun berhasil masuk ke rumah dan berjanji akan membawa Constance menuju dunia luar.

Sontak saja, Merricat menaruh kecurigaan pada sepupunya. Ia yakin bahwa sebenarnya ada motif lain di balik kedatangan Charles. 

3. Wolf Hour (2019)

Film thriller yang juga mengandung unsur psikologi, The Wolf Hour, mengisahkan perjuangan wanita dalam menghadapi rasa takutnya. Dikisahkan June Leigh (Naomi Watts) memilih meninggalkan kehidupan lamanya dan mengasingkan diri di sebuah apartemen kecil di New York. 

Pasca mendapatkan kesuksesan besar melalui novel pertamanya, karir June justru semakin terpuruk. Cerita dalam novelnya yang menceritakan kematian sang ayah membuat June dijauhi oleh anggota keluarganya. Empat tahun berselang berselang, June tak kunjung mampu bangkit dan belum juga berhasil menyelesaikan novel keduanya.

Kesehatan mental June yang tidak stabil diperburuk dengan situasi kota New York yang semakin tidak aman. June memilih untuk sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Tak berhenti sampai di sana, kekhawatirannya pun semakin parah saat tersiar kabar bahwa pembunuh berantai "Son of Sam" dikabarkan buron dan mungkin saja dapat mengancam keberadaannya. 

4. Shirley (2020)

Shirley adalah film dokumenter yang menceritakan penulis wanita spesialis horor dan misteri, Shirley Jackson (diperankan Elizabeth Moss) yang juga merupakan penulis novel "We Have Always Lived in the Castle". Shirley hidup bersama sang suami yang bekerja sebagai profesor sastra bernama Stanley Hyman (Michael Stuhlbarg).

Suatu hari, Stanley memutuskan untuk merekrut Fred Nemser (Logan Lerman) untuk menjadi asistennya. Tidak hanya itu, ia pun juga mengizinkan Fred beserta istrinya, Rosie (Odessa Young) untuk tinggal sementara di rumah mereka. 

Semula Shirley merasa kesal karena keputusan itu. Namun, seiring waktu berlalu, ia pun menyadari bahwa kehadiran pasangan tersebut dapat menjadi inspirasi utama bagi novel horor Shirley berikutnya.

5. The Invisible Man (2020)

Film bertemakan Agoraphobia selanjutnya diadaptasi dari novel klasik berjudul sama, The Invisible Man. Cecilia Kass (Elisabeth Moss) hidup dalam hubungan toxic dengan sang suami, Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen). Adrian sebenarnya adalah seorang ilmuwan yang kaya raya nan jenius, namun sayang ia sangatlah posesif. 

Tak tahan dengan perlakukan kasar Adrian, Cecillia pun kabur dibantu adik sepupunya, Emily (Harriet Dyer) yang membawanya ke rumah teman bernama James (Aldis Hodge) sebagai tempat aman. Tak lama setelahnya, Cecillia mendapatkan kabar bahwa Adrian telah bunuh diri dan telah mewariskan semua kekayaannya kepada Cecillia.

Cecilia yang kini hidup dalam kemewahan, mulai diganggu dengan teror-teror aneh yang tak berwujud. Namun, karena sosok ini tak tampak wujudnya, tidak ada orang yang memercayainya dan bahkan mulai meragukan kewarasannya. Mampukah Cecilia selamat dari teror ini? 

Itulah lima film bertemakan Agarophobia. Kelihatannya sangat mengerikan, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us