Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Biopik yang Bersinar di Golden Globes 2025, Wajib Tonton!

adegan dalam film A Complete Unknown. (dok. Searchlight Pictures/A Complete Unknown)

Ajang penghargaan insan perfilman dunia, Golden Globes 2025, baru saja sukses digelar pada Minggu (5/1/2025). Bertabur bintang dan karya-karya terbaik, perhelatan ini menghasilkan beberapa nama yang bersinar. Dua di antaranya adalah Emilia Pérez (2024) dan The Brutalist (2024) yang sukses mendominasi perolehan piala di berbagai kategori.

Namun, di balik gemerlap kemenangan dua judul tersebut, ada tujuh film biopik yang tak kalah mencuri perhatian di Golden Globes 2025. Mulai dari kisah musisi legendaris dalam A Complete Unknown (2024) hingga perjuangan fotografer perang dalam Lee (2023).

Meski sebagian besar harus rela pulang tanpa membawa piala, kontribusi mereka dalam meramaikan nominasi patut diacungi jempol. Ada favoritmu, gak, ya?

1. Better Man (2024)

adegan dalam film Better Man. (dok. Screen Australia/Better Man)

Mungkin, film arahan Michael Gracey ini adalah salah satu film biopik yang paling unik tahun lalu. Bagaimana tidak, Better Man menampilkan Robbie Williams, sang ikon pop Inggris, dalam wujud seekor kera antropomorfik yang dihasilkan melalui teknologi motion capture canggih. Penggunaan kera ini bukan sekadar gimmick, melainkan sebagai metafora dari pergulatan batin Williams, antara persona panggungnya yang flamboyan dan sisi manusianya yang rentan.

Tak hanya dari segi cerita, Better Man juga tampil beda dengan memasukkan elemen musikal yang dinamis. Beberapa lagu hits Robbie Williams diaransemen ulang dan disajikan dalam bentuk song-and-dance numbers yang energik sehingga memberikan nuansa baru yang segar. Terlebih lagi, lagu orisinal yang diciptakan untuk film ini, “Forbidden Road,” berhasil meraih nominasi Best Original Song di Golden Globe 2025.

2. Saturday Night (2024)

adegan dalam film Saturday Night. (dok. Sony Pictures Releasing/Saturday Night)

Sampai saat ini, Saturday Night Live (1975–sekarang) masih menjadi program komedi NBC yang ikonik dan bertahan lama di layar kaca. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana kekacauan di balik layar yang terjadi saat awal mula acara tersebut? Film biopik berjudul Saturday Night mencoba menjawab pertanyaan itu.

Kisah film ini berpusat pada Lorne Michaels (Gabriel LaBelle), sang visioner di balik SNL. Penonton diajak melihat bagaimana Michaels, di usia 31 tahun, berjuang keras agar acaranya tetap tayang meski menghadapi berbagai masalah. Tekanan dari berbagai pihak, mulai dari para pemain yang sulit diatur hingga ancaman pembatalan dari petinggi stasiun televisi, menjadi makanan sehari-harinya.

Salah satu aspek terbaik dari Saturday Night adalah akting Gabrielle LaBelle yang memukau sebagai Lorne Michaels. Oleh para kritikus, aktor muda yang melejit berkat The Fabelmans (2022) ini dinilai mampu menghidupkan sosok Michaels yang idealis dan penuh determinasi. Tak heran jika ia diganjar nominasi Best Actor in a Motion Picture – Musical or Comedy di Golden Globe 2025, meski harus kalah dari Sebastian Stan yang bersinar lewat A Different Man (2024).

3. Lee (2023)

adegan dalam film Lee. (dok. Sky Cinema/Lee)

Kate Winslet mungkin gagal membawa pulang piala di Golden Globe tahun ini, tetapi setidaknya aktris kawakan asal Inggris ini berhasil menorehkan namanya dalam dua kategori nominasi. Pertama, Best Actress in a Miniseries or Motion Picture – Television lewat The Regime (2024), sebuah serial satire politik rilisan HBO. Kedua, Best Actress in a Motion Picture – Drama lewat film biopik kreasi Ellen Kuras, Lee.

Dalam Lee, Winslet memerankan Lee Miller, seorang model fesyen yang beralih profesi menjadi fotografer perang yang berani. Kontribusi monumental Miller adalah saat ia mendokumentasikan kengerian Perang Dunia II, termasuk kekejaman di kamp konsentrasi Nazi. Menariknya, film ini tak hanya fokus pada pencapaian Miller di medan perang, tetapi juga menyoroti masa kecilnya yang kelam akibat pelecehan serta PTSD yang dialaminya.

4. Maria (2024)

adegan dalam film Maria. (dok. Netflix/Maria)

Jika menyukai lagu-lagu opera klasik, seperti "Casta Diva," "Vissi d’arte," atau "Habaner," kamu pasti akan tertarik dengan film biopik terbaru karya Pablo Larraín, Maria. Film ini menyajikan perjalanan emosional ke dalam kehidupan Maria Callas, salah satu penyanyi opera paling ikonik sepanjang masa. Kesendirian, kenangan, dan pergulatan batinnya selama minggu-minggu terakhir kehidupannya di Paris menjadi fokus utama di sini.

Dalam Maria, sosok Callas dihidupkan dengan luar biasa oleh Angelina Jolie. Aktingnya yang mampu menangkap kerapuhan sekaligus kekuatan sang diva mendapat sambutan sangat positif dari para kritikus. Film ini juga menandai kembalinya Jolie ke ajang Golden Globe, 7 tahun setelah meraih nominasi lewat film dokumenter garapannya, First They Killed My Father (2018), dengan nominasi Best Actress in a Motion Picture – Drama.

5. The Apprentice (2024)

adegan dalam film The Apprentice. (dok. Scythia Films/The Apprentice)

Setali tiga uang dengan Kate Winslet, Sebastian Stan juga meraih dua nominasi di Golden Globe 2025. Best Actor in a Motion Picture – Musical or Comedy berhasil ia bawa pulang berkat penampilannya yang reflektif dalam A Different Man. Sementara The Apprentice, meski gagal mengantarkannya meraih Best Actor in a Motion Picture – Drama, tetap menjadi perbincangan hangat dan masuk dalam jajaran film biopik terbaik tahun lalu.

Disutradarai Ali Abbasi, The Apprentice menyajikan potret awal perjalanan Donald Trump (Stan), dari seorang pengusaha muda yang ambisius sebelum akhirnya dikenal dunia. Film ini mengambil fokus pada relasi mentor-murid yang dinamis dan penuh intrik antara Trump dengan pengacara bernama Roy Cohn (Jeremy Strong). Tentunya, dinamika tersebut digambarkan dengan gaya satire yang tajam khas Abbasi.

Selain nominasi untuk Sebastian Stan, The Apprentice juga meraih nominasi Best Supporting Actor – Motion Picture untuk Jeremy Strong. Strong, yang sebelumnya membawa pulang Golden Globe lewat Succession (2018–2023), mencuri perhatian lewat aktingnya yang karismatik sekaligus licik. Penampilannya berhasil menambah bobot film ini secara keseluruhan.

6. I'm Still Here (2024)

adegan dalam film I'm Still Here. (dok. Arte France Cinéma/I'm Still Here)

Selain Lee dan Maria, film biopik tentang perempuan hebat yang juga layak kamu masukkan ke dalam watchlist adalah I’m Still Here. Film ini mengikuti kehidupan seorang wanita bernama Eunice Paiva (Fernanda Torres) bersama suami dan lima anaknya yang tenang di Brasil. Namun, ketika gejolak politik memanas dan sang suami menghilang secara misterius, Eunice mulai mencari keadilan serta melindungi keluarganya di tengah situasi yang penuh ketidakpastian dan teror.

Sejak penayangannya di Venice Film Festival 2024, I’m Still Here telah menuai pujian kritis, terutama atas akting memukau Fernanda Torres. Menurut kritikus, ekspresi wajah dan bahasa tubuh aktris asal Brasil ini berbicara lebih dari sekadar dialog. Dengan penampilan yang begitu kuat, tentu kemenangannya dalam kategori Best Actress in a Motion Picture – Drama mampu mengobati kekalahan film ini dari Emilia Perez dalam meraih Best Foreign Language Film di Golden Globe 2025.

7. A Complete Unknown (2024)

adegan dalam film A Complete Unknown. (dok. Searchlight Pictures/A Complete Unknown)

Kalau kamu merasa I’m Not There (2007) karya Todd Haynes terlalu eksperimental dalam menggambarkan sosok Bob Dylan, A Complete Unknown adalah judul yang wajib kamu catat. Film biopik ini mencoba pendekatan yang lebih konvensional dalam menceritakan perjalanan hidup sang legenda musik folk-rock. Namun jangan salah, pendekatan ini justru memberikan fokus yang lebih tajam pada momen-momen krusial dalam karier Dylan.

A Complete Unknown mengambil fokus pada periode awal karier Dylan (Timothée Chalamet), khususnya transisinya dari musik folk akustik ke rock elektrik yang kontroversial. Film ini menggambarkan pergulatan batin Dylan dalam menghadapi perubahan musikalnya, serta reaksi keras dari para fanatik folk. Konflik internal dan eksternalnya, ditambah dengan penampilan meyakinkan Chalamet sebagai Dylan, menjadi daya tarik utama film biopik garapan James Mangold ini.

Di Golden Globe 2025, A Complete Unknown berhasil meraih tiga nominasi, yakni Best Motion Picture – Drama, Best Actor in a Motion Picture – Drama untuk Timothée Chalamet, dan Best Supporting Actor – Motion Picture untuk Edward Norton yang memerankan Pete Seeger, musisi folk yang berpengaruh. Meski tak berhasil membawa pulang piala, tak menutup kemungkinan kalau A Complete Unknown akan beruntung di Oscar 2025. Kita tunggu saja!

Gimana, daftar film biopik di atas keren-keren, kan? Dari drama di balik layar Saturday Night Live hingga gejolak batin musisi legendaris seperti Maria Callas dan Bob Dylan, semuanya menawarkan perspektif yang unik dan sayang untuk dilewatkan.

Namun, beberapa judul, seperti Better Man, I'm Still Here, dan A Complete Unknown, saat ini belum tersedia di platform video-on-demand. Sambil menunggu ketiga film tersebut tayang di layanan streaming atau layar lebar, kamu bisa mulai dengan menonton empat judul lainnya yang sudah tersedia. Happy watching!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us