5 Film Disney Ajarkan Kesehatan Mental, Pernah Notice?

Soul menceritakan tentang Joe Gardner, seorang guru musik dengan mimpi besar untuk menjadi musisi jazz terkenal. Impiannya yang tidak kunjung terwujud dan perbedaan pandangan hidup dengan ibunya membuat Joe jenuh dan hampa dalam menjalani kehidupan. Dia mengalami kecelakaan dan kemudian terjebak di ruang antara hidup dan mati.  

Dari film ini kita dapat belajar untuk lebih menghargai kehidupan kita di dunia. Kita juga harus menjalani kehidupan tersebut dengan sepenuh hati setiap harinya agar tidak mengalami penyesalan. Soul akan membuatmu terharu dengan kisah pencarian makna hidup yang menyentuh hati.

Inside Out menceritakan tentang kehidupan seorang anak perempuan bernama Riley dan perasaan emosinya yang berada di dalam kepala gadis tersebut. Berbagai macam perasaan tersebut diwakili oleh karakter-karakter animasi yang bernama Joy, Sadness, Fear, Anger, dan Disgust. Setiap Riley mengalami perasaan emosi tertentu, karakter-karakter tadi akan bereaksi.

Dari film ini kita dapat belajar bahwa setiap perasaan yang kita rasakan memiliki peranan penting masing-masing pada perkembangan mental. Inside Out juga mengingatkan pada kita bahwa perasaan sedih dan rasa sakit adalah bagian dari proses seseorang menjalani kehidupan. Kita tidak akan bisa merasakan kebahagiaan tanpa pernah merasakan kesedihan.

Pinocchio menceritakan tentang seorang tukang kayu bernama Gappetto. Ia berusaha menghadirkan anaknya yang sudah meninggal melalui boneka kayu bernama Pinocchio. Gapetto kemudian membuat permohonan pada bintang jatuh bahwa dia menginginkan seoang anak laki-laki. Permohonannya tersebut terkabul, boneka Pinocchio yang ia buat rupanya jadi hidup layaknya manusia. Uniknya, ketika Pinocchio berbohong maka secara ajaib hidungnya akan memanjang.

Sifat Pinocchio yang gemar berbohong menggambarkan suatu kondisi masalah mental yaitu Pathological Liar. Seseorang dengan kondisi ini akan merasa bahwa kebohongan adalah suatu kebutuhan. Lama kelamaan, seseorang dengan kondisi ini tidak hanya membohongi orang lain tetapi juga dirinya sendiri.

Siapa sangka, ternyata Moana adalah film Disney ajarkan kesehatan mental. Moana menceritakan tentang seorang gadis bernama Moana yang ingin menyelamatkan keluarganya dan pulau tempat tinggalnya dari musibah. Namun, keinginannya tersebut ditentang oleh ayahnya, Chief Tui, karena trauma dengan suatu kejadian di masa lalu dan tidak ingin putrinya mengalami kejadian itu.

Film ini akan mengajak kita untuk melihat keberanian Moana dalam mengambil keputusan untuk tetap melakukan keinginannya. Kita juga akan diperlihatkan bagaimana proses Moana mencari jati diri. Lewat Moana kita belajar bahwa kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan dapat mengubah seseorang menjadi lebih tangguh.

Encanto menceritakan tentang keluarga Madrigal, sebuah keluarga dengan tempat tinggal rumah ajaib yang tersembunyi di Encanto. Keluarga tersebut memilih tempat tersembunyi sebagai hunian karena keamanan. Uniknya, setiap anggota keluarga Madrigal masing-masing memiliki kekuatan ajaib. 

Ada Isabela yang memiliki julukan "The Perfect Golden Child", dan ada Luisa dengan julukan "The Super Strong". Mirabel, salah satu anggota keluarga Madrigal merasa insecure dengan kekuatan dirinya dibandingkan dengan dua saudarinya tersebut dan merasa tertinggal jauh. Namun, ternyata kedua saudarinya tersebut juga mengalami hal yang sama. Dari hal ini kita belajar bahwa setiap orang memiliki kecemasannya masing-masing.

Kelima film Disney tadi ajarkan kita mengenai pentingnya menjaga sekaligus perhatian terhadap kesehatan mental. Tak sekadar menghibur, tetapi juga memberikan pesan penting yang dapat membuka pikiran penonton untuk peduli terhadap kesehatan mental. Semoga dengan menonton film Disney ajarkan kesehatan mental untuk kita dan masyarakat sekitar, ya.