Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Film Dua Garis Biru Terinspirasi dari Pengalaman Sang Sutradara

instargam.com/anggayunandareal16

Banyaknya pro dan kontra yang terjadi di masyarakat setelah keluarnya trailer dari film "Dua Garis Biru" membuat sutradara dari film ini, Ginatri S Noer, bercerita banyak tentang pengalamannya selama menulis cerita. Buat kamu yang masih khawatir dan takut untuk menonton film ini, simak dulu yuk penjelasan dari Gina.

1. Inspirasi film ini diambil dari pengalaman pribadi Ginatri

instagram.com/ginasnoer

Gina bercerita, saat dia berumur lima tahun, kakaknya yang berbeda 15 tahun darinya, bercerita kepada ibunya jika ada teman sang kakak yang hamil di luar nikah. Usai melahirkan, anak dari teman kakaknya itu tak diakui anak oleh ibu yang melahirkannya. 

"Saat itu kakak saya cerita ke orang tua saya, temannya tuh, ada yang hamil di luar nikah terus anak nya itu nggak di akuin anak, tapi diakuin adik," kata Gina.

Dari cerita kakaknya itulah, Gina bertanya-tanya mengapa ada ibu yang tak mengakui anaknya. "Dulu saya berpikir 'kok ada ya ibu yang tak mengakui anaknya?'," ujarnya.

2. Film yang ada soal edukasinya

instagram.com/duagarisbirufilm

Mmasih tabunya sex education di Indonesia membuatnya terdorong untuk mengangkat tema sex education ke dalam film. Dia justru tidak takut dan bahkan bersemangat ketika ditunjuk sebagai sutradara "Dua Garis Biru".

3. Bukan melulu tentang campaign, penonton pun akan terhibur di film ini

instagram.com/jkt48.zara

Mungkin kamu menganggap bahwa film ini penuh dengan konflik yang serius. Memang tujuan utama dari film ini adalah memberikan kita pelajaran yang sangat penting untuk mengambil sebuah tindakan. Namun, tidak lupa akan ada adegan-adegan di mana kamu akan terhibur dan lebih rileks, kok.

4. Pemilihan peran Dara dan Bima

instagram.com/duagarisbirufilm

Gina menjelaskan hal yang paling penting ketika dirinya mencari pemain yang pas untuk peran utama dalam film "Dua Garis Biru". Karena itulah, pemain yang cocok memerankan tokoh Dara dan Bima, dua tokoh utama dalam film ini, adalah yang mempunyai keberanian.

"Punya keberanian untuk membuka dirinya, semua kerapuhan dalam diri dan mau membagi itu ketika dia akting," ujar Gina.

Dia kemudian memutuskan agar Bima dan Dara diperankan oleh Angga Aldi Yunanda dan Zara JKT48. Dia yakin keduanya mempunyai kriteria yang dia cari dan yakin bahwa Dara dan Bima cocok di perankan Aldi dan Zara. 

5. Kata sang sutradara soal pro dan kontra masyarakat

instagram.com/duagarisbirufilm

Adanya kekhawatiran masyarakat soal adanya adegan dewasa di film "Dua Garis Biru", Gina mengatakan jika tidak ada adegan dewasa dalam film ini. "Enggak ada yang macem-macem di film ini kok," jelasnya.

Jadi, tak perlu khawatir jika kamu nonton bareng keluarga. Justru dengan menontonnya bersama keluarga, akan ada ruang diskusi bagi kamu, keluargamu, dan bahkan pacarmu. 

Sex education yang dibahas bukan fokus pada hubungan seks di luar nikah saja, tapi bagaimana peran orangtua dalam memerhatikan anak dan resiko anak untuk mengambil sebuah keputusan.

Itu dia guys penjelasan tentang "Dua Garis Biru" yang perlu kamu tahu. Kamu bisa share ke orangtuamu dan juga teman-teman kalau film ini benar-benar aman untuk ditonton anak usia 13 tahun. Selamat menonton!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erina Wardoyo
Edwin Fajerial
3+
Erina Wardoyo
EditorErina Wardoyo
Follow Us