9 Film Fiksi Ilmiah Berlatar Tahun 2024, Mana Paling Akurat?

Film ini tidak memberikan prediksi yang baik untuk tahun yang akan datang. A Boy and His Dog berlatar di Amerika Selatan pasca-apokaliptik pada 2024 yang dipenuhi perampok, robot militer canggih, dan mutan. Sebagai komedi gelap yang eksentrik, film ini tidak membuat klaim serius tentang masa depan yang mungkin terjadi.

Film ini berkisah tentang pencapaian seksual seorang pengembara yatim piatu yang psikopat dan anjingnya yang bisa berbicara secara telepati. Penggambaran tanah tandus menampilkan wilayah tersembunyi dari orang yang selamat di dalam bunker. Film ini juga menginspirasi seri game Fallout yang akan segera diadaptasi ke dalam serial TV.

Petualangan fiksi ilmiah berbujet rendah dari tahun 60-an ini memiliki premis absurd untuk masa depan yang sesuai dengan judulnya yang kocak. Delapan tahun sebelum seri Planet of the Apes melakukan hal yang sama, tokoh utama Beyond the Time Barrier secara tidak sengaja melakukan perjalanan ke masa depan setelah penerbangan luar angkasa yang gagal.

William (Robert Clarke) terlempar ke Bumi pada 2024 yang dihantam sinar kosmik, sehingga menghancurkan permukaan planet. Satu-satunya yang selamat adalah masyarakat bawah tanah aneh yang sebagian besar menjadi tuli, bisu, dan mandul, kecuali beberapa pelancong waktu dari zaman sebelumnya.

Setelah kesuksesan film pertama, segera dirilis sekuel Highlander II: The Quickening pada 1991. Sekuel yang awalnya tidak disukai saat dirilis ini kemudian menjadi film klasik cult. Selain menenggelamkan waralaba Highlander, The Quickening juga menawarkan visi tahun 2024, menampilkan Connor MacLeod (Christopher Lambert) yang sudah tua.

Interpretasi sekuel ini terhadap masa depan bumi sangat suram. Film ini menggambarkan mega-korporasi yang mengendalikan planet melalui perisai yang memblokir radiasi matahari karena lapisan ozon telah lama habis.

Illang: The Wolf Brigade merupakan adaptasi live action dari Korea Selatan yang didasarkan pada film animasi Jin-Roh: The Wolf Brigade. Namun, Illang tidak ragu untuk membuat beberapa perubahan dalam penyajiannya terhadap cerita. Salah satunya mengubah latarnya dari Jepang diesel punk pasca-perang menjadi Korea futuristik.

Berlatar 2024, film ini menggambarkan Korea Utara dan Selatan bersatu kembali karena takut terhadap Jepang yang termiliterisasi. Apalagi ditambah ancaman dari Amerika Serikat serta Rusia yang semakin mendekat. Film ini menghadirkan live action dengan CGI yang canggih dari versi animasinya.

Narcopolis merupakan film thriller fiksi ilmiah asal Inggris yang mempertimbangkan kemungkinan masa depan di mana semua obat-obatan dilegalkan. Ini mengakibatkan perusahaan farmasi bereksperimen dengan berbagai bahan kimia demi keuntungan.

Film ini berlatar pada 2024 saat dunia penuh dengan teknologi canggih. Mulai dari komputer hologram hingga telepon genggam yang mampu memindai DNA dalam hitungan menit. Namun, korupsi meluas dari raksasa obat, Ambro, membuat masa depan Narcopolis bukanlah tempat yang mudah untuk dihuni,.

Salah satu film yang berani menggunakan tahun 2024 sebagai latar masa depan adalah Songbird. Film yang dirilis pada 2020 ini merepresentasikan ketakutan pandemik COVID-19. Dalam Songbird, mutasi virus mengubah pemerintah Amerika Serikat menjadi negara fasis totaliter.

Digambarkan bahwa pemerintah memaksa orang-orang yang terinfeksi ke dalam kamp karantina dengan kondisi yang mengerikan. Para karakter dalam Songbird dengan pakaian hazmat dan pemeriksaan suhu wajibsangat menghibur bagi semua orang yang telah melewati pandemik.

Pada tahun yang sama dengan rilis The Matrix, Film ini menawarkan pandangan lain ke masa depan yang ditandai oleh simulasi canggih. The Thirteenth Floor menggambarkan Los Angeles di tiga tahun, yaitu 1999, 1937, dan 2024.

Meskipun sebagian besar film ini berfokus pada masa lalu karena dunia buatan dalamnya yang beragam, plot yang rumit dari The Thirteenth Floor pada akhirnya muncul di tahun 2024. Meskipun tidak banyak yang ditampilkan, film ini setidaknya cukup maju untuk dapat menghasilkan prediksi masa depan yang cukup nyata melalui generasi komputer.

Sebuah peristiwa kosmik aneh secara tak terduga memberikan kekuatan super hanya kepada individu paling psikotik di Bumi. Hal ini kemudian menciptakan sekelompok supervillain. Para protagonis berusaha mengembangkan obat yang mampu memberikan kekuatan yang sama kepada siapa pun yang mengonsumsinya.

Thunder Force menyajikan gambaran 2024 penuh fantasi dan keinginan akan superhero. Film bergenre fiksi ilmiah dan komedi ini dibintangi Melissa McCarthy dan Octavia Spencer. Tidak banyak yang berbeda dari 2024 dalam Thunder Force selain kekuatan super, meskipun kegiatan para penjahatnya berawal dari tahun 80-an dalam film ini.

The Last Days of American Crime merupakan adaptasi dari novel grafis berjudul sama. Film ini menceritakan Pemerintah Amerika Serikat yang berusaha mengembangkan sinyal siaran canggih untuk digunakan melawan warganya. Sinyal ini bertujuan untuk mencegah mereka melakukan kejahatan.

Di luar implikasi dari premis fiksi ilmiah, The Last Days Of American Crime lebih seperti film bergenre perampokan. Film yang dibintangi oleh Edgar Ramirez dan Anna Brewster ini kurang berani mengeksplor tahun 2024.

Ternyata, cukup banyak film bergenre fiksi ilmiah yang menggunakan latar waktu 2024. Kira-kira menurutmu film nomor berapa yang paling mendekati keadaan tahun ini, nih?