4 Film Ghibli dengan Latar Sekolah, Kisah Cintanya Sayang Dilewatkan!

Ocean Waves menyuguhkan kehidupan remaja semasa sekolah disertai kisah persahabatan dan percintaan. Sebuah perasaan tak tersampaikan yang belum usai juga ditampilkan dalam film Ocean Waves. Film ini membawa penonton pada masa SMA Taku Morisaki. Ia mengingat kembali tentang persahabatannya dan seorang gadis bernama Rikako.

Semasa sekolah, Morisaki menjalin persahabatan dengan Yutaka Matsuno. Mereka mengenal sejak SMP dan sangat dekat meski tak pernah satu kelas. Konflik mulai muncul ketika datangnya Rikako Muto, murid pindahan yang berasal dari Tokyo. Kedatangan Rikako mencuri perhatian Matsuno, sementara Morisaki menunjukkan sikap netral. Sampai suatu ketika, karena suatu hal, Rikako justru menjadi penyebab Morisaki dan Matsuno tak pernah bertegur sapa sampai lulus sekolah. Film ini berakhir dengan membaiknya hubungan Morisaki dan Matsuno setelah lama tak bertemu. Diperlihatkan juga bagaimana percintaan ketiga karakter tersebut berakhir.

Dalam From Up on Poppy Hill, memperkenalkan dua karakter utama yang duduk di bangku SMA di satu sekolah yang sama. Mereka adalah Umi Matsuzaki, gadis sederhana dengan latar belakang ditinggal meninggal ayahnya, dan Shun Kazama, seorang murid cerdas yang menjadi idola banyak anak perempuan di sekolah.

Film ini memperlihatkan remaja dengan pemikiran yang kritis. Umi, Shun, dan teman-temannya berusaha memperjuangkan gedung tua bersejarah di sekolah mereka agar tak dirobohkan. Dari sini Umi dan Shun menjadi lebih dekat dan mulai tumbuh perasaan. Sayangnya, karena suatu hal, Shun mengira Umi adalah saudaranya. Hal ini membuat Shun meminta Umi melupakan perasaan di antara mereka berdua. Tapi, kamu gak perlu khawatir dengan kisah cinta mereka, sebab, film ini gak berakhir begitu saja. Shun dan Umi akhirnya mengungkap kebenaran yang terjadi. Kisah cinta mereka berakhir dengan bahagia, kok!

Whisper of the Heart menggambarkan masa-masa remaja, tentang persahabatan, cinta, patah hati, dan mengejar cita-cita. Karakter utamanya adalah Shizuku Tsukishima, murid SMP yang suka membaca buku. Shizuku dipertemukan dengan Seiji Amasawa yang satu sekolah dengannya. Sebelumnya keduanya tak mengenal, pertemuan pertama mereka bahkan membuat Shizuku membenci Seiji. Namun, karena hobi membaca buku dan interaksi-interaksi kecil, mereka kemudian berteman dan menjadi dekat.

Di film ini kamu akan melihat Shizuku yang dihadapkan masalah rumit dalam persahabatannya karena percintaan, di mana teman sekelas Shizuku yang disukai sang sahabat, Yuko, justru menyukai dirinya. Kamu juga akan melihat Shizuku dan Seiji yang sama-sama ingin mewujudkan cita-cita mereka. Meski berakhir bahagia, di film ini mereka harus terpisah karena mengejar cita-cita masing-masing.

Only Yesterday tak sepenuhnya memperlihatkan kehidupan semasa sekolah. Film ini merupakan flashback dari karakter utamanya pada masa kecilnya. Taeko Okajima adalah perempuan berusia 27 tahun yang sibuk dengan urusan pekerjaan. Di usianya tersebut, ia mulai mempertanyakan kehidupannya sendiri. Ia mengenang kembali masa-masa dulu saat duduk di kelas 5 SD.

Film ini memperlihatkan bagaimana masa lalu bisa mempengaruhi masa depan seseorang. Berbeda dengan tiga judul sebelumnya, film ini menampilkan karakter anak-anak polos yang akan menuju remaja. Taeko mengingat banyak hal mulai dari impian-impian masa kecil, hal-hal yang terjadi selama sekolah, sampai cinta pertama Taeko. Di film ini kamu akan melihat interaksi antara Taeko dengan anak laki-laki bernama Hirota. Meski tak berakhir dengan karakter tersebut, tapi, interaksi mereka sangat menggemaskan.

Kalau kamu belum pernah menonton satu pun judul film Ghibli di atas, yuk, segera tonton! Selain visualnya yang menenangkan, kamu akan dibuat gemas dengan kisah cinta karakternya. Ada yang rumit, ada pula yang akan buat kamu tersenyum sendiri.