Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Hong Kong Jadul yang Bertemakan Unsur Cinta dengan Kejahatan

Cuplikan film The Killer (1989) (dok.Magnum Films/The Killer )

Film-film Hong Kong era jadul memiliki ciri khas tersendiri yang sulit dilupakan, termasuk cerita yang memadukan elemen cinta dan kejahatan. Kombinasi ini kerap menghasilkan kisah yang penuh drama, ketegangan, dan emosi yang mendalam.

Film romantis Hong Kong tidak hanya menggabungkan unsur cinta didalamnya, namun mengangkat kisah-kisah para kriminal dan organisasi jahat. Jika kamu pecinta film klasik, berikut adalah lima film Hong Kong jadul yang mengangkat tema cinta dengan kejahatan dan layak untuk ditonton.

1. A Better Tomorrow (1986)

Cuplikan film A Better Tomorrow (1986) (dok.Cinema City Enterprises /A Better Tomorrow)

Disutradarai oleh John Woo, A Better Tomorrow (1986) menjadi salah satu film legendaris yang memadukan cerita cinta, loyalitas, dan kejahatan. Film ini bercerita tentang dua saudara, Sung Tse-Ho (diperankan oleh Ti Lung), seorang anggota sindikat kriminal, dan Sung Tse-Kit (diperankan oleh Leslie Cheung), seorang polisi.

Kisah cinta hadir dalam hubungan emosional antara Tse-Ho dan kekasihnya yang terjebak dalam konflik antara tugas dan perasaan. Unsur cinta ini memperlihatkan betapa sulitnya memilih antara cinta sejati dan loyalitas terhadap keluarga serta pekerjaan. Adegan aksi yang intens dan narasi emosional menjadikan film ini salah satu karya terbaik dalam genre ini.

2. As Tears Go By (1988)

Cuplikan film As Tears Go By (1988) (dok.Kino International /As Tears Go By)

As Tears Go By (1988) merupakan debut penyutradaraan Wong Kar-Wai yang langsung mencuri perhatian. Film ini mengisahkan cinta yang tak terduga antara Wah (diperankan oleh Andy Lau), seorang gangster, dan sepupunya, Ngor (diperankan oleh Maggie Cheung).
Wah yang hidup di dunia penuh kekerasan mulai mempertanyakan jalan hidupnya setelah kehadiran Ngor, seorang wanita polos yang membawa kedamaian ke dalam hidupnya.

Namun, keterlibatan Wah dalam dunia kriminal membuat hubungan mereka penuh tantangan. Film ini menggabungkan elemen romansa yang lembut dengan aksi dan tragedi yang menghantui. Film ini dijamin akan membuat jatuh dalam romansa cinta namun ketegangan karena adegan perkelahian.

3. The Killer (1989)

Cuplikan film The Killer (1989) (dok.Magnum Films/The Killer )

Film lain karya John Woo, The Killer (1989), adalah kisah tentang Ah Jong (diperankan oleh Chow Yun-Fat), seorang pembunuh bayaran, yang jatuh cinta pada seorang penyanyi bernama Jennie (diperankan oleh Sally Yeh). Hubungan mereka dimulai setelah Ah Jong secara tidak sengaja membuat Jennie buta dalam sebuah operasi pembunuhan.

Demi menebus dosanya dan menyelamatkan Jennie, Ah Jong memutuskan untuk melakukan satu pekerjaan terakhir. Cinta antara Ah Jong dan Jennie menjadi pusat emosi dalam film ini, sementara elemen aksi dan pengkhianatan dari dunia kriminal memberikan dinamika yang mendalam.

4. City on Fire (1987)

Cuplikan film City on Fire (1987) (dok. Sound Post-Production Studio/City on Fire )

City on Fire (1987) yang disutradarai oleh Ringo Lam adalah film yang menginspirasi Reservoir Dogs karya Quentin Tarantino. Film ini mengikuti kisah seorang polisi yang menyamar, Ko Chow (diperankan oleh Chow Yun-Fat), yang menyusup ke dalam kelompok perampok bank.

Sementara itu, Chow juga menghadapi dilema cinta dengan tunangannya, yang merasa kecewa karena Chow terus-menerus menempatkan dirinya dalam bahaya. Hubungan cinta ini memberikan sisi humanis dalam dunia yang penuh kekerasan dan pengkhianatan. Film ini menjadi salah satu contoh bagaimana tema cinta dapat memperdalam narasi dalam film kriminal.

5. Prison on Fire (1987)

Cuplikan film Prison on Fire (1987) (dok. Paragon Films/Prison on Fire)

Disutradarai oleh Ringo Lam, Prison on Fire (1987) mengangkat kisah hubungan yang berkembang di antara tahanan. Film ini berfokus pada Lo Ka Yiu (diperankan oleh Tony Leung Ka-Fai) yang dipenjara karena membela diri, dan Ching (diperankan oleh Chow Yun-Fat), seorang tahanan yang lebih berpengalaman.

Meski tema cinta di sini lebih bersifat persaudaraan, hubungan antara karakter utama dan kekasih Lo yang setia menunggu di luar penjara memperlihatkan betapa cinta dapat menjadi motivasi untuk bertahan dalam situasi sulit. Konflik dalam film ini tak hanya berpusat pada kekerasan di dalam penjara, tetapi juga bagaimana cinta bisa menjadi pelipur lara di tengah kekacauan.

Film-film Hong Kong jadul dengan tema cinta dan kejahatan menawarkan perpaduan emosi yang kompleks. Dari hubungan romantis yang penuh tantangan hingga pengorbanan besar di dunia kriminal, film-film ini membuktikan bahwa cinta bisa menjadi kekuatan yang menggerakkan sekaligus menghancurkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
Stella Azasya
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us