Film horor merupakan genre film yang berusaha memancing emosi ketakutan dan rasa ngeri para penonton filmnya. Tentunya, film horor mustahil tidak ada kaitannya dengan kematian ataupun darah. Walaupun bisa membuat detak jantung meningkat, banyak orang masih saja menikmati film ini.
Nah, kalau kamu pencinta film horor dan ingin merasakan nuansa film yang berbeda. Maka tujuh film ini menarik untuk kamu tonton!
Film ini terinspirasi dari novel kisah nyata tentang pembunuhan beruntun oleh seorang pria bernama Ed Gein di Wisconsin. Selain sebagai pembunuh, Ed Gein adalah seorang perampok kuburan amatir yang cenderung membuat dekorasi rumah unik, termasuk sebuah kap lampu yang terbuat dari kulit wajah manusia, lap, hingga alas meja terbuat dari kulit korbannya.
Film Psycho ini adalah babak baru film psikologi horor. Pada masanya, film dengan adegan sadis yang berlebihan belum masuk ke bioskop. Alfred sang sutradara tetap memikirkan psikologi penontonnya dengan tidak mengeksekusi adegan tersebut secara berlebihan, namun memastikan kengerian yang hendak disampaikan tetap bisa ditampilkan lepas dari berbagai keterbatasan. Karena menggunakan filter hitam putih, Alfred pun menggunakan selai coklat sebagai properti darah!
Walaupun ikan hiu menjadi bintang utama dalam posternya, Jaws sebetulnya bukanlah film tentang ikan hiu. Naskah yang diangkat dari novel karya Peter Benchley ini lebih fokus pada sudut pandang manusia sebagai mangsa. Hiu putih besar dalam film ini hanya memiliki screen time sekitar empat menit dengan durasi film dua jam.
Sedangkan jalan cerita dari film Jaws rupanya terinspirasi dari buku berjudul serupa. Kisahnya adalah tentang musim panas tahun 1916, ketika hiu putih besar bersembunyi di perairan lepas pantai Jersey dan membunuh lima perenang.
Penulis-sutradara Wes Craven dibuat ketakutan oleh sebuah cerita di L. A Times tentang tiga imigran yang meninggal dalam tidur mereka.
Dalam satu adegan film ini bercerita tentang seorang pria yang menolak keras untuk tidur di malam hari, sebab mimpi yang dia dapat dia akan meninggal. Namun akhirnya dia tidur dan benar saja dia meninggal.
Wes Craven juga mengatakan bahwa penjahat Freddy Krueger di film ini didasarkan pada penjahat kehidupan nyata yang Craven kecil alami sendiri, tentang sosok pria jahat bertopi. Dia adalah seorang pemabuk yang datang ke trotoar dan membangunkannya ketika Craven sedang tidur.
Steve McQueen menjadi bintang dalam film klasik tentang cairan asing yang tumbuh dan menelan sebuah kota kecil di Pennsylvania. Penulis Irving H. Millgate mendapat ide dari sebuah cerita di Philadelphia Inquirer pada malam 26 September 1950 tentang sosok alien jelly yakni ‘Flying ‘Saucer’ Just Dissolves’.
Nah, pasti kamu berfikir kenapa jadi alien dalam inspirasi film? Kan, alien masih belum ada buktinya. Nah, film ini terinspirasi dari kisah aneh yang dialami polisi Pennsylvania pada tahun 1950.
Kedua polisi yang menjadi saksi mata kejadian ini mengaku melihat makhluk menyerupai jelly berwarna ungu yang jatuh dari langit. Saat menyentuhnya, bagian makhluk yang disentuh itu menguap. Namun naasnya, makhluk ini malah pergi dan menghilang begitu saja.
Pada tahun 1952 Ed Warren, seorang demonolog dan istrinya Lorraine, seorang media trance, mendirikan New England Society for Psychic Research. Dua puluh tahun kemudian, keluarga Warren punya tugas untuk menyelidiki rumah keluarga Lutz di Long Island, New York, tempat enam pembunuhan terjadi.
Kasus itu menginspirasi franchise The Amityville Horror. Investigasi Warrens tentang peristiwa hantu serupa yang melibatkan rumah keluarga Perron pada tahun 1971 menjadi The Conjuring. Sekaligus, film Annabelle berasal dari kasus 'boneka berhantu' yang diselidiki Warrens pada tahun 1970.
Film dengan judul Texas Chainsaw Massacre secara nyata didasarkan pada pembunuh Ed Gein. Film ini juga merupakan film slasher Amerika.
Film ini menunjukkan Leatherface membunuh dan menguliti korbannya, menggunakan kulit para korban untuk membuat topeng menyeramkan yang dia kenakan.
Perbedaan utama, Gein menggunakan pistol untuk membunuh korbannya, bukan gergaji mesin. Tapi produser film ingin membuat alur cerita sedikit lebih mendebarkan.
The Hills Have Eyes didasarkan filmnya dari seorang pria asal Skotlandia yaitu Swaney Bean yang memiliki total 14 anak. Seluruh keluarga tinggal di gua-gua dan menjadi kanibal, membunuh lebih dari 1.000 orang.
Film ini menggambarkan sebuah keluarga yang terdampar di gurun dan menjadi korban kanibal, mirip dengan keluarga Bean.
Nah, sekarang kamu punya daftar film baru dengan nuansa jadul namun dengan konsep dari kisah nyata. Selamat menonton, ya!