7 Film Horor Terbaik 2025 Sejauh Ini Menurut RogerEbert.com

Daftar ini dibuka dengan film folk horror garapan Thordur Palsson bertajuk The Damned. Berbeda dengan film horor kebanyakan yang berlatar rumah berhantu atau hutan belantara yang gelap, film ini mengambil latar Islandia abad ke-19 yang dingin dan terpencil. Meski begitu, kengerian yang ditawarkan justru terasa lebih mencekam, karena bersumber dari kondisi alam dan ketakutan mental para karakternya.

The Damned menceritakan Eva (Odessa Young), wanita yang mengambil alih stasiun penangkapan ikan peninggalan mendiang suaminya di tengah kondisi masyarakat yang sulit dan kekurangan makanan. Ketika sebuah kapal karam terlihat di kejauhan, alih-alih rasa iba, yang muncul justru rasa kesal karena sumber daya yang terbatas. Keputusan untuk tak mengirimkan bantuan inilah yang kemudian mendatangkan serangkaian kejadian aneh di tengah komunitasnya.

Dalam ulasannya, Glenn Kenny dari RogerEbert.com menyebut The Damned sebagai film horor yang merasuk. Ia memuji bagaimana film ini sejak awal membangun suasana mencekam layaknya cerita seram yang biasa dituturkan di perkemahan sebelum perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih psikologis. Kenny bahkan menyatakan bahwa film-film horor awal tahun biasanya termasuk yang terburuk, tapi The Damned berhasil menjadi kejutan yang menyenangkan.

Tak bisa dimungkiri, Steven Soderbergh (Erin Brockovich, Traffic) adalah salah satu sutradara Hollywood yang selalu keluar dengan ide-ide antimainstream. Begitu pun dalam film terbaru kolaborasinya dengan David Koepp, sebagai penulis naskah, ini. Di Presence, mereka menghadirkan sebuah pengalaman menonton horor yang belum pernah ada sebelumnya, di mana penonton diposisikan dalam sudut pandang... hantu!

Film ini diawali dengan kepindahan keluarga Payne ke sebuah rumah kosong. Sebagai "hantu", penonton diajak mengamati setiap anggota keluarga: Rebecca (Lucy Liu), sang ibu yang ambisius; Chris (Chris Sullivan), ayah yang penyabar; Tyler (Eddy Madday), anak remaja yang arogan; dan Chloe (Callina Liang), sang putri yang masih berduka atas kehilangan sahabatnya. Uniknya, Chloe menjadi satu-satunya anggota keluarga yang menyadari keberadaan entitas di rumah tersebut.

Dua penulis RogerEbert.com, Matt Zoller Seitz dan Brian Tallerico, sama-sama memberikan pujian setinggi langit pada Presence. Mereka menilai Soderbergh berhasil menyajikan cerita hantu yang tak hanya menakutkan, tetapi juga memiliki kedalaman makna tentang moralitas, tanggung jawab, dan perjalanan penemuan jati diri. Mereka bahkan menyinggung plot twist-nya yang akan terus terngiang di benak penonton setelah selesai menyaksikannya.

Menggabungkan romansa dan horor memang bukan hal yang baru dalam dunia perfilman. Beberapa judul, seperti Let the Right One In (2008) dan Warm Bodies (2013), telah lebih dulu mencuri perhatian para horror freak dengan konsep serupa. Namun, Heart Eyes, sebagai film ketiga arahan Josh Ruben setelah Scare Me (2020) dan Werewolves Within (2021), hadir sebagai pengecualian.

Heart Eyes mengikuti Ally (Olivia Holt), wanita yang sedang berjuang dengan patah hati akibat mantan kekasihnya yang pamer kemesraan di media sosial. Di tengah kesedihannya, perusahaan tempatnya bekerja merekrut karyawan baru yang menawan bernama Jay (Mason Gooding). Alih-alih meet cute, pertemuan keduanya justru menjadi ajang bertahan hidup dari serangan Heart Eyes Killer, seorang pembunuh bertopeng yang mengincar pasangan di Hari Valentine.

Peyton Robinson dari RogerEbert.com sendiri memberi 3,5 bintang untuk Heart Eyes. Menurutnya, film ini akan memuaskan berbagai jenis penonton, baik mereka yang mencari ketegangan ala film slasher maupun mereka yang menikmati kisah hangat khas romcom. Robinson juga menyoroti chemistry antara Holt dan Gooding yang berhasil menghidupkan dinamika hubungan "benci jadi cinta" di tengah situasi yang mengancam nyawa.

Tak hanya Heart Eyes, film horor "spesial Valentine 2025" yang juga mendapat pujian dari RogerEbert.com adalah The Gorge. Film yang disutradarai Scott Derrickson (Doctor Strange, The Black Phone) ini menawarkan perpaduan unik antara horor, aksi, dan romansa yang sayang dilewatkan. Yap, bayangkan Mr. & Mrs. Smith bertemu dengan makhluk-makhluk mengerikan dari dimensi lain—kedengarannya seru, kan?

Dalam The Gorge, "Mr dan Mrs. Smith" kita adalah Levi (Miles Teller) dan Drasa (Anya Taylor-Joy), dua penembak jitu yang ditugaskan untuk menjaga sebuah jurang misterius. Awalnya hanya bertugas untuk mengawasi jurang tersebut dari ancaman luar, mereka kemudian menyadari bahwa bahaya yang sebenarnya justru muncul dari dalam jurang itu sendiri. Menariknya, di tengah situasi yang semakin mencekam itu, hubungan keduanya pun turut berevolusi menjadi lebih dari sekadar rekan kerja.

Menurut Brian Tallerico dari RogerEbert.com, chemistry antara Taylor-Joy dan Teller memang menjadi daya tarik utama. Namun, ia juga menyebutkan bahwa film ini adalah sebuah throwback ke era ketika studio-studio besar berani merilis film-film aksi horor dengan bujet besar, seperti Tremors (1990) atau Anaconda (1997). Jadi, buat kamu yang kangen dengan nuansa tersebut, The Gorge bisa jadi tontonan yang pas banget buat menemani malammu!

Tahun lalu, Longlegs (2024) karya Osgood Perkins boleh jadi mendapat ulasan yang kurang memuaskan dari RogerEbert.com. Mereka menyebut film tersebut terasa lambat dan kurang fokus dalam menyampaikan kengeriannya. Namun, dengan 3 bintang yang diraihnya, The Monkey, sebagai karya terbaru Perkins, tentu tak bernasib sama dengan Longlegs.

Film ini berpusat di sekitar mainan monyet tua yang ditemukan oleh si kembar Hal dan Bill Shelburne (Christian Convery) saat masih kecil. Mereka menemukan fakta bahwa setiap kali kunci di punggung monyet itu diputar, seseorang akan menemui ajal dengan cara yang mengerikan. Bertahun-tahun kemudian, setelah mereka dewasa (Theo James) dan mencoba melupakan teror masa kecil mereka, monyet itu kembali menghantui dan menyebabkan malapetaka yang lebih dahsyat.

Salah satu hal yang dipuji oleh RogerEbert.com dari film adaptasi cerpen Stephen King ini adalah kemampuannya dalam memadukan horor dan komedi secara pas. Dalam ulasannya, Brian Tallerico menyebut bahwa Perkins berhasil menciptakan ketegangan yang berbeda, di mana kematian hadir dengan cara yang inventif dan bahkan terasa "lucu". Adegan kolam renang yang dialiri listrik menjadi salah satu momen terbaik versinya.

Pernah membayangkan rasa gatal yang tak tertahankan, sampai-sampai menghancurkan hidupmu secara perlahan? Kengerian semacam itu benar-benar divisualisasikan dengan begitu intens dan menjijikkan dalam Control Freak. Film ini sendiri digarap oleh Shal Ngo, sineas yang mencuri perhatian lewat sejumlah film indie kreasinya, seperti The Box (2021) dan The Park (2023).

Kisah dalam Control Freak dimulai saat Valerie (Kelly Marie Tran), influencer yang sukses dengan buku-buku dan seminar motivasinya, tiba-tiba merasakan gatal aneh di belakang kepalanya. Awalnya ia mengira hanya iritasi biasa, tapi seiring berjalannya waktu, gatal tersebut semakin parah. Upaya Valerie untuk menyembuhkan gatalnya pun membawanya pada perjalanan yang penuh dengan penemuan jati diri yang kelam.

Tayang di Hulu sejak 13 Maret lalu, Control Freak berhasil meraih skor hampir sempurna di RogerEbert.com. Matt Zoller Seitz menulis bahwa meskipun mendapat ulasan beragam dari kritikus lain, film ini menghipnotis dan sering kali membuatnya terbayang-bayang. Ia bahkan menambahkan bahwa Control Freak telah "mematenkan" sensasi gatal di kepala dalam dunia perfilman, layaknya Jaws dengan pantai dan Psycho dengan kamar mandi.

Film horor terbaik 2025 versi RogerEbert.com selanjutnya datang dari film arahan Craig Johnson (The Skeleton Twins, Alex Strangelove) berjudul The Parenting. Premisnya cukup sederhana, yaitu tentang pertemuan pertama antara orangtua dari pasangan kekasih. Namun, siapa sangka kalau momen bertemu calon besan ala Meet the Fockers tersebut mampu disulap Johnson menjadi sebuah sajian horor komedi yang bikin tegang sekaligus ngakak?

The Parenting bercerita tentang pasangan muda, Rohan dan Josh (Nik Dodani dan Brandon Flynn), yang memutuskan untuk mempertemukan orang tua masing-masing dalam sebuah liburan akhir pekan di sebuah rumah sewaan di pedesaan. Awalnya, suasana canggung dan penuh salah tingkah khas pertemuan keluarga baru sangat terasa. Namun, liburan yang diharapkan berjalan lancar ini berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menyadari bahwa rumah yang mereka sewa ternyata berhantu.

Nell Minow dari RogerEbert.com mencatat bahwa film ini berhasil memadukan unsur komedi, drama hubungan antarkarakter, dan horor dengan sangat baik, bahkan memberikan porsi terbesar pada elemen horornya. Ia juga memuji penampilan jajaran pemain senior, seperti Brian Cox, Edie Falco, dan Lisa Kudrow, yang berhasil menghidupkan karakter orang tua unik, khususnya Cox dalam sebuah adegan kerasukan. Tertarik untuk menontonnya?

Tujuh judul di atas jelas baru permulaan dari kengerian yang siap menghantuimu di tahun 2025. Pasalnya, layar bioskop dan platform streaming masih menyimpan banyak kejutan menakutkan lainnya. Jadi, sembari menyiapkan mental dan menunggu, yuk, nikmati rekomendasi film-film horor mencekam dari para kritikus RogerEbert.com ini!