Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Horor yang Layak Bersaing di Oscar 2025, Masuk Nominasi?

film horor yang siap bersaing di Oscar 2025 (dok. 20th Century Studios/Alien: Romulus | dok. MUBI/The Substance)

Oscar merupakan acara penghargaan bergengsi dalam industri perfilman yang diselenggarakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Mereka berencana mengumumkan nominasi tiap kategori pada 17 Januari 2025. Namun, terpaksa diundur pada 19 Januari 2025, karena insiden kebakaran di California Selatan.

Sepanjang satu tahun terakhir, industri perfilman Hollywood menunjukkan karya yang unik dalam genre horor. Tidak hanya menyeramkan, genre ini dapat menjadi wadah menyampaikan kritik sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat.

Jika berbicara mengenai film horor yang layak bersaing di Oscar 2025, lima film di bawah ini layak menjadi kandidatnya. Salah satunya The Substance (2024) yang dibintangi dengan sangat apik oleh Demi Moore!

1. Beetlejuice Beetlejuice (2024)

penampilan Michael Keaton sebagai Betelgeuse (dok. Warner Bros. Pictures/Beetlejuice Beetlejuice)

Beetlejuice Beetlejuice adalah sekuel Beetlejuice (1988) yang disutradarai Tim Burton. Sekuelnya kembali menggaet Michael Keaton sebagai Betelgeuse dan menghadirkan pemeran papan atas, seperti Willem Dafoe, Jenna Ortega, dan Winona Ryder. Film ini mengisahkan kehidupan Lydia Deetz yang kembali dihantui Betelgeuse setelah putrinya tidak sengaja membuka portal ke alam baka.

Pesona Michael Keaton sebagai Betelgeuse layak mendapat pujian, tapi kostumnya sebagai Betelgeuse juga wajib mendapat sorotan. Collen Atwood, desainer kostum Beetlejuice Beetlejuice, mempertahankan desain kostum dari film klasiknya dan memperbaruinya dengan sutra Italia yang mewah.

Selain itu, kostum Lydia mengambil inspirasi dari busana era Victoria, sehingga menambah nilai autentik. Beetlejuice Beetlejuice menjadi nominasi dalam penghargaan Costume Designer Guild Awards, jadi ini merupakan potensi baginya untuk melaju menjadi pesaing kategori Best Costume Design di Oscar 2025.

2. Heretic (2024)

Hugh Grant layak menjadi Best Actor dalam Oscar 2025. (dok. A24/Heretic)

Heretic mengikuti kisah dua misionaris wanita, Sister Barnes (Sophie Thatcher) dan Sister Paxton (Chloe East). Mereka menerima undangan dari Mr. Reed (Hugh Grant) yang tampak ramah. Namun, kedua misionaris ini tidak menyadari bahwa mereka telah terperangkap dalam rumah Mr. Reed yang misterius.

Penampilan Hugh Grant sebagai Mr. Reed layak masuk dalam nominasi Best Actor. Dia mampu berperan sebagai Mr. Reed yang ramah, tapi diam-diam menyimpam niat jahat. Walau gagal di Golden Globes 2025, Oscar dapat menjadi kesempatan kedua bagi Grant untuk memenangkan Best Actor.

3. Alien: Romulus (2024)

penampilan xenomorph dalam film Alien terbaru (dok. 20th Century Studios/Alien: Romulus)

Film ini cocok bagi pencinta sains fiksi mungkin tidak asing dengan waralaba Alien. Nah, waralaba ini telah merilis film terbaru, Alien: Romulus, yang mengisahkan sekelompok kolonialis muda yang berusaha melarikan diri dari kejaran Xenomorph. Film yang disutradarai Fede Álvarez ini mendapat tanggapan memuaskan setelah vakum sejak Alien: Covenant (2017).

Alien: Romulus resmi masuk dalam calon nominasi Oscar 2025 untuk kategori Best Visual Effects. Álvarez menggandeng seniman efek yang terlibat dalam film Aliens (1989) untuk menciptakan efek praktis pada makhluk dan pesawat luar angkasa dalam Alien: Romulus. Hasilnya, para Xenomorph dalam film ini terlihat realistis dan menyeramkan bak film pendahulunya.

Jika membicarakan Alien: Romulus, kamu jangan melupakan efek suara mencekam yang terasa dalam hampir sepanjang film. Pemimpin tim desain suara, Lee Gilmore dan Will Files, mengombinasikan teknologi lama dari era 1970-an dan 1980-an dengan teknologi baru untuk menciptakan efek suara yang sukses bikin merinding. Kategori Best Sound menjadi kesempatan bagi Alien: Romulus untuk bersinar di Oscar 2025.

4. Nosferatu

Remake Nosferatu mendapat tanggapan positif dari kritikus dan penonton. (dok. Universal Pictures/Nosferatu)

Fans film horor pasti kenal Count Orlok, sosok vampir yang muncul dalam film Nosferatu (1922). Kini, dia kembali meneror dalam film remake berjudul sama garapan Robert Eggers. Nosferatu tayang perdana di Amerika Serikat pada 25 Desember 2024 dan mendapat respons positif atas upayanya menghidupkan kembali ikon horor klasik ini.

Ellen Muir, desainer kostum Nosferatu, layak mendapat tepuk tangan. Dia berhasil menciptakan kostum yang sesuai dengan penggambaran para karakter, misalnya, Ellen Hunter (Lily-Rose Depp) yang mengenakan pakaian sederhana untuk mencerminkan kerapuhannya dan Count Orlok (Bill Skarsgård), sang vampir, yang tampil dengan pakaian mewah layaknya bangsawan Transylvania. Karya Muir dalam Nosferatu layak dipertimbangkan menjadi kandidat Best Costume Design.

Menghidupkan ikon horor klasik dengan sentuhan modern merupakan tugas yang berat. David White, perancang efek riasan prostetik Nosferatu, mengungkapkan bahwa pemakaian efek prostetik pada Bill memakan waktu 4,5 jam hingga 6 jam dan 45 menit untuk melepas efek prostetiknya. Walau prosesnya lama, hasilnya terlihat mengerikan sehingga layak menjadi pesaing Oscar 2025 dalam kategori Best Make-Up and Hairstyling.

Sinematografi merupakan elemen penting yang berhasil dimaksimalkan dalam Nosferatu. Jarin Blaschke mampu menghadirkan atmosfer horor gotik yang mencekam lewat pemandangan Eropa Tengah yang indah sekaligus menyeramkan. Karyanya dalam film The Lighthouse (2019) mengantarnya ke berbagai penghargaan bergengsi. Blaschke menunjukkan potensinya untuk bersinar dalam kategori Best Cinematography. Kabar baiknya, kamu dapat menonton Nosferatu di bioskop pada 27 Februari 2025, lho!

5. The Substance

Demi Moore layak mendapat piala Best Actress berkat penampilannya sebagai Elizabeth Sparkle. (dok. MUBI/The Substance)

The Substance merupakan film body horor yang disutradarai Coralie Fargeat. Film ini menceritakan Elizabeth Sparkle (Demi Moore), seorang instruktur aerobik televisi, yang dipecat oleh bosnya karena penampilannya yang mulai menua.

Demi menjadi muda, Elizabeth mengonsumsi obat dari pasar gelap yang menciptakan versi muda dirinya bernama Sue (Margaret Qualley). Namun, penggunaan obat ini yang berlebihan akan menimbulkan konsekuensi mengerikan bagi Elizabeth dan Sue.

Demi Moore mencuri perhatian ketika dirinya berhasil memenangkan Best Performance by an Actress in a Motion Picture – Musical or Comedy dalam Golden Globes 2025. Penampilannya dalam The Substance layak menjadi sorotan karena melukiskan perjuangan seseorang yang berusaha keluar dari tekanan hidup meski dengan cara yang salah. Pencapaian ini membuka pintu bagi Moore menjadi kandidat pemenang Best Actress.

Margaret Qualley menunjukkan performanya yang gemilang sebagai versi muda Elizabeth. Dia mampu memerankan karakter yang mengalami penderitaan hebat karena penggunaan obat gelap yang melewati batas. Walau persaingannya mungkin akan ketat, Margaret layak diperhitungkan sebagai pemenang Best Supporting Actress di Oscar 2025.

Melalui visinya yang brilian, Coralie Fargeat memanfaatkan The Substance untuk menyampaikan kritik satir terhadap eksploitasi tubuh perempuan dalam dunia hiburan. Kritik ini ditunjukkan dengan menampilkan efek kerusakan pada tubuh Elizabeth dan Sue dengan efek praktis tanpa CGI. Penyutradaraan brilian dan pemakaian efek praktis yang mengerikan ini membuatnya layak untuk masuk dalam kategori Best Director dan Best Makeup & Hairstyling.

Oscar 2025 menjadi kesempatan bagi kelima film horor ini untuk bersinar. Apalagi, Demi Moore menunjukkan potensinya untuk bersinar dalam Oscar 2025. Apakah kamu punya opini lain? Tuliskan di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us