5 Film Klasik Tahun 1960an yang Paling Berpengaruh, Wajib Nonton!

Psycho menjadi salah satu film horor terseram pada 1960-an. Film besutan Alfred Hitchcock ini berhasil membuat penonton terngiang-ngiang dengan setiap adegannya. Terutama scene kamar mandi yang sering dijadikan referensi berbagai film horor.

Psycho dibintangi oleh Anthony Perkins sebagai Norman Bates dan Janet Leigh berperan menjadi Marion. Kejadian horor bermula saat Marion menginap di hotel milik Norman Bates. Lelaki yang mengidap penyakit mental itu membunuh Marion dengan brutal. Film ini semakin mencekam karena masih bernuansa hitam putih.

Breakfast at Tiffany’s menjadi salah satu film paling populer yang dibintangi oleh Audrey Hepburn. Bahkan, gaya berpakaian Audrey yang berperan sebagai Holly Golighly sering dijadikan referensi fashion saat ini.

Film ini juga terkenal dengan soundtrack berjudul “Moon River” yang berhasil memenangkan penghargaan Grammy dan Oscars. Breakfast at Tiffany’s sendiri bercerita tentang perempuan muda bernama Holly yang berpenampilan sosialita. Suatu hari ia tertarik dengan tetangga barunya yang masih muda, Paul Varjak.

Keduanya sering menghabiskan waktu bersama sampai akhirnya Paul menyatakan perasaannya. Sayangnya, Holly sudah tertarik dengan lelaki lain yang penghasilannya lebih stabil dan memilih mengabaikan perasaan Paul. Breakfast at Tiffany’s menjadi referensi banyak film saat ini, lho.

Film action bertema koboi sudah populer sejak 1960-an. Django yang disutradarai oleh Sergio Corbucci ini juga turut andil dalam mempopulerkan film Spaghetti Western, film Italia yang berlatar di Amerika Barat atau Mexico, namun sering kali pengambilan film dilakukan di Spanyol.

Film ini menceritakan tentang pria pembawa peti mati bernama Django (Franco Nero) yang menyelamatkan perempuan dari kematian. Kehadiran Django berhasil menarik perhatian Major Jackson dan gengnya yang dikenal rasis karena mengagungkan white supremacy. Keduanya pun bertarung demi mempertahankan harga diri.

Planet of The Apes sangat mempengaruhi film bergenre sci-fi saat ini. Film ini juga dikenal dengan twist ending yang mengelabui penonton. Beberapa adegannya juga masih sering diparodikan dalam filmmodern. Meskipun menurut standar sekarang, film ini sangat minim sekali efek.

Film ini berkisah tentang astronot mendarat di planet asing yang didominasi oleh para kera. Namun, bukan sembarang kera karena mereka dapat berbicara dan bertingkah laku layaknya manusia. Sedangkan manusia sendiri menjadi budak kera-kera tersebut.

Rosemary’s Baby merupakan film jadul yang mempopulerkan genre horor psikologi. Film ini hasil adaptasi novel best seller yang ditulis oleh Ira Levin pada 1967. Saking ikoniknya, Rosemary’s Baby sering kali didaur ulang dalam film-film horor modern ini.

Film ini sendiri berfokus pada perempuan bernama Rosemary (Mia Farrow) yang sedang hamil besar. Ia dan suaminya, Guy (John Cassavetes) baru pindah ke apartemen. Sayangnya, tetangganya menyimpan sesuatu yang aneh. Sampai akhirnya mimpi buruk terjadi pada Rosemary.

Meskipun film klasik cenderung kalah dalam efek dan editing dibandingkan film modern saat ini, bukan berarti tidak menarik untuk ditonton. Jangan lupakan kelima film di atas yang berpengaruh terhadap film modern saat ini, ya.