Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Film Netflix yang Bikin Kamu Melek Isu Sosial dan Politik

adegan dalam film Athena
adegan dalam film Athena. (dok. Netflix/Athena)

Film sudah lama dikenal sebagai medium yang ampuh untuk menyuarakan isu-isu sosial dan politik. Lewat sinema, realitas pahit yang sering kali diabaikan bisa dipotret dengan jujur sekaligus mengajak penonton untuk merenung. Gak heran, banyak film yang berhasil membuka mata penonton terhadap persoalan pelik yang dihadapi masyarakat modern.

Netflix jadi salah satu platform yang rutin menghadirkan film dengan muatan sosial dan politik yang kuat. Beberapa judulnya bahkan terasa sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini, dari isu brutalitas aparat hingga rezim yang otoriter. Buat kamu yang ingin menambah wawasan soal isu sosial dan politik sambil bersantai, ini empat rekomendasi film Netflix yang wajib disimak!

1. The Trial of the Chicago 7 (2020)

adegan dalam film The Trial of the Chicago 7
adegan dalam film The Trial of the Chicago 7. (dok. Netflix/The Trial of the Chicago 7)

Film karya Aaron Sorkin ini berangkat dari kerusuhan nyata yang terjadi di Chicago, AS, saat Democratic National Convention pada 1968. Saat itu, demonstran anti-Perang Vietnam bentrok dengan polisi hingga ratusan orang terluka dan ditangkap. Namun, fokus film ini bukan hanya kekacauan di jalanan, tapi juga proses persidangan kontroversial delapan aktivis yang dijuluki Chicago 8.

Tiga dari kedelapan tokoh itu adalah Abbie Hoffman (Sacha Baron Cohen), Tom Hayden (Eddie Redmayne), dan Bobby Seale (Yahya Abdul-Mateen II). Mereka dituntut dengan dakwaan serius, karena diduga berkonspirasi memicu kerusuhan, meski sebagian besar tindakan mereka lebih bersifat demonstrasi damai. Seale, yang merupakan orang kulit hitam, bahkan diikat dan dibungkam di kursi persidangan karena tak memiliki pengacara.

Di tangan Sorkin, The Trial of the Chicago 7 gak hanya jadi dokumentasi sejarah, tapi juga refleksi tajam tentang politik, ras, dan hak sipil yang relevan hingga kini. Film ini memperlihatkan bagaimana sistem hukum bisa dimanipulasi untuk menindas kelompok tertentu, terutama minoritas dan aktivis. Wajib ditonton kalau kamu suka kisah soal perlawanan dan keadilan!

2. Athena (2022)

adegan dalam film Athena
adegan dalam film Athena. (dok. Netflix/Athena)

Tak bisa dimungkiri, kekerasan aparat telah menjadi luka sosial yang terus membekas di banyak negara. Hal inilah yang menginspirasi Athena, film Prancis garapan Romain Gavras. Dengan visual megah dan narasi penuh kritik sosial, film ini tampil sebagai potret getir tentang ketidakadilan sekaligus solidaritas warga kelas pekerja yang tersudutkan.

Kisahnya berpusat pada tiga bersaudara keturunan Aljazair, yakni Abdel (Dali Benssalah), Karim (Sami Slimane), dan Moktar (Ouassini Embarek). Mereka terpukul setelah adik bungsu mereka, Idir, tewas dipukuli polisi secara brutal. Abdel yang seorang tentara berusaha meredam amarah massa, sementara Karim memilih jalur perlawanan dengan memimpin kerusuhan melawan aparat.

Sejak menit awal, Athena langsung menghentak dengan adegan kerusuhan masif yang divisualisasikan dalam one-take sequence penuh energi. Kamera tak pernah berhenti bergerak mengikuti tiap langkah Karim dan massa yang melancarkan perlawanan. Namun, di balik gemuruh aksi dan ledakan, film ini tetap menyimpan cerita personal tentang keluarga yang terkoyak oleh kekerasan struktural.

3. Don't Look Up (2021)

adegan dalam film Don't Look Up
adegan dalam film Don't Look Up. (dok. Netflix/Don't Look Up)

Jangan terkecoh dengan label komedi sci-fi-nya, film arahan Adam McKay ini merupakan sindiran pedas soal bagaimana tone deaf-nya kaum elite dalam merespons krisis global. Don't Look Up berawal ketika Kate Dibiasky (Jennifer Lawrence), kandidat doktor astronomi, menemukan komet raksasa yang sedang meluncur menuju Bumi. Bersama profesornya, Dr. Randall Mindy (Leonardo DiCaprio), mereka pun berusaha memperingatkan pemerintah, tapi justru terjebak dalam absurditas politik, kedangkalan media, hingga permainan korporat.

Dalam Don’t Look Up, kamu akan disuguhi berbagai karakter eksentrik yang bikin ngelus dada sambil geleng-geleng kepala. Ada Presiden Janie Orlean (Meryl Streep) yang lebih sibuk memikirkan elektabilitas ketimbang kiamat, hingga Peter Isherwell (Mark Rylance), miliarder yang melihat komet sebagai peluang bisnis. Bahkan, media pun lebih fokus pada drama selebriti ketimbang ancaman kiamat yang di depan mata!

4. El Conde (2023)

adegan dalam film El Conde
adegan dalam film El Conde. (dok. Netflix/El Conde)

Jika Don't Look Up memakai fiksi ilmiah untuk mengulas isu sosial dan politik, El Conde hadir dengan pendekatan yang gak kalah nyeleneh. Film garapan Pablo Larraín ini memadukan horor, komedi gelap, dan politik dalam satu paket unik. Dengan visual hitam-putih yang artistik, film ini menyuguhkan alegori tentang bagaimana kekuasaan otoriter tak pernah benar-benar mati.

El Conde berkisah tentang Augusto Pinochet (Jaime Vadell), diktator Cile yang digambarkan sebagai vampir berusia ratusan tahun. Setelah sekian lama bertahan hidup dengan meminum darah korbannya, ia mulai lelah dan ingin melepaskan keabadiannya. Namun, keputusannya itu justru memicu keluarganya yang serakah datang untuk berebut keuntungan dari “warisan” sang vampir.

Alih-alih jadi biopik literal, film ini menggunakan metafora vampir untuk menggambarkan sifat rakus, haus darah, dan abadi dari sebuah rezim diktator. Pinochet digambarkan bukan hanya sebagai monster, tapi juga simbol kekuasaan yang jahat dan selalu menemukan cara untuk bertahan. Dengan cara ini, El Conde terasa relevan bagi banyak negara yang masih dihantui oleh bayang-bayang otoritarianisme.

Menonton keempat film ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga cara asyik buat ngasah kepekaan terhadap realitas sosial dan politik di sekitar kita. Siapa tahu, setelah layar Netflix ditutup, justru pikiranmu yang terbuka lebih lebar. Mau nonton yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Tragedi Hidup Sanemi Shinazugawa yang Bikin Hati Nyesek

05 Sep 2025, 00:12 WIBHype