6 Film Revenge Unik dan Absurd yang Masih Minim Eksposur

- Film revenge indie dengan plot unik dan minim promosi menawarkan pengalaman menonton yang berbeda
- Blue Ruin, Revenge, dan Dead Man's Shoes menghadirkan cerita balas dendam dengan pendekatan yang berbeda dari film-film revenge pada umumnya
- Femme, Dogville, dan Riders in Justice juga memberikan perspektif baru dalam tema balas dendam dengan cerita yang tak biasa dan karakter-karakter yang kuat
Sedang ngidam film-film revenge alias bertema balas dendam? Masalahnya, hampir semua rekomendasi terbaik sudah kamu tonton. Coba cek kelima judul berikut, minim promosi, kebanyakan diproduksi secara independen, dan masih jarang dibicarakan, mereka ternyata punya plot dan pendekatan unik, lho.
Ada yang bertema antikekerasan sampai mengulik relasi gender dan kuasa, ini daftar rekomendasi film revenge absurd dan beda yang wajib masuk watchlist. Tonton sekali seumur hidup dan selera filmmu mungkin bakal ikut naik kelas, deh!
1. Blue Ruin (2013)

Blue Ruin adalah sebuah film thriller berbujet rendah yang bakal membuatmu terpana. Ia mengikuti Dwight (Macon Blair), pria yang bertekat kembali ke rumah masa kecilnya untuk menyelesaikan sebuah urusan.
Ada banyak detail menarik di film ini, termasuk fakta bahwa Dwight hanyalah pria biasa yang tak berpengalaman melancarkan aksi balas dendamnya. Sayang, belum banyak yang tahu soal film ini. Padahal, sutradaranya Jeremy Saulnier, sosok di balik film-film aksi brilian macam Green Room (2015) dan Rebel Ridge (2024).
2. Revenge (2017)

Dibuat Coralie Fargeat dengan protagonis perempuan, Revenge menawarkan perspektif menarik soal aksi balas dendam. Film ini tentang Jen (Matilda Lutz), kekasih gelap seorang pria kaya yang diajak berlibur ke vila mewah di sebuah gurun antah berantah.
Singkat cerita, Jen jadi korban kekerasan seksual dan hendak mencari keadilan. Namun, si pria dan kedua rekannya memilih membunuh Jen untuk membungkamnya. Jen selamat dari percobaan pembunuhan dan harus berusaha segera kabur dari tiga pria yang mengejarnya. Komentar tentang misogini dan relasi kuasa mewarnai film ini.
3. Dead Man's Shoes (2004)

Dead Man's Shoes adalah film indie Inggris yang mengikuti veteran bernama Richard (Paddy Considine). Tak terima melihat adiknya yang memiliki disabilitas disiksa sekelompok pria selama dirinya berdinas, Richard bertekat membalas dendam.
Dengan pengalaman militernya, Richard membuat rencana matang. Namun, ternyata prosesnya tak sesederhana yang ia pikirkan. Filmnya memang gak sebombastis Oldboy, Leon, maupun Lady Vengeance, tetapi twist-nya bikin siapapun terusik.
4. Femme (2023)

Femme cukup beda dari film revenge pada umumnya. Ia juga ditulis dari sudut pandang korban yang memilih mencari keadilan dengan caranya sendiri. Namun, bukan kekerasan frontal, Jules (Nathan Stewart-Jarrett ) si lakon memilih untuk memacari Preston (George MacKay), pria yang pernah menyakiti dan membuatnya trauma berbulan-bulan. Tujuannya, menjebak dan mempermalukannya. Namun, dalam prosesnya, Jules justru menemukan berbagai kelemahan yang membuatnya iba pada pria itu.
5. Dogville (2003)

Dibuat Lars von Trier, kamu mungkin sudah bisa menebak kalau Dogville bukan tipe film yang mudah untuk ditonton. Nicole Kidman memerankan Grace di film ini, perempuan yang dikejar-kejar geng kriminal dan akhirnya mendapat perlindungan di sebuah desa terpencil.
Sebagai gantinya, Grace harus bekerja untuk penduduk desa. Mengingat relasi kuasanya dengan penduduk desa tak seimbang, Grace lama kelamaan diperlakukan dengan tidak manusiawi. Sampai sebesar apa batas kesabaran Grace?
6. Riders in Justice (2020)

Riders in Justice juga gak kalah unik dan absurd. Dengan elemen komedi, film ini berlakonkan Markus (Mads Mikkelsen), pria yang kehilangan istrinya dalam sebuah kecelakaan kereta.
Satu hari, dua pria asing menyakinkannya kalau kecelakaan kereta itu disengaja dan ada geng kriminal yang terlibat di dalamnya. Dikendalikan amarah, ia pun melakukan serentetan aksi balas dendam terhadap pentolan geng itu sampai akhirnya sebuah fakta mencengangkan terbongkar.
Memang tak ada yang adil di dunia ini, film sebagus ini misalnya masih minim penonton. Padahal kualitas dan kepelikan ceritanya bisa diadu. Kalau bosan dengan film-film mainstream, coba buktikan sendiri keseruan film revenge indie di atas.