Rangkaian HUT PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) baru saja digelar di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023). Acara tersebut berlangsung seru dan meriah dengan dihadiri oleh tim film Sleep Call.
Diketahui film Sleep Call yang segera dirilis pada 7 September mendatang menampilkan karakter yang berani buka suara jika ditindas. Hal tersebut pun sejalan dengan tujuan KCI dalam mengampanyekan untuk berani melawan pelecehan seksual.
Demi memeriahkan rangkaian HUT KCI, tim Sleep Call bela-belain menaiki KRL dari Stasiun Pasar Minggu ke Stasiun Juanda. Mulai dari sutradara, produser, hingga beberapa pemain film Sleep Call, seperti Laura Basuki, Della Dartyan, Benidictivity, Aldo Gudel, hingga Nada Suwandi tampak gak ragu untuk berdiri di kereta, bahkan juga berbaur dengan penumpang yang lain.
Sebelum akhirnya tiba di Stasiun Juanda, tim film Sleep Call melakukan transit sejenak di Stasiun Manggarai untuk mengabadikan potret di spot ikonik.
Kolaborasi KCI dan tim film Sleep Call digelar dengan tajuk ACTIVATION EVENT SLEEP CALL X KCI. Acara dibuka meriah dengan persembahan lagu oleh tim dancer dan paduan suara dari PT. KCI sendiri. Keren!
Ada giveaway juga yang disiapkan oleh pihak PT. KCI. Sehingga penumpang KRL yang berlalu-lalang bisa ikut terlibat dan merasakan kemeriahan acara. Wihhhh~
Dalam film Sleep Call, Laura Basuki memerankan karakter Dina Wijaya yang kerap memanfaatkan KRL untuk menunjang aktivitas sehari-harinya. Sehingga secara tidak langsung, dia pun turut ikut merasakan sensasi menaiki KRL selama syuting.
"Jadi memang kita mikirin banget rutenya, kita nyari yang jam-jam kalau pulang kantor tuh, ramainya kayak apa. Jadi kemarin aku sempat ngerasain naik dari Karet dan nyaman banget," kata Laura Basuki.
Susanti Dewi selaku prosedur film Sleep Call menuturkan dia selalu berusaha untuk mengangkat isu-isu terkini dan relevan dalam setiap filmnya. Melihat ruang privasi perempuan yang sering terlewati, dia pun berinisiatif untuk menghadirkan karakter yang berani bersuara saat ditindas lewat film Sleep Call.
"Sebagai produser sangat penting menciptakan karakter yang mempunyai suara. Jadi apabila mereka ditindas, mereka bisa melakukan upaya-upaya agar bisa mendapatkan keadilan," katanya.
Penjelasan yang dipaparkan oleh Susanti Dewi sejalan dengan tujuan KCI dalam mengampanyekan untuk berani melawan pelecehan seksual. KCI pun telah berupaya untuk mengurangi aksi kejahatan tersebut.
"Kita pasang CCTV dan CCTV ini berbeda dengan CCTV yang lain. Ini analytic CCTV yang bisa mengenali pelaku, dari mulai ukuran dagu hingga mata."
Oleh karenanya, pihak KCI menegaskan kepada para penumpang yang mengalami pelecehan seksual untuk berani bersuara. Mereka pun akan turun tangan mendampingi korban di pos kesehatan yang tersedia dan memproses para pelakunya.