10 Film Superhero yang Berjaya di Oscar, Ada Black Panther!

Superman ada yang hits dalam perfilman Hollywood dan ada juga malah flop atau gagal. Namun, Superman yang rilis pada 1978 sangat sukses berkat spesial efek yang digunakan.

Disutradarai oleh Richard Donner, film pertama dalam franchise Superman ini memenangkan Oscar untuk kategori Best Visual Effects. Hal ini berkat ilusi terbang Superman yang inovatif pada masa itu.

Meski hanya memenangkan satu piala Oscar, film ini juga dinominasikan untuk Best Film Editing, Best Original Score, dan Best Sound.

Mirip dengan kesuksesan film Superman pada 1978, Batman yang disutradarai oleh Tim Burton menjadi titik balik film bergenre superhero. Menampilkan karakter Batman berbeda dari yang diperankan oleh Adam West, Michael Keaton hadirkan Batman dengan nuansa kelam dan suka main hakim sendiri.

Perjudian itu ternyata berhasil. Dalam ajang Academy Awards pada 1990, film ini masuk dalam nominasi Best Achievement in Art Direction dan berhasil menjadi pemenangnya mengalahkah The Abyss, The Adventures of Baron Munchausen, Driving Miss Daisy, dan Glory.

Sejak awal terbentuknya Marvel Cinematic Universe dan munculnya Tom Holland sebagai Spider-Man, banyak anak muda yang mungkin tidak ingat dengan franchise Spider-Man yang disutradarai oleh Sam Raimi dan dibintangi oleh Tobey Maguire.

Pada Oscar 2005 silam, Spider-Man 2 dinominasikan untuk Best Sound Editing, Best Sound Mixing dan Best Visual Effects. Film ini berhasil meraih kemenangan untuk Best Visual Effects. Kemungkinan besar karena efek khusus yang digunakan karakter Dr. Otto Octavius alias Doc Ock.

Trilogi Batman yang diarahkan oleh Christopher Nolan memang sangat epik dan mendapat banyak pujian dari kritikus. Salah satu keputusan jitu yang diambil oleh Christopher Nolan adalah menunjuk Heath Ledger sebagai Joker.

The Dark Knight dinominasikan dalam delapan kategori Oscar pada 2009 lalu. The Dark Knight meraih dua kemenangan dalam acara yang digelar pada 22 Februari 2009 silam.

Editor suara, Richard King, menang dalam kategori Best Sound Editing serta berkat perannya yang ikonik sebagai Joker, Heath Ledger berhasil meraih kemenangan dalam kategori Best Supporting Actor.

Enam nominasi lainnya yang diraih oleh film ini ialah Best Art Direction, Best Cinematography, Best Film Editing, Best Makeup, Best Sound Mixing, dan Best Visual Effects.

Big Hero 6 menghadirkan robot tiup menggemaskan dengan timnya yang terdiri dari teman-teman superhero. Mungkin, banyak yang tidak menyadari bahwa film ini terinspirasi oleh serangkaian komik.

Diterbitkan oleh Marvel pada akhir 90-an, Big Hero 6 mengisahkan tim pahlawan super yang didukung negara dan dibina oleh pemerintah Jepang. Bahkan, film ini memiliki ikatan kecil dengan X-Men Universe.

Dirilis pada 2014 lalu, film adaptasi dari komik Marvel ini memenangkan satu penghargaan dalam Oscar pada 2015 lalu, yakni kategori Best Animated Feature.

Meskipun bukan film adaptasi komik layaknya film-film karya Marvel atau DC, Mad Max: Fury Road  juga memiliki buku komik yang menyertainya. Sebagai prekuel, film ini membantu menjalani keterikatan antara franchise Mad Max lama dan yang baru.

Disutradarai oleh George Millar, Mad Max: Fury Road dinominasikan dalam sepuluh kategori dalam Oscar 2016, termasuk Best Picture dan Best Director. Dari sepuluh nominasi yang didapatkan, film ini berhasil meraih 6 kemenangan dalam kategori Best Film Editing, Best Costume Design, Best Makeup and Hairstyling, Best Sound Mixing, Best Sound Editing, dan Best Production Design.

Film ini gagal meraih kemenangan dalam kategori Best Picture, Best Director, Best Cinematography, dan Best Visual Effects. Namun, hal itu tak mengurangi kualitas dari film ini, kok.

Suicide Squad yang rilis pada 2016 lalu mungkin dianggap gagal oleh banyak kritikus film dan penggemar DC. Namun, film ini sangat luar biasa dalam hal riasan wajah dan penataan rambut. 

Penampilan seram The Enchantress membutuhkan waktu persiapan selama tiga jam per harinya. Sementara kombinasi prostetik dan cat pada karakter Killer Croc membutuhkan waktu lima jam per harinya. 

Suicide Squad berhasil meraih piala Oscar dalam kategori Best Makeup and Hairstyling berkat kerja keras dari Alessandro Bertolazzi, Giorgio Gregorini dan Christopher Nelson.

Spider-Man: Into The Spiderverse jadi film pertama Spider-Man yang menghadirkan konsep multiverse. Film animasi ini bercerita tentang Miles Morales yang bekerja sama dengan lima Spider-Man dari dimensi lain untuk menyelamatkan dunia mereka dari kehancuran yang disebabkan oleh Kingpin.

Spider-Man: Into The Spiderverse memenangkan Oscar untuk Best Animated Feature mengalahkan film-film animasi populer, seperti Incredibles 2, Isle of Dogs, Mirai, danRalph Breaks the Internet.

Salah satu film paling memukau secara visual di Marvel Cinematic Universe (MCU), tidak heran jika Black Panther dinominasikan untuk tujuh kategori di Oscar 2019.

Meskipun kalah dalam nominasi Best Picture dari Green Book, tapi Black Panther pulang dengan mambawa tiga piala. Film ini meraih kemenangan dalam kategori Best Costume Design, Best Original Score, dan Best Production Design.

Joker adalah salah satu film superhero terbaik dan paling sukses yang pernah menghiasi Academy Awards. Dinominasikan untuk 11 Oscar, termasuk Best Picture, film ini mampu bersaing ketat dengan banyak film dan berhasil memenangkan dua kategori.

Joaquin Phoenix meraih kemenangan untuk kategori Best Actor berkat perannya yang memukau sebagai Arthur Fleck alias Joker. Sementara, musisi dan komposer, Hildur Guðnadóttir, mampu meraih kemenangan dalam kategori Best Original Score.

Walaupun sulit meraih kemenangan dalam ajang Oscar, tapi film superhero tetap mendapat tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Menurut kamu, di masa-masa mendatang, ada lagi gak, ya, film pahlawan super yang mampu meraih piala Oscar?