Lima tahun belakangan menjadi tahun yang baik untuk film-film bergenre superhero. Semakin banyak film bertemakan pahlawan super yang bermunculan.
Nyatanya ada beberapa film pahlawan superhero lain yang diarahkan oleh sutradara perempuan. Cerita dan konflik yang dihadirkan begitu menarik, sehingga tak jarang masuk dalam jajaran box office.
Wonder Woman mengisahkan Diana Prince (Gal Gadot), putri Ratu Hippolyta (Connie Nielsen) yang dibesarkan di Themyscira, pulau tersembunyi rumah bangsa Amazon. Awalnya, Diana tidak diperbolehkan untuk berlatih perang, tapi setelah diyakinkan oleh beberapa jenderal ia pun akhirnya bisa ikut berlatihan.
Latihan bertahun-tahun membuat Diana menjadi tangguh. Suatu hari, sebuah pesawat yang dikendarai pilot Amerika, Steve Trevor (Chris Pine), jatuh di pantai Themyscira. Tak lama, tentara Jerman juga berhasil menembus masuk ke dalam pulau tersembunyi tersebut. Peperangan antara bangsa Amazon dan tentara Jerman pun terjadi.
Usai perang berakhir, Steve yang ditahan memberitahu bahwa tentara Jerman sedang mempersiapkan senjata biologis. Namun, Diana di sisi lain malah yakin bahwa ada sosok lain di balik perang yang sebentar lagi akan pecah.
Wonder Woman adalah salah satu superhero paling ikonik dengan penggemar besar. Untuk filmnya ini, DC mempercayakan sutradara Patty Jenkins yang mampu menghasilkan film superhero sesuai dengan ciri khas studio mereka.
Captain Marvel adalah film superhero Marvel yang disutradarai Anna Boden bersama Ryan Fleck. Film ini menandai sebagai film Marvel pertama yang diarahkan oleh sutradara wanita.
Cerita berlatar pada 1995 dengan menampilkan anggota Starforce bernama Vers (Brie Larson). Dalam suatu misi, Vers diculik oleh Skrulls, alien shapeshifter yang dianggap jahat. Vers sempat bertarung dengan para alien hingga akhirnya terdampar di Bumi.
Kemunculan Vers di Bumi mengundang perhatian agen S.H.I.E.L.D., yakni Nick Fury (Samuel L. Jackson). Bersama Fury, Vers mendatangi markas Angkatan Udara AS. Dari sini diketahui bahwa Vers adalah pilot yang meninggal pada 1989. Ia juga menyadari bahwa dirinya tewas akibat eksperimen pesawat Dr. Wendy Lawson (Annette Bening).
Anna Boden mirip dengan Jenkins yang mampu menghasilkan film sesuai ciri khas Marvel Cinematic Universe tanpa meninggalkan ciri khasnya. Salah satu hal menarik yang cukup ditekankan dalam film ini adalah betapa pentingnya dukungan dari teman-teman sesama perempuan Captain Marvel selama petualangannya.
Setelah kesuksesan film pertamanya, tidak mengejutkan jika Wonder Woman mendapatkan sekuel yang rilis pada 2020. Bertajuk Wonder Woman 1984, film ini berlatar 70 tahun pasca film pertamanya atau lebih tepatnya di masa Perang Dingin.
Diceritakan Diana Prince (Gal Gadot) dihadapkan dengan dua musuh baru, yakni Cheetah (Kristen Wiig) dan Maxwell Lord (Pedro Pascal). Maxwell Lord memiliki batu misterius yang berpotensi membahayakan banyak orang. Di sisi lain, Cheetah alias Barbara Ann Minerva yang sebelumnya berteman dengan Diana akhirnya berkhianat.
Sutradara Patty Jenkins kembali menduduki kursi sutradara. Dengan kepiawaiannya, Patty kembali berhasil membuat film superhero yang sukses dan digemari banyak orang.
Meskipun tidak sepopuler film sebelumnya, The Old Guard menceritakan sekelompok manusia super dengan kemampuan menyembuhkan diri. Hal itu membuat mereka hidup abadi dan ditugaskan untuk melindungi dunia selama berabad-abad.
Kelompok ini dipimpin oleh Andy (Charlize Theron) dan memiliki anggota baru bernama Nile (Kiki Layne). Suatu hari, Andy dan anggotanya mendapatkan misi darurat yang berakhir berantakan karena kemampuan rahasia mereka terbongkar oleh musuh.
Kemampuan spesial mereka rupanya menjadi incaran pihak-pihak yang ingin mengeksploitasi demi mendapatkan keuntungan. Setelah serangan bertubi-tubi, akhirnya hanya Andy dan Nile saja yang mampu melindungi anggota tersisa dari orang-orang jahat.
The Old Guard adalah film karya sutradara Gina Maria Prince-Bythewood yang sebelumnya lebih sering menghasilkan film-film romansa. Dengan pengalamannya di dunia perfilman, ia justru menghadirkan film pahlawan super yang unik dan tak biasa.
Black Widow alias Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) adalah superhero perempuan pertama Marvel. Setelah bertahun-tahun dinantikan, Black Widow akhirnya mendapatkan film solonya sendiri. Direncanakan tayang di 2020, film ini terpaksa mengubah jadwal beberapa kali hingga resmi tayang di pertengahan 2021.
Film ini diarahkan oleh sutradara Cate Shortland. Di bawah arahannya, kisah film Black Widow berfokus pada Natasha yang harus berhadapan dengan masa lalunya. Diceritakan pada 1995, ia bersama sang adik, Yelena (Florence Pugh) dibawa pergi oleh orang tua angkat mereka yang merupakan tentara dan agen rahasia.
Beranjak remaja, mereka ditempatkan di pelatihan rahasia Soviet dan dilatih menjadi agen rahasia pembunuh. Namun, Natasha berhasil kabur yang sayangnya malah meninggalkan adiknya sendirian di sana.
Kini Natasha yang telah menjadi anggota Avengers mendapatkan pesan permintaan bantuan dari Yelena. Mau tidak mau, Natasha yang tengah menjadi incaran orang-orang jahat harus berinteraksi lagi dengan masa lalunya.
Sutradara perempuan juga tak kalah hebat dalam menggarap film-film pahlawan super. Mereka mampu membuat cerita yang unik sesuai kebutuhan studio, tapi gak meninggalkan ciri khasnya. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu suka film-film superhero tersebut?