Ranking 4 Film Terbaik Jonathan Glazer Sejauh Ini

Under the Skin adalah film fitur paling underrated karya Jonathan Glazer. Ia mendapuk protagonis utama perempuan yang diperankan Scarlett Johansson. Ia digambarkan sebagai perempuan misterius tanpa nama yang sehari-hari menggoda lelaki dan memangsanya dengan cara menenggelamkan mereka ke sebuah kolam berisi cairan hitam pekat.

Tak jelas apa tujuan asli sang lakon, Glazer seolah membebaskan penonton untuk membuat berbagai asumsi. Sayangnya, ini pula yang bikin Under the Skin tak bisa memuaskan semua orang. Under the Skin adalah salah satu film horor rilisan A24 yang tak dapat banyak eksposur. Maklum, ia dirilis pada 2013, salah satu film terawal yang diakuisisi distributor dan rumah produksi hits tersebut.

Birth adalah film fitur kedua Glazer yang menyoal pergolakan batin perempuan dewasa bernama Anna (Nicole Kidman). Hampir yakin kalau dirinya sudah bisa mengikhlaskan Sean, suaminya yang meninggal, Anna bertemu dengan seorang bocah yang mengaku sebagai reinkarnasi sang suami. Awalnya jelas tak percaya, tetapi sang bocah justru memberikan bukti-bukti yang menyakinkan.

Situasi ini mengancam rencana pernikahan Anna dengan tunangan barunya. Sampai sebuah rahasia soal suaminya terungkap dan mengubah perspektif Anna selamanya. Dalam film ini, Glazer berhasil menciptakan kompleksitas cerita dan plot-twist yang lumayan apik. Dibanding film sebelumnya, Birth jauh lebih memuaskan buat ditonton. Utamanya untuk penggemar genre thriller-psikologi. 

Berjaya pada momen debut pernah dialami Glazer saat ia merilis Sexy Beast. Film thriller kriminal ini langsung menembus Oscar untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik atas nama Ben Kingsley. Glazer bakal mengajakmu mengikuti Gal (Ray Winstone), mantan kriminal yang sudah pensiun, tetapi dipaksa terlibat dalam upaya perampokan bank oleh sesama penjahat bernama Don Logan (Ben Kingsley).

Meski enggan, Don Logan bukan orang yang bisa menerima penolakan. Ini yang membuat aksi dan rencana mereka ternyata berjalan tak sesuai dugaan. Glazer dengan piawai mengeksplorasi pergolakan batin Gal dan mengeksploitasinya jadi plot yang menghipnotis. Ia juga menyiapkan akhir yang melegakan buat para penontonnya. Tak heran kalau film debutnya ini dipuji banyak pihak. 

Satu dekade sejak merilis film fitur terakhirnya, Under the Skin, Jonathan Glazer kembali denganThe Zone of Interest. Film yang raih lima nominasi Oscar pada 2024 ini memang layak disebut mahakarya Glazer sejauh ini. Ia mencoba meneropong kehidupan petinggi Nazi yang tinggal nyaman bersama keluarganya di sebuah rumah mewah dekat kamp konsentrasi Auschwitz. 

Dengan rinci dan matang, Glazer bakal memanjakanmu dengan adegan-adegan yang tampak tenang, tetapi tetap menguarkan kengerian. Pilihan color grading-nya juga menarik, ia tak menggunakan nuansa sepia yang biasa dipakai untuk film berlatar Perang Dunia II. Caranya menyertakan scoring alias musik pengiring juga berhasil memperkuat kesan horor dalam film drama tersebut. 

Seperti pesaingnya di kategori Sutradara Terbaik Oscar 2024, Justine Triet, Jonathan Glazer daftar filmografinya memang tak banyak. Walau tak bisa dibilang prolifik, keempat film terbaik tadi menunjukkan kematangan dan perfeksionisme dari Jonathan Glazer.