Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film yang Gambarkan Rumitnya Proses Panjat Sosial

The Wolf of Wall Street
The Wolf of Wall Street (dok. Paramount Pictures/The Wolf of Wall Street)

Panjat sosial bukan sekadar jargon kosong. Mengingat kita tinggal dalam sistem yang mengenal strata kelas sosial-ekonomi, panjat sosial jadi semacam fenomena yang lekat dengan kehidupan manusia dari era ke era. Sebagai manusia, keinginan untuk naik kelas pasti pernah terbesit di kepala.

Logikanya, siapa yang tak ingin mengicip kenikmatan jadi bagian dari kelas atas atau penguasa? Masalahnya, panjat sosial bukan sesuatu yang gampang terwujud. Tak sedikit yang akhirnya menggunakan cara-cara curang dan tak etis untuk mencapai tujuan itu. Banyak juga yang gagal atau justru mengalami krisis. Gambaran lebih lengkapnya bisa kamu tonton lewat beberapa film berikut.

1. The Wolf of Wall Street (2013)

The Wolf of Wall Street
The Wolf of Wall Street (dok. Paramount Pictures/The Wolf of Wall Street)

The Wolf of Wall Street mengikuti proses panjat sosial seorang pialang saham bernama Jordan (Leonardo DiCaprio). Sempat jatuh bangun pada awal kariernya, Jordan perlahan menemukan celah-celah yang bisa dimanfaatkannya untuk meraup untung dan memanjat tangga karier. Tentunya, semua dilakukannya tanpa ambil pusing soal etika. Namun, karma ternyata nyata adanya. Ia menuai apa yang ia tabur.

2. Chameleon Street (1989)

Chameleon Street
Chameleon Street (dok. British Film Institute/Chameleon Street)

Kalau suka The Wolf of Wall Street, jangan lewatkan nonton mahakarya underrated berjudul Chameleon Street.  Disutradarai dan dibintangi sendiri oleh Wendell B. Harris Jr., film ini mengikuti perjalanan seorang pria yang berhasil memanjat tangga karier dan meraup profit dengan cara culas. Tak pernah lulus SMA, ia menjelma jadi penipu ulung yang sukses berpura-pura jadi orang lain dari beragam profesi, mulai dari pengacara, jurnalis, atlet, sampai dokter.

3. Being There (1979)

Being There
Being There (dok. Warner Bros/Being There)

Being There adalah film satire klasik yang berlatarkan Amerika era Perang Dingin. Lakonnya Chance (Peter Sellers), seorang pria sederhana yang sepanjang hayatnya bekerja sebagai tukang kebun di rumah keluarga kelas menengah atas. Miris, sepeninggal majikannya ia diusir dari rumah tempatnya tinggal dan bekerja oleh ahli waris. Sempat terlunta-lunta di jalan, Chance tak sengaja bertemu dengan keluarga kaya raya dalam sebuah insiden. Chance dengan segala kepolosannya berhasil berkawan dengan keluarga itu dan untuk pertama kalinya mengecap rasanya jadi bagian dari kelas atas.

4. Scarface (1983)

Scarface
Scarface (dok. Universal Pictures/Scarface)

Film panjat sosial lain yang gak kalah menarik bisa kamu temukan dengan judul Scarface. Bergenre crime-thriller, sinema epik ini mengekor perspektif seorang imigran asal Kuba di Miami, Amerika Serikat yang berhasil naik kelas. Dari seorang pencuci piring di restoran, Tony (Al Pacino) melibatkan diri dalam bisnis narkoba yang dengan cepat mengangkat derajatnya secara finansial dan status sosial. Namun, kenaikan derajat itu berbanding lurus pula dengan konsekuensi dan masalah yang harus ia hadapi.

5. 99 Homes (2014)

99 Homes
99 Homes (dok. Broad Green Pictures/99 Homes)

Kesempatan panjat sosial juga menghampiri Dennis (Andrew Garfield) dalam film 99 Homes. Diperkenalkan sebagai pria yang kehilangan rumah karena gagal bayar hutang pada periode krisis ekonomi 2008 di Amerika Serikat, Dennis beruntung bisa bertemu dengan agen properti yang menawarinya pekerjaan. Namun, pekerjaan ini ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Beberapa kali ia harus melawan kompas moralnya sendiri. Pertanyaannya, apakah akhirnya kestabilan finansial yang ada dalam genggamannya ini bisa memberikannya ketenangan?

6. Anora (2024)

Anora
Anora (dok. Universal Pictures/Anora)

Film Anora juga memotret kompleksnya proses panjat sosial. Bekerja di sektor prostitusi membuat Ani (Mikey Madison) masuk dalam golongan kasta terendah dalam strata sosial dan ekonomi. Namun, pertemuannya dengan Vanya (Mark Eydelshteyn), seorang klien kaya raya asal Rusia hampir saja mengubah hidupnya.

Vanya menikahi Ani setelah berkencan beberapa kali dan memberinya akses terhadap segala kemewahan duniawi. Sayang, pernikahan itu tak bertahan lama setelah berbagai kerapuhan dalam hubungan mereka tersingkap setelah keterlibatan keluarga si kaya.

Panjat sosial sebenarnya bukan trope langka dalam skena perfilman. Namun, kalau butuh yang representasi dan penggambarannya lebih realistis, rekomendasi keenam film di atas bisa masuk kategori paling mendekati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

Sinopsis Film HIM, Horor Olahraga yang Diproduseri Jordan Peele

07 Okt 2025, 11:50 WIBHype