5 Film yang Membahas Kejamnya Isu Rasial Di Amerika Serikat

Mississippi Burning diangkat berdasarkan kejadian nyata, ketika aksi rasial dibawa ke ranah yang mengerikan. Ada bentuk perlawanan yang menunjukkan seberapa kuat rasa rasis yang terjadi hanya untuk mempertahankan ideologi sebuah kultus.

Film ini akan menceritakan seorang polisi yang harus menuntaskan investigasinya terhadap organisasi KKK. Banyak sekali ditampilkan di dalam film adegan-adegan kekerasan rasial yang terjadi. Sebagai penonton, kita akan iba dan pasti merasa gereget dengan aksi rasial yang dilakukan.

Ketika isu rasial yang berat malah dibuat menjadi sedikit komedi dan penuh satir, BlacKkKlansman membawamu melihat isu-isu rasial yang terjadi. Menganggap ras lain lebih rendah, itulah yang dihadirkan melalui film ini.

BlacKkKlansman menceritakan seorang detektif yang harus menjalani misi berbahaya demi mengungkap organisasi KKK di kotanya. Filmnya tidak hanya mengangkat isu rasial yang kental, tapi sebagai keutuhan sebuah film, ceritanya bisa dikatakan seru. Banyak momen menegangkan dan bikin gereget serta tidak lupa ada sedikit unsur satir dan komedi yang disajikan.

Film karya Quentin Tarantino ini menceritakan kisah pilu dan kejamnya para budak Amerika Serikat zaman dulu. Penggambarannya lebih brutal dan juga mengerikan, kamu akan disajikan sebuah penyiksaan ketidakmanusiaan yang ditampilkan dalam film.

Film ini mengisahkan perjuangan seorang budak bernama Django yang fokus mencari istrinya, sedangkan orang yang membebaskannya dari perbudakan, DR King Schultz, berusaha mencari Brittle agar mendapatkan hadiah dengan bantuan Django.

Kamu tidak hanya akan menyaksikan film yang biasa, Django Unchained penuh aksi dan juga dialog-dialog yang dalam. Akan banyak aksi penuh darah, tapi sadisnya itu membuat kita merasa itu sebuah tragedi yang miris.

Green Book adalah versi perdamaian. Film ini tidak hanya menyinggung mengenai rasisme, tapi memberikan gambaran. Gambaran indahnya dunia tanpa rasisme. Penuh perdamaian dan pesan-pesan yang bermakna.

Film ini menceritakan seorang sopir kulit putih yang membawa pianis kulit hitam berkeliling. Mereka berdua dibimbing dengan buku hijau untuk mengetahui sisi aman dari zona aman bagi orang kulit hitam. Ceritanya penuh drama, serta realitas hidup bagi seorang minoritas.

Walaupun begitu, daalm Green Book juga akan tetap ada humor-humor yang bisa membumbui filmnya agar tidak terlalu tegang. Namun, semua porsinya pas untuk menjadi film hiburan dan juga bahan renungan.

Terakhir, tapi juga tidak kalah miris, isu rasisme diangkat di film 12 Years a Slave. Tidak hanya itu, karya yang akan kamu saksikan ini memiliki kisah yang emosional, beragam cobaan rasisme akan didapatkan karakter utama. Kita hanya melihat dan berpikir apakah memang dulu separah itu rasisme dan perbudakan di Amerika Serikat.

12 Years a Slave menceritakan dua musisi yang mendapatkan tawaran kerja di Amerika. Namun, tanpa disangka itu adalah jebakan dan ia malah diculik dan dijual sebagai budak. Film ini menjadi contoh yang benar-benar kamu lihat tentang betapa jahatnya rasisme. Kamu melihat film ini seakan merenung melihat kejadian yang gila.

Kelima film di atas menggambarkan kejamnya isu rasisme yang terjadi di Amerika Serikat. Apakah kamu makin sadar kalau isu rasisme benar-benar menghilangkan rasa kemanusiaan? Semoga dari lima film itu bisa menjadi pesan untuk menolak keras rasisme dan mempertegas untuk terus menjaga keharmonisan antarsesama di Indonesia, ya!